Disusun oleh :
Tauhid dengan serangkaian nilai yang dikandungnya mendapatkan tantangan yang cukup
besar. Di mana konsep tauhid tidak cukup hanya dipahami sebagai doktrin semata yang ternyata
tidak mampu menjawab persoalan zaman hari ini. Sebagai Muslim, tidaklah cukup kalimat
Tauhid tersebut hanya dinyatakan dalam bentuk ucapan (Lisan) dan diyakini dalam hati, tetapi
harus dilanjutkan dalam bentuk perbuatan baik. Seperti dalil dibawah ini :
ٰٰۤ ْ ُ
ول ِٕىكَ لَ ُه ُم ا ْْلَ ْم ُن َو ُه ْم ُّم ْهتَد ُْو َن ُ َ الَّ ِذ ْي َن ٰا َمنُ ْوا َولَ ْم يَ ْل ِب
ُ س ْْٓوا اِ ْي َمانَ ُه ْم ِبظل ٍم ا
alladzîna âmanû wa lam yalbisû îmânahum bidhulmin ulâ'ika lahumul-amnu wa hum muhtadûn
Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezaliman (syirik), merekalah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mendapat petunjuk.
Berikut ini tantangan/hal- hal yang dapat merusak tauhid dalam membangun Masyarakat :
1. Penyakit Syirik
Syirik adalah lawan kata dari tauhid. Yaitu sikap menyekutukan Allah secara zat, sifat,
perbuatan dan ibadah.
2. Penyakit riya
Dalam konteks tauhid, riya dianggap sebagai penyimpangan serius karena mengarah pada
perbuatan yang tidak tulus dalam beribadah kepada Allah.
Kelemahan ini pun disinyalir oleh Allah sendiri didalam Al - Qur'an sebagai peringatan
bagi manusia. Sebagaimana firman Allah: " Sesungguhnya proses terjadinya manusia
(membuatnya) tak stabil. Bila mendapatkan kegagalan lekas berputus asa. Bila
mendapatkan kemenangan cepat menepuk dada". (Al - Ma'aarij: 19-21)
3. Penyakit ananiah (egoism)
Kemungkinan ketiga bagi mereka yang belum stabil sikap pribadinya, selain sikap riya
ialah manusia menempuh jalan pintas. Rasa tidak pasti tadi diatasinya dengan
mementingkan diri sendiri. Namun sifat ini tidak akan tumbuh didalam pribadi yang mau
beribadah ihsan dan khusyu.
4. Penyakit takut dan bimbang
Rasa takut ini biasanya timbul terhadap perkara yang akan datang yang belum terjadi.
Adapun cara mengatasi rasa takut ini ialah dengan tawakal'alallah artinya mewakilkan
perkara yang kita takuti itu kepada Allah SWT, maka Allah akan memberikan pemecahan
masalah tersebut.
5. Penyakit Zhalim
Zhalim artinya meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau melakukan sesuatu yang
tidak semestinya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian zalim adalah tidak
memiliki belas kasih. Dengan artian seorang individu atau kelompok yang menyakiti
perasaan orang lain secara lahir maupun batin.
6. Penyakit hasad atau dengki
Hasad tumbuh dihati seseorang apabila ia tidak senang kepada keberhasilan orang lain.
Sikap ini biasanya didahului oleh sikap yang menganggap diri paling hebat dan paling
berhak mendapatkan segala yang terbaik, sehingga jika melihat ada orang lain yang
kebetulan lebih beruntung, ia merasa tersaing.
Dalam Islam, tauhid merupakan ajaran yang berpegang teguh pada pendapat bahwa hanya
Allah sahaja yang berhak disembah. Masyarakat bertauhid dalam Islam harus
memahami betul ciri-ciri orang yang bertauhid, sehingga dapat mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, profil masyarakat dengan tauhid yang kokoh adalah masyarakat yang
hidup berdasarkan nilai-nilai tauhid dalam segala aspek kehidupan mereka, menciptakan
lingkungan yang harmonis, adil, dan penuh dengan ketenangan spiritual.