Anda di halaman 1dari 30

PRINSIP DASAR

HISTOKIMIA dan
IMUNOHISTOKIMIA
HISTOKIMIA
Histokimia
Tujuan : Memperlihatkan bahan-bahan kimia dan
enzim tertentu dalam jaringan

Hasil : Bersifat permanen, memberikan


presipitasi warna yang dapat dilihat dibawah
mikroskop

Umumnya menggunakan sediaan yang berasal

dari blok parafin kecuali untuk pemeriksaan


lemak dan enzim.
Basic Principles of Histochemistry
Histochemistry combines the methods of histology with those of

chemistry or biochemistry, to reveal the biochemical

composition of tissues and cells beyond the acid-base

distribution shown by standard staining methods (Hx & E),

without disrupting the normal distribution of the chemicals.


Histokimia

Macam macam pewarnaan histokimia :


Fouchet : Pigmen empedu (bile)
Van Gieson : Serabut elastin
Reticulin : Serabut reticular termasuk membran
basal
Trichrom : Jaringan ikat kolagen
PTAH (phospotungstic acid-hematoxylin) : Sel otot dan glial
Fontana mason : Pigmen melanin
Fouchet : Pigmen empedu (bile)
Histokimia

Periodic Acid Shiff (PAS) dan PAS diastase :


Karbohidrat
(glikogen)
Alcian blue : Musin / lendir
Congo Red : Amyloid
Sudan black B / : Lemak
Oil Red O : Lemak
Prussian blue : Hemosiderin
Methenamin-Silver stain : Jamur dan
pneumocystis carinii
1. Fe (iron)
Inkubasi jaringan yang mengandung Fe dalam
potassium ferrocyanide dan hydrochloric acid
menyebabkan pembentukan presipitasi berwarna
biru (blue ferric ferrocyanide) (Perls' reaction).

Untuk mengidentifikasikan sel yang terlibat


dalam metabolisme hemoglobin dan
mendiagnosis penyakit yang berhubungan
dengan deposit Fe di jaringan. (hemosiderosis).
2. Calcium Phosphate: Von Kossa technique

Calcium phosphates bereaksi dengan silver


nitrate membentuk silver phosphate, yang akan
bereaksi dengan hydroquinone membentuk
presipitat berwarna hitam dari perak yang
tereduksi.
Von Kossa technique
3. Reticulin
Mewarnai reticular fibers (kolagen tipe III) dan basement
membrane (kolagen tipe IV dan laminin)
Kegunaan dalam diagnosis :
Membedakan antara karsinoma dengan sarkoma atau
limfoma sel besar.
(pada karsinoma serabut retikulin membungkus
kelompokan sel tumor, sedangkan pada sarkoma dan
limfoma membungkus sel-sel tumor secara individual)
Membedakan jenis-jenis tumor mesenkhimal (misal
pada leiomyosarkoma serabut retikulin membungkus
sel tumor sedangka pada MPNST, serabut retikulin
berjalan sejajar dengan sel tumor dan tidak
membungkus sel-sel tumor secara individual)
Membedakan karsinoma invasif dan karsinoma in situ
(sel tumor menembus membran basalis atau tidak)
4. Lipid:

Menunjukkan distribusi normal lipid dan pada penyakit


yang berhubungan dengan akumulasi lipid. (eg, fatty
change in the liver).
Lipids biasanya larut dalam sediaan paraffin
embedded pada saat deparafinisasi dengan xylol
Lipid akan bertahan pada sediaan frozen sections.
Lipid lebih baik didemonstrasikan dengan menggunakan

zat warna (dyes) yang larut dalam lemak daripada dalam

pelarut nya. ( Sudan IV, Sudan black, and Oil red 0).
Oil red 0
5. Protein and asam amino :
Beberapa metode dapat mengidentifikasi asam amino
tertentu
Misal : Million reaction untuk tyrosine, Sakaguchi
reaction untuk arginine, tetrazotized benzidine reaction
untuk tryptophan.
Enzim-enzim tertentu dapat dideteksi dengan
menggunakan teknik enzyme histochemistry.
Protein-protein tertentu dapat dideteksi dengan
pemeriksaan imunohistokimia
6. Karbohidrat:
Karbohidrat kompleks seperti polisakarida dan
oligisakarida dapat didemonstrasikan menggunakan
teknik histokimia.
6. Karbohidrat
PAS (periodic acid schiff) dan PAS
diastase :
Substansi yang mengandung vicinal glycol,
alkylamino dioksidasi oleh periodic acid menjadi
dialdehydes yang kemudian bergabung dengan
reagen schiff menghasilkan warna magenta.
Mengidentifikasi : Glikogen, neutral
mucosubstance, Membrana basalis, beberapa
jamur dan parasit
Semua karbohidrat termasuk glikogen akan
terpulas magenta dengan PAS, tetapi akan tidak
terwarna apabila diberikan diastase sebelumnya
(PAS diastase)
7. Mucin / lendir

Alcian blue: Non-specific basic stain pada pH netral, ,

tetapi spesifik untuk grup sulfate pada pH asam.

Untuk mengidentifikasi sulfated glycosaminoglycans

(eg, chondroitin sulfate)


Enzyme Histochemistry

Dapat digunakan untuk identifikasi banyak enzim seperti :

acid phosphatase,

dehydrogenases,

peroxidases.

Menggunakan sediaan frozen section, karena fiksasi dan clearing

dari paraffin embedded menyebabkan inaktivasi enzim.


Contoh aplikasi penggunaan
histokimia dalam diagnosis patologi
Trichrom : Membantu membedakan antara tumor yang
berasal dari jaringan ikat dan tumor dari jaringan otot
(Rhabdomyosarcoma dan Fibrosarcoma/MFH)
PAS : Mengidentifikasi membran basalis, misal
membedakan karsinoma in situ atau invasif, penilaian
biopsi ginjal untuk glomerulopathy.
Retikulin : Membedakan karsinoma dan limfoma,
karsinoma in situ atau invasif.
Fontana Mason : Mengidentifikasi pigmen melanin
pada melanoma malignum atau nevus.
Alcian blue : Menentukan lendir/mucin pada
adenokarsinoma, membedakan antara karsinoma sel
skuamosa dan karsinoma adenoskuamosa
Giemsa : Membantu mengidentifikasi Helicobacter
pylori
IMUNOHISTOKIMIA

Erick Khristian
PENDAHULUAN

Pemeriksaan khusus untuk mendeteksi adanya antigen


tertentu dalam sel atau jaringan dengan menggunakan
antibodi spesifik (ikatan spesifik antigen-antibodi)
Pemeriksaan ini dapat bersifat semikuantitatif (skoring)
Menggunakan blok parafin sebagai bahan pemeriksaan
Apabila bahan untuk pemeriksaan ini berasal dari sediaan
sitologi (misal hasil FNAB) maka disebut :
IMUNOSITOKIMIA
Prinsip dasar imunohistokimia

Adanya ikatan spesifik antara antigen dan antibodi


dideteksi dengan menggunakan enzim peroksidase
(teknik imunoperoksidase)
Ditambahkan zat warna (chromogen) tertentu yang dapat
dioksidasi oleh enzim peroksidase (misal diaminobenzidin
yang memberikan warna coklat), sehingga keberadaan
antigen pada sel tertentu dapat memberikan warna coklat
pada sediaan.
Antigen yang dideteksi pada sel dapat berada di :
Membran sel
Sitoplasma
Inti sel (nukleus)
Metode Pemeriksaan Imunohistokimia
Imunohistokimia
Direct Technique

Enzyme bridge
Indirect Technique
method
Immunogold Silver
Staining
Technique
Avidin-Biotin
Technique
Direct Technique

Direct Technique merupakan teknik pewarnaan


imunohistokimia yang berprinsip menempelkan antibodi yang
telah dilabeli oleh fluorescent atau peroksidase ke protein
spesifik (antigen) yang berada di sel ataupun jaringan yang
telah terpreparasi.
Indirect Technique

Indirect Technique merupakan pewarnaan yang menggunakan


dua antibodi yang berbeda. Antibodi primer merupakan antibodi
yang berikatan dengan protein (antigen) dalam sel (preparat)
secara spesifik. Antibodi sekunder merupakan antibodi yang
berikatan dengan antibodi primer yang telah diberi ikatan
fluorescen ataupun peroksidase.
Enzyme bridge method (IT)

Peroxidase-antiperoxidase (PAP)

Menggunakan tiga macam antibodi


Antibodi tersier yaitu : Anti peroksidase yang
diperoleh dari spesies yang sama dengan
antibodi primer
Lebih sensitif daripada metode indirect (satu
antigen dideteksi dengan 3 enzimatik)
Immunogold Silver Staining Technique

Pewarnaan yang memiliki prinsip immunogold silver stain ini


menggunakan koloid emas sebagai label untuk
immunositokimia. Prinsip ini dapat digunakan baik secara
direct maupun indirect. Dalam meningkatkan hasil
pencahayaan, maka partikel
emas akan dilapisi oleh
perak. Teknik ini
menggunakan perak
laktat sebagai pemberi
ion dan hidroquinone
sebagai pereduksi.
Avidin-Biotin Technique

Prinsip sama dengan


teknik PAP
Menggunakan avidin
dan biotin yang
memiliki afinitas kuat
untuk mengkonjugasikan
peroksidase terhadap
antibodi primer.
Paling sensitif ( satu
antigen dideteksi dengan
5-7 enzim)
PENGGUNAAN IMUNOHISTOKIMIA

Mengidentifikasi asal sel dari suatu tumor (neoplasma) :


Mengidentifikasi adanya antigen oncofetal dalam
jaringan tumor
Mengidentifikasi tumor spesific marker dan tissue
spesific marker pada jaringan tumor
Mendeteksi keberadaan hormon atau reseptor hormon
tertentu
Menentukan subtipe limfoma malignum
Mendeteksi jumlah atau distribusi abnormal dari suatu sel
Untuk membantu menentukan prognosis suatu tumor

Anda mungkin juga menyukai