Anda di halaman 1dari 13

NCP

KOMUNITAS
STUDI KASUS REMAJA PUTRI

Oleh :
Qathrin Qusyairiyah
PO.62.31.3.18.227
PENGKAJIAN GIZI
PENGKAJIAN GIZI URAIAN SINTESA DATA
ANTROPOMETRI Berdasarkan status LILA Berdasarkan status
sebesar 30% berisiko KEK dan LILA berisiko KEK 30%
sebesar 70 % normal (prevalensi tinggi)
Berdasarkan status gizi IMT/U Berdasarakan status
normal sebesar 80%, obesitas gizi IMT/UObesitas 5%
sebesar 5%, overweight Overwieght 10%
sebesar 10%, dan sangat Sangat kurus 15%
kurus sebesar 15%  

Berdasarkan gizi HAZ pendek Berdasarkan gizi HAZ


sebesar 35% dan normal pendek 35%
sebesar 65% (PREVALENSI TINGGI)
LABORATURIUM DAN FISIK
KLINIS
LABORATORIUM Tidak ada data karena -
tidak dilakukan
pemeriksaan laboratorium.

FISIK/KLINIS Sklera mata pucat/ telapak Sklera mata pucat/


tangan terlihat telapak tangan
Pucat : 15% terlihat pucat : 15%
Normal : 85%
 
RIWAYAT GIZI
Jarak tempat membeli jajan  
 <500m 55%
 >500m 45%
Akses pangan tergolong mudah, pada
responden dengan akses >500m 45% rata-
rata responden membeli jajan di kantin
sekolah, sehingga masih dapat dijangkau.
Asupan kalori harian Asupan kalori harian
Defisit tingkat berat 85% Defisit tingkat berat 85%
RIWAYAT GIZI
Defisit tingkat ringan 5% Defisit tingkat ringan 5%
Defisit tingkat sedang 5% Defisit tingkat sedang 5%
Baik 5%
Tingkat kecukupan Fe Tingkat kecukupan Fe kurang
baik 10% 90% (prevalensi tinggi)
Kurang 90%
Tingkat pengetahuan anemia Tingkat pengetahuan anemia
Rendah 95% rendah 95% (prevalensi tinggi)
Sedang 5%  
Riwayat Gizi
Tingkat pengetahuan gizi Lanjutan…
Tingkat pengetahuan
Kurang 75% gizi
Sedang 25% kurang 75%
Informasi gizi yang didapatkan Informasi gizi yang
Tidak 45% didapatkan
Ya 55% Tidak 45%
 
Sumber Informasi Sumber informasi tidak
Tenaga kesehatan 10% relevan (tidak dapat
Sekolah 15% informasi gizi) 60%
Lainnya 15% berasal dari BNN dan  
Mahasiswa
Tidak relevan (tidak dapat informasi gizi)
60%
Praktek Higiene Praktek higiene kurang
Sedang 75% 20%
Baik 5%
Kurang 20%
RIWAYAT KLIEN
RIWAYAT KLIEN Kejadian infeksi 1 bulan Kejadian infeksi 1 bulan
terakhir terakhir 65%
Tidak 35%  
Ya 65%

Siklus Menstruasi Siklus Menstruasi


Teratur 70% Tidak teratur 30%
Tidak teratur 30%

Persepsi terhadap body Persepsi terhadap body


image image negative sebesar
BI positif 15% 60%
BI negative 60%  
BI netral 25%
DIAGNOSIS GIZI
PROBLEM Rendahnya prevalensi kecukupan konsumsi Fe
pada remaja putri SMU di wilayah kerja
Puskesmas Tajinan.
ETIOLOGI  Kurangnya tingkat kecukupan Fe
 Rendahnya tingkat pengetahuan anemia
 Kurangnya tingkat pengetahuan gizi
SIGN/  Kurangnya tingkat kecukupan Fe sebesar
SYMPTOM 90%
 Rendahnya tingkat pengetahuan anemia
sebesar 95%
 Kurangnya tingkat pengetahuan gizi
sebesar 75%
DIAGNOSIS GIZI

Rendahnya cakupan pemberian tablet Fe


pada remaja putri SMU di wilayah kerja
Puskesmas Tajiman (P) berkaitan dengan
kurangnya tingkat kecukupan Fe, rendahnya
tingkat pengetahuan anemia, dan kurangnya
tingkat pengetahuan gizi (E) dibuktikan
dengan kurangnya tingkat kecukupan Fe
sebesar 90%, rendahnya tingkat pengetahuan
anemia sebesar 95%, dan kurangnya tingkat
pengetahuan gizi sebesar 75% (S)
INTERVENSI GIZI

01 Tujuan
Menurunkan persentase prevalensi
kecukupan konsumsi Fe pada remaja
putri SMU di wilayah kerja Puskesmas
Tajinan dari 90% menjadi 75%

02 Pemberian Makanan
1. Penyediaan dan pemberian
makanan sumber zat besi di
kantin bagi remaja putri di SMU
2. Pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD) sebanyak 1 tablet setiap
minggu
EDUKASI GIZI
1.Penyuluhan mengenai gizi
seimbang, anemia pada
remaja putri dan manfaat
TTD
2.Penyediaan sarana KIE
berupa poster, leaflet, dan
brosur
KOORDINASI ASUHAN

1. Berkordinasi dengan penanggung


jawab program kesehatan remaja
2. Berkoordinasi dengan guru
penanggung jawab UKS/Komite
Sekolah untuk pemberian TTD dan
konseling saat hari minum TTD di
sekolah
3. Merujuk remaja putri dengan gejala
anemia ke fasilitas pelayanan
kesehatan
MONITORING EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk
memantau:
1. Jumlah/proporsi remaja putri yang mengalami kenaikan
kadar Hb dan remaja putri yang tidak mengalami kenaikan
kadar Hb setelah intervensi
2. Cakupan pemberian TTD, cakupan remaja putri yang
mengonsumsi TTD, melakukan cross check jumlah TTD
yang didistribusikan dengan jumlah remaja putri yang
mendapat TTD
3. Perencanaan kebutuhan dan distribusi TTD remaja putri
4. Terselenggaranya kantin di sekolah yang menyediakan
makanan sumber zat besi bagi remaja putri
5. Terselenggaranya penyuluhan tentang gizi seimbang,
anemia pada remaja putri dan manfaat TTD
Bila tujuan intervensi tidak tercapai, maka perlu dilakukan
pengkajian ulang.
THANKS
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai