Diajukanuntukmemenuhisyarat-syarat
Gunamemprolehnilaidimatakuliahpsikologiagamadanmental
DisusunOlehKelompok9:
INSTITUTAGAMAISLAMNEGERICURUP
FAKULTASTARBIYAH
PROGRAMSTUDIPENDIDIKANAGAMAISLAM
TAHUNAJARAN2020/2021
PENDAHULUAN
Hidup penuh damai, toleran dan saling berdampingan tanpa memandang perbedaan baik
secara et nis, budaya dan agama merupakan impian ideal setiap manusia. Tidaklah mungkin kita
mampu meningkatkan kualitas hidup kita tanpa adanya ruang kehidupan yang toleran dan damai
tadi. Karena tidak ada setting sosial di mana pun di dunia ini yang benar-benar monolitik atau
homogen secara penuh, di manapun kita berada pasti kemajemukan ataupluralitas merupakan
kenyataan dan keniscayaan di sana. Pendek kata, tidak ada satu masyarakat pun di dunia ini yang
benar-benar tunggal.
Karena tidak ada satu masyarakat pun di dunia ini yang benar-benarmonolitik tetapi
selalu terkandung aspek-aspek hidup yang majemuk baiksecara etnis, budaya, maupun agama,
konflik dalam pengertiannya yang luasniscaya menjadi bagian dari masyarakat tersebut.
Diperlukan manajemenkonflik agar tidak menjadi konflik kekerasan yang akan merusak sendi-
sendikehidupan bersama. Konflik etnis di berbagai tempat, global, regional, dannasional masih
saja terjadi, dan Indonesia sebagai negara multi etnis, agama,dan budaya mengalami hal serupa.
Semua itu terjadi akibat dari ketidak-mampuan mengelola perbedaan atau melakukan manajemen
konflik dalammasyarakat majemuk. Sebab secara sosiologis, konflik memang merupakanhal
yang “lumrah” terjadi dan diyakini sebagai bagian dari kehidupan manusia.
Namun jika konflik bahkan yang sifatnya violence (kekerasan) dilakukan olehmereka
yang mengaku taat beragama, karena memang tidak pernah melewat-kan ritual keagamaan
masing-masing secara formal, hal itu tentu dianggapsebagai sebuah kasus atau bahkan fenomena
yang menyedihkan; bagaimanamungkin nilai-nilai mulia dari tujuan setiap peribadatan tidak
sejalan secaraempirik dengan orang-orang yang menjalankannya. Dalam hal kehidupan
beragama, perbedaan tidak jarang menyulutbeberapa konflik bahkan peperangan antar umat
beragama yang paling bru-tal dalam sejarah manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Asy’arie, Musa. Teologi Perang, Justifikasi Kekerasan Atas Nama Tuhan, KOMPAS,
Rubruk, 7 Februari 2003.
Hamim, Thoha et.al (eds), Resolusi Konflik Islam Indonesia. Surabaya: LSAS, 2007.
Allport, Gordon W.1967. the Individual and his Religion. New York: Macmilla Company.
Madjid, Nurcholis. 1997. Tradisi: Peran dan Fungsinya dalam Pembangunan di Indonesia.
Jakarta: Binarupa Aksara.