Anda di halaman 1dari 6

TUGAS I

Nama : RIZAL AVIANDI


NIM : 857918923
Semester/Kelas : IV/A
Mata Kuliah : PDGK4101
Keterampilan Berbahasa Indonesia SD

Merangkum Modul 2 (2.3 – 2.33)


Mengambil hal – hal pokok (dibaca dengan sungguh – sungguh)

#Kegiatan Belajar 1
#Ketrampilan Menyimak Permulaan

A. Pengertian Menyimak
- Dongeng adalah cerita mengandung unsur – unsur tokoh, alur, latar,
amanat, dan unsur – unsur khayalan.
- Menyimak adalah bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman
dan perhatian serta apresiasi dan menyimak sebagai ketrampilan
berbahasa.
- Kesimpulan menyimak adalah suatu proses mendengarkan lambing –
lambing bunyi bahasa lisan dengan penuh perhatian sehingga pendengar
mampu menangkap, mengolah, dan memahami makna pesan tersembunyi
bahasa lisan.
Untuk itu dalam menyimak diperlukan suatu kemampuan khusus, kemampuan
ini berarti kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan.

B. Tujuan Menyimak
8 Tujuan menyimak
1. Untuk belajar  tujuan utama agar memperoleh pengetahuan
2. Untuk menikmati keindahan audial
3. Mengevaluasi  agar dapat menikmati serta menghargai suatu yang
disimaknya
4. Untuk mengekspresiasi  agar dapat menikmati serta menghargai suatu
yang disimaknya
5. Untuk mengomonikasikan ide – ide
6. Dengan maksud untuk membedakan bunyi – bunyi yang tepat
7. Untuk memecahkan masalah secara kreatif dan analisis
8. Secara persuasif, yaitu menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap
suatu masalah atau pendapat selama ini yang dia ragukan.

C. Fungsi Menyimak
Pembelajaran menyimak dikelas rendah berfungsi :
1. Sebagai upaya menirukan lafal atau bunyi bahasa Indonesia yang baik dan
benar
2. Sebagai upaya mengemukakan tema dan nilai dalam dongen
3. Sebagai upaya menceritakan kembali pesan yang telah disampaikan
4. Sebagai upaya menyusun petunjuk – petunjuk atau nasihat berdasarkan
dongen yang telah disimak.

D. Jenis – Jenis Menyimak


1. Menyimak EKstensif
Adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal – hal yang lebih umum
dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu dibawah bimbingan
langsung dari seorang guru.
Menyimak ekstensif meliputi :
a. Menyimak sosial
b. Menyimak sekunder
c. Menyimak estetill
d. Menyimak pasif
2. Menyimak Intensif
Kegiatan menyimak intensif diakhiri dengan kegiatan mengungkapkan
kembali sesuatu yang dipahami secara lisan maupun tulis.
a. Menyimak kritis
b. Menyimak konsentratif
c. Menyimak kreatif
d. Menyimak eksplorasif
e. Menyimak interogatif
f. Menyimak selektif
3. Ciri – ciri menyimak intensif
a. Menyimak intensif adalah menyimak pemahaman
Pemahaman adalah suatu aspek tentang obyek.
b. Menyimak intensif memerlukan konsentrasi tinggi
Konsentrasi adalah memusatkan perhatian, baik pikiran, perasaan,
ingatan kepada suatu obyek.
c. Menyimak intensif ialah memahami bahasa formal
Bahasa formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi formal
missal ceramah, diskusi, temu ilmiah.
d. Menyimak intensif diakhiri dengan reproduksi bahan simakan
Reproduce ialah kegaiatan mengucapkan kembali sesuatu yang telah
dipahami.
4. Tahap – tahap menyimak
Menyimak adalah suatu kegiatan yang merupakan suatu proses.
Tahap – tahap dalam proses menyimak :
a. Mendengarkan (hearing)
Aktiftas fisik yaitu seseorang menerima suara melalui indera
pendengaran
b. Memahami (understanding)
Setelah mendengar maka ada keinginan untuk memahami dengan baik
isi pembicaraan yang disampaikan oleh pembicara.
c. Menginterpretasi (interpreting)
d. Mengevaluasi (evaluating)
e. Menanggapi (responding)
#Faktor – faktor yang mempengaruhi menyimak, diantaranya :
1. Alat dengan sipenyimak dan alat bicara sipembicara harus baik
2. Situasi dan lingkungan pembicaraan itu harus baik
3. Konsentrasi penyimak kepada pembicaraan
4. Pengenalan tujuan pembicaraan
5. Pengenalan paragraf atau bagian pembicaraan dan pengenalan kalimat inti
pembicaraan
6. Kesanggupan menarik kesimpulan dengan tepat
7. Keseluruhan dari (a) sampai (f) banu dapat dicap dengan baik

#Kegiatan Belajar 2
#Ketrampilan Menyimak Lanjutan

A. Pengertian
- Kemampuan menyimak lanjutan dimaknai sebagai kegiatan mendengarkan
informasi dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap info tersebut
- Faktor yang mempengaruhi menyimak menurut h. G. Tarigan :
1. Faktor Fisik
Seorang penyimak merupakan faktor penting yang menentukan
keefektifan serta kualitas dalam menyimak
2. Faktor Psikologis
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyimak :
a. Prasangka dan kurangnya simpati terhadap pmbicaraan dengan
aneka sebab alasan
b. Keegosentrisan dan keasyikan terhadap minat pribadi serta masalah
pribadi
c. Kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas
d. Kebosanan dan kejenuhan
e. Sikap yang tidak layak terhadap sekolah
3. Faktor Pengalaman
Sikap – sikap kita merupakan hasil pertumbuhan, perkembangan,
pengalam kita sendiri
4. Faktor sikap
5. Faktor motivasi
6. Faktor jenis kelamin
B. Tujuan
Tujuan menyimak lanjut diantaranya untuk
1. Memahami pesan
2. Mendengarkan secara kritis
3. Mendengarkan untuk kesenangan

C. Fungsi
Fungsi menyimak lanjut diantaranya :
1. Menentukan tujuan penutup dan kemudian mengorganisasikan informasi
tutur tersebut supaya bisa mengingatnya.
2. Menyaring pesan untuk mendeteksi alat propaganda dan bahasa persuasive
3. Mendengarkan seorang penutur / pembaca untuk kesenangan

D. Jenis – Jenis Menyimak Lanjutan


1. Menyimak Komprehensif
Mendengarkan untuk memahami suatu pesan, dan ini merupakan tipe
menyimak yang paling umum disekolah. Menyimak komprehensif dapat
dilakukan peserta didik dengan mendengarkan rekaman berita atau video.
2. Menyimak Kritis
Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh – sungguh untuk
memberikan penilaian secara obyektif, menentukan keaslian, kebenaran
dan kelebihan serta kekurangan – kekurangannya.
3. Menyimak Apresiatif
Kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengenal , menilai, menghargai
suatu karya seni bahasa.
Unsur dalam proses atau cerita fiksi adalah tema, latar, alur, penokohan, titik
pandang, serta gaya. Keenam unsur itulah yang dimanfaatkan oleh pengarang,
untuk membangun suatu cerita yang menyenangkan dan bermakna.
a. Tema Cerita
Sebagai langkah awal yang harus ditempuh oleh pengarang dalam
menciptakan sebuah karya sastra. Prosa adalah menentukan tema. Tema
adalah pokok pembicaraan dalam sebuah cerita.
b. Alur cerita (plot)
Merupakan cara pengarang menjalin kejadian – kejadian secara berentelan
dengan memperhatikan hukum sebab akibat sehingga membentuk suatu
kesatuan cerita yang utuh dan padu.
Plot dilihat dari segi sifatnya terbagi atas plot rapat dan plot longgar
Plot dilihat dari bentuknya : plot maju, dan plot mundur.
c. Penohohan (character)
Penokohan merupakan pelaku yang dapat berbentuk manusia/binatang
yang terlibat dalam rangkaian peristiwa cerita.
d. Latar Cerita (setting)
Waktu dan tempat berlangsungnya peristiwa disebut latar.
e. Sudut Pandang (point of view)
Posisi penulis dalam cerita yang ditulisnya.
Ada 2 sudut pandang yang digunakan dalam menulis cerita
a. Sudut pandang orang pertama/gaya saya
b. Sudut pandang orang ketiga/gaya dia
f. Gaya Pengungkapan
Merupakan teknik pengarang menyampaikan gagasannya lewat cerita
dengan untaian kalimat atau kata – kata kas.

Anda mungkin juga menyukai