Anda di halaman 1dari 2

Chi Square

Chi square (baca: Kai Kuadrat) adalah teknik statistik yang dapat digunakan peneliti untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan frekuensi observasi antara dua
kelompok sampel atau lebih. Rumus umum untuk Chi Square adalah sebagai berikut:

fo−fh
x2 = ∑ ( )
fh

Keterangan:
x2 = Chi Square
Fo = Frekuensi Observasi
Fh = Frekuensi yang diharapkan (Frekuensi Teoritik = Ft)

Sebagai contoh, misalnya dari suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan kecepatan membaca antara siswa pria dan wanita, diperoleh data sebagai
berikut:

Jenis kelamin Kecepatan Membaca Total


Cepat Sedang Lambat
Pria 5 10 15 30
Wanita 12 11 7 30
Jumlah 17 21 22 60 = N

Untuk menganalisa data tersebut dan menguji hipotesa penelitian, ditempuh langkah-langkah
sebagai berikut:
 Mencari frekuensi teoritik (ft) masing-masing sel dengan rumus:
total baris
Ft = x total kolom
N
 Mencari harga chi square dengan bantuan tabel kerja sebagai berikut:
Sel Fo Ft (Fo – Ft) ( Fo−Ft )2 ¿
A 5 8,5 -3,5 12,25 1,441
B 10 10,5 -0,5 0,25 0,024
C 15 11 +4 16,0 1,455
D 12 8,5 +3,5 12,25 1,441
E 11 10,5 +0,5 0,25 0,024
F 7 11 -4 16,0 1,455
Jumlah 60 60 0 - x 2=5,85

 Mencari harga x 2 tabel.


Harga x 2 tabel dicari pada derajat kebebasan (d.b) tertentu.
Derajat kebebasan (d.b) diperoleh dengan rumus:
d.b = (b-1) (k-1)
Keterangan:
d.b = Derajat Kebebasan
b = Jumlah baris
k = Jumlah kolom
Pada contoh di atas, jumlah baris ada dua dan jumlah kolom ada tiga. Karena itu,
derajat kebebasannya = (2-1) (3-1) = 1 x 2 =2. Selanjutnya harga x 2 tabel dapat dicari
pada tabel harga kritik baik pada taraf signifikan 5% atau 1%. Pada taraf signifikansi
5% dengan d.b = 2, harga kritiknya sebesar x 2 tabel = 5,991.

 Membandingkan harga x 2 hitung dengan x 2tabel


Pedoman dalam membandingkan x 2observasi dengan x 2tabel adalah:
1. Jika harga x 2observasi sama atau lebih besar dari x 2tabel berarti perbedaan
frekuensi observasi signifikan. Jika perbedaan frekuensi observasi signifikan,
maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima.
2. Jika harga x 2observasi lebih kecil dari x 2tabel berarti perbedaan frekuensi
observasi tidak signifikan. Jika perbedaan frekuensi observasi tidak signifikan,
maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternatif ditolak.

Dari hasil kerja di atas diperoleh x 2o = 5,48 dan x 2t = 5,991. Harga x 2o = 5,48 lebih kecil
dari harga x 2t . Karena harga x 2o lebih kecil dari harga kritiknya ( x 2t ) maka hipotesis nihil
diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Berdasarkan kenyataan seperti ini, maka dapatlah
ditarik kesimpulan bahwa “tidak terdapat perbedaan kecepatan membaca antara pria dan
wanita”.

Anda mungkin juga menyukai