Anda di halaman 1dari 18

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Point of Care Testing

(POCT)

By : Fifi Nur Annisa


XII-TLM
POCT Merupakan ?

Sebuah pemeriksaan yang dilakukan


langsung di depan pasien (bedside
tets)
Pemeriksaan POCT
Parameter Pemeriksaan POCT
Beberapa parmeter pemeriksaan POCT yang meliputi:
1. Glukosa
2. Asam Urat
3. Kolestrol
4. Trilgiserida
5. Laktat
6. Elektrolit
7. Analisi gas darah
8. Bikarbonat
9. Magnesium
10. Ureum
11. Bilirubin
12. HGC
1. Trigliserida
Salah satu jenis lemak yang banyak ditemu
kan didalam darah.trigliserida dihasilkan olh
organ hati,namun sebagaian besar berasal d
ari makanan seperti daging,keju,susu,nasi,mi
nyak goreng dan mentega. Pemeriksaan ini b
ertujuan Mengukur jumlah zat lemak dalam d
arah
Harga Norma: <150 mg/dL
2. Laktat

Laktat adalah sisa dari hasil metabolisme tubuh y


ang dapat menumpuk ketika tubuh kekurangan ok
sigen. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur
kadar asam laktat yang ada di dalam tubuh.
Harga normal :4.5-19.8 mg/dL
3. Elektrolit
Elektrolit Merupakan sebuah mineral yang mem
bawa muatan listri pemeriksaan ini terdiri dari 3 pa
rameter yaitu: Natrium, Kalium, Klorida
Harga Normal :
Kalium : 3,5-5,0 mEq/L
Natrium : 135-145 mEq/L
Klorida : 95-105 mEq/L
4. Analisa Gas Darah (AGD)

Analisa gas darah merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk m


ngukur PH dan kadar oksigen dan karbodioksida dalam darah.
Parameter pemeriksaan AGD yaitu : PH,SaO2,PaO2,PaCO2,HCO3
Harga Normal :
PH : 7,38-7,42
Tingkat penyerapan oksigen (SaO2) : 94-100%
Tekanan parsial oksigen (PaO2) : 75-100 mmhG
Tekanan parsial Karbon dioksida ( PaCO2) : 38-42 mmHg
Bikarbonat (HCO3) : 22-28 mEq/L
5. Ureum

Ureum adalah produk limbah hasil metabolisme


protein yang bersifat racun bagi tubuh. Pemeriksa
an ureum bertujuan untuk mengetahui adanya ker
usakan fungsi ginjal
Harga Normal : 10-45 mg/dL
Komponen POCT
Ada beberapa komponen POCT sebagai berikut :

1. Alat Analisis ( otomatis atau visual )


Text Here

2. Reagen ( Umumnya Menggunakan


reagen Kering

3. Bahan Kontrol ( Untuk kendali mutu)

4. Kalibrator (Biasanya berupa angka


yang dimasukkan secara manual dan
otomatis menggunakan Chip
Prinsip Kerja POCT

Pemeriksaan POCT menggunakan teknologi biosensor . Dengan te


knologi biosensor ter sebut, muatan listrik yang dihasilakan oleh inte
raksi kimia antara zat tertentu dengan zat kimia pada reagen kering (
strip) dan dikonvrensikan menjadi angka yang sesuai dengan jumlah
muatan listrik . Angka tersebut di anggap setara dengan kadar zat ya
ng di ukur dalam darah
Alat/ strip yang digunakan untuk pemeriksaan POCT

Laktat Meter untuk


Alat ISTAT untuk pe
meriksaan AGD
pemeriksaan asam
Laktat

Strip HCG untuk pem


Chip alat ISTAT eriksaan HCG
Prosedur POCT

1. Amperometric detection

Prosedur POCT dibagi 2 cara

2. Reflectance
1. Amperometric detection

(Metode dengan pengukuran arus listrik)


Sampel dihisap lalu di teteskan di reagen kering (strip)
lalu akan te rjadi reaksi antara zat kimia di dalam samp
le darah dengan reagen di strip
2. Reflectance

( pemantulan cahaya)
Alat ini akan membaca warna yang terbentuk dari sebuah reaksi ant
ara sample darah yang mengandung zat kimia dan reagen yang ada
pada strip.
Reagen pada strip nantinya akan menhasilakn warna. Kemudian wa
rna tersebut akan dibaca oleh alat dari arah bawah strip
Kelebihan POCT

1. Waktu pemeriksaan cukup singkat


2. Jumlah sample yang dibutuhkan hanya
sedikit.
3. Alat bisa di bawah kemana-mana (portabel)
4. Ukuran alat yang kecil tidak memakan
banyak tempat
5. Perawatan alat mudah
6. Mudah di gunakan
7. Harga pemeriksaan terjangkau
8. Dapat dilakukan dimana saja.
Kekurangan dari POCT

1. Perisai dan akursi kurang jika dibandingan


dengan metode rujukan
2. Kemampuan pemeriksaan terbatas
3. Maksimum pembacaan terbatas
4. Dipengaruhi oleh suhu dan kelembababpa
n dan dapat terjadi interferensi zat tertentu
5. Pra analitik sulit di kontrol apabila di lakuka
n oleh orang yang tidak berkompeten.
6. Pemantapan mutu internal kurang diperhati
kan dan sulit terdokumentasi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai