Anda di halaman 1dari 22

Tari Engklek (Jawa Timur)

Makalah yang disusun untuk


Memenuhi Nilai UAS Mata Kuliah Manajemen Pariwisata
Semester 3
(12 januari 2019)

FAKULTA PROGRAM
KELAS DISUSUN OLEH
S STUDI
Ekonomi & Manajemen B-402 - Desak Putu Diah Chandra
Bisnis Pariwisata (43117110187)

2018 Manajemen Pariwisata


1 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………....... 2


KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… 3
BAB 1 …………………………………………………………………………………… 4
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………….. 4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………… 6
1.3 Tujuan……………………………………………………………………... 6
BAB 2 ………………………………………………………………………………….. 7
2.1 teori……………………………………………………………………….. 7
2.2 pemecahan masalah …………………………………………………….. 12
2.3 Foto-foto Kegiatan selama kunjungan ………………………………… 13
BAB 3 …………………………………………………………………………………. 13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………. 20
3.2 Saran……………………………………………………………………… 20
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 21

2018 Manajemen Pariwisata


2 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Hyang Widi atas Asung Waranugraha yang telah
diberikan kepada kita semua. Penyusun sangat bersyukur kepada-Nya karena dalam penulisan
makalah ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat pada waktunya. Dalam makalah ini sengaja
kami mengangkat judul Tari Engklek (Jawa Timur) yang diadakan di Taman Mini Indonesia
Indah pada tanggal 16 Desember 2018 tepatnya di anjungan jawa timur pada jam 09.00 pagi
sampai selesai, untuk memenuhi nilai UAS Manajemen Pariwisata sesuai dengan tema yang
diberikan, yaitu dengan tema Atraksi. Atraksi yang diambil bertema seni tari jawa timur karena
pada saat kunjungan adanya kegiatan lomba tari sejabodetabek dengan tema tari jawa timuran.
Diantara beberapa tari jawa timur, dalam makalah kami akan membahas salah satu tari dari
sekian banyak tari khas jawa timur yang dibawakan dalam lomba tersebut yaitu tari engklek.
Peserta dalam perlombaan ini sebagian besar adalah dari sekolah dasar dan beberapa dari sanggar
tari.
Dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang telah
membantu. Jika dalam penulisan makalah ini ada kesalahan, kami mohon maaf yang setulus-
tulusnya, karena kesalahan ini bukan disengaja, tetapi karena ketidaktahuan dan kekurangan dari
kami.

2018 Manajemen Pariwisata


3 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar tari tradisional adalah suatu proses belajar yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang yang hidup. Proses belajar tari daerah itu terjadi karena adanya interaksi antara manusia
dengan lingkunganya dan terciptanya seni tari untuk menggapbarkan atau menceritakan suatu
kejadian. Baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap.selama proses belajar
tersebut di pengaruhi oleh lingkungan yang antar alain yaitu : terdiri atas muted, guru, dan staf
sekolah lainnya.serta bahan materi lainya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin mendorong pembaharuan dalam proses pembelajaran dan pengasahan skill terutama
dalam seni tari.
Keberhasilan sebuah pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh tingginya pendidikan
seorang pendidik. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor
penunjang berhasilnya pembelajaran dan juga latihan dalam tari. Keterbatasan sarana dan
prasarana pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan yang ada di lingkungan sekitar.
Tari tradisional daerah juga memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran
Pembelajaran di Sekolah diharapkan tidak hanya bersifat teoritik tetapi juga dapat mengenalkan
media pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisonal, karena dalam permaianan
tradisional mempunyai nilai nilai pengetahuan yang seharusnya dilestarikan oleh guru, sekalipun
pada kenyataannya permainan tradisional sedikit demi sedikit ditinggalkan, Tari tradisional
merupakan ciri suatu bangsa, dan hasil suatu peradaban. Bangsa mana yang tidak bangga pada
permainan budaya. Karenanya, menggali, melestarikan dan mengembangkan permainan
tradisional adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari. Selain telah menjadi ciri suatu bangsa,
permaian tradisional adalah salah satu bagian terbesar dalam suatu kerangka yang lebih luas yaitu
kebudayaan. Tari tradisional tempo dulu sebenarnya sangat baik untuk melatih fisik dan mental
anak. Secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa
kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional. Namun
sayangnya seiring kemajuan jaman, permainan yang bermanfaat bagi anak ini mulai ditinggalkan
bahkan dilupakan. Anak-anak terlena oleh televisi dan video game yang ternyata banyak memberi
2018 Manajemen Pariwisata
4 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
dampak negatif bagi anak-anak, baik dari segi kesehatan, psikologis maupun penurunan
konsentrasi dan semangat belajar.
Seni Tari Tradisional yang semakin hari semakin hilang di telan perkembangan jaman,
sesungguhnya menyimpan sebuah keunikan, kesenian dan manfaat yang lebih besar seperti kerja
sama tim, olahraga, terkadang juga membantu meningkatkan daya otak. Berbeda dengan
permainan anak jaman sekarang yang hanya duduk diam memainkan permainan dalam layar
monitor dan sebagainya.
Menguatnya arus globalisasi di Indonesia yang membawa pola kehidupan dan hiburan
baru, mau tidak mau, memberikan dampak tertentu terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat.
Termasuk di dalamnya berbagai macam permainan tradisional anak. Sementara itu, kenyataan
dilapangan dewasa ini memperlihatkan adanya tanda tanda yang kurang menggembirakan yakni
semakin kurangnya minat tari tradisional anak yang ditampilkan, sehingga akan berakibat pada
kepunahan. Banyaknya kegunaan pembelajaran seni tari bagi proses pembelajaran perlu adanya
pelestarian terhadap keutuhan permaianan tersebut.
Contoh seni tari yang menceritakan permainan tradisional anak-anak jaman dahulu adalah tari
engklek. Mengenal permainan tradisional bermain congklak, egrang, balap karung, bola bekel
dan lain-lain di masa muda, akan mengantarkan mereka pada permainan yang bermamfaat dalam
kegiatan belajar untuk meraih prestasi di masa yang akan datang. Tanpa mengenalnya di masa
muda, sulit bagi anak-anak untuk menerima hal yang sama yang dahulu mereka mainkan bahkan
yang pernah dimainkan pula oleh ayah, ibu, dan kakek-neneknya. Operasional pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan permainan tradisional dapat dilakukan dengan memanfaatkan
benda-benda yang ada di sekitar. misalnya dalam permainan gasingan yang terbuat dari kayu,
layangan, yoyok, parasut dan-lain-lain.
Bagi anak permainan dapat dijadikan kegiatan yang serius, tetapi mengasyikan. Melalui
permainan, berbagai pekerjaannya dapat terwujud dan permainan dapat dipilih oleh anak karena
menyenangkan bukan untuk memperoleh hadiah atas pujian.permainan tradisional juga dapat
membantu fisik bisa lebih sehat karena disana kita bisa beraktifitas (mengeluarkan keringat)
dengan demikian dapat di tarik kesmpulan yaitu media adalah bagian yang tak terpisahkan dari
proses belajar mengajar demi tercapainya media pendidikan pada umumnya dan tjuan
pembelajarab pada khususnya.
Peliputan Penggelaran Lomba Tari Jawa Timuran se Jabodetabek yang digelar di Taman
Mini Indonesia Indah pada hari Minggu tanggal 16 Desember 2018 dimulai dari jam 9-selesai,
yang diadakan di Anjungan Jawa Timur, peserta lomba ada lebih dari 20 anggota, dan setiap
anggota membawakan 2 sampai 3 tarian. Yang mengikuti lomba adalah dari anak SD
2018 Manajemen Pariwisata
5 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
sejabodetabek dan sanggar tari. Dari sekian banyak jenis tari dari jawa timur, disini saya akan
membahas tentang tari tradisional engklek yang dibawakan oleh anak2 SD dari Halim. Tari
Engklek berasal dari Bahasa jawaa yaitu Engklek yang berarti lompat-lompatan. Sunda manda
atau juga disebut éngklék, téklék, ingkling, sundamanda / sundah-mandah, jlong jling,
lempeng, pacih, Jangkar Bumi, atau dampu adalah permainan anak tradisional yang populer
di Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan. Permainan ini dapat ditemukan di berbagai
wilayah di Indonesia, di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi dengan nama yang
berbeda-beda tentunya. Nama-nama untuk permainan Engklek  atau dalam bahasa Inggris
”Hopscotch”, antara lain Engklek (Jawa ), Asinan, Gala Asin (Kalimantan),  Intingan
(Sampit),   Tengge-tengge (Gorontalo),  Cak Lingking (Bangka), Dengkleng, Teprok   (Bali), 
Gili-gili (Merauke),  Deprok (Betawi),   Gedrik (Banyuwangi),  Bak-baan, engkle
(Lamongan),  Bendang (Lumajang), Engkleng (Pacitan), Sonda (Mojokerto), Tepok Gunung
(Jawa Barat), dan masih banyak lagi nama yang lain.

1.2 Rumusan Masalah


Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Pengertian Tari Engklek
2. Asal mula Engklek
3. Mengenal sejarah Engklek

1.3 Tujuan
Beberapa tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui asal mula Tari Engklek
2. Untuk mengetahui penggelaran seni tari jawa timur di TMII
3. Pentingnya mengenal budaya Indonesia khususnya daerah jawa timur

2018 Manajemen Pariwisata


6 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Teori

Tari Engklek menceritakan tentang permainan tradisional anak-anak yaitu permainan Engklek. Permainan
anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan mengenal permainan
tradisional engklek. Yang di kenal dengan sebutanéngklék, téklék, ingkling, sundamanda atau sundah-
mandah, jlong jling, lempeng, pacih, Jangkar Bumi, atau dampu. Di Jawa, permainan ini disebut engklek
biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan. Permainan yang serupa dengan peraturan berbeda di
Britania Raya disebut dengan hopscotch. Permainan hopscotch tersebut diduga sangat tua dan dimulai
dari zaman Kekaisaran Romawi. Permainan Engklek ini menyebar pada zaman kolonial Belanda dengan
latar belakang cerita perebutan petak sawah. Yang diduga bahwa nama permainan ini berasal
dari “zondag-maandag” yang berasal dari Belanda yang berarti Sunday manday dan menyebar ke
nusantara pada zaman kolonial, walaupun dugaan tersebut adalah pendapat sementara. Sehingga banyak
pendapat mengenai permainan ini intinya permainan tradisional tersebut sangat terkenal di daerah ini dan
sudah di kenal secara luas oleh anak-anak khususnya di Jawa. cara bermain engklek cukup sederhana:
1. Para pemain harus melompat dengan menggunakan satu kaki di setiap kotak-kotak / petak-petak
yang telah digambarkan sebelumnya di tanah.
2. Untuk dapat bermain, setiap anak harus mempunyai kereweng atau gacuk yang biasanya berupa
pecahan genting, keramik lantai, ataupun batu yang datar.
3. Kereweng/gacuk dilempar ke salah satu petak yang tergambar di tanah, petak dengan gacuk yang
sudah berada diatasnya tidak boleh diinjak/ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus
melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada.
4. Pemain tidak diperbolehkan untuk melemparkan kereweng/gacuk  hingga melebihi kotak  atau
petak yang telah disediakan. Jika ada pemain yang melakukan kesalahan tersebut maka pemain
tersebut akan dinyatakan gugur dan diganti dengan pemain selanjutnya.
5. Pemain yang menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu melemparkan gacuk dengan cara
membelakangi engkleknya, jika kereweng atau gacuk jatuh tepat pada salah satu petak maka
petak tersebut akan menjadi daerah kekuasaan pemain. Kemudian pada petak tersebut, pemilik
sawah boleh menginjak petak dengan dua kaki, sedangkan pemain lain tidak boleh menginjak
petak tersebut selama permainan. Pemain yang memiliki sawah paling banyak adalah
pemenangnya.

2018 Manajemen Pariwisata


7 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
6. Apabila belum sampai kembali ke start dan gacuk sudah keluar kotak/lapangan maka pemain
tersebut mati, dan permainan dilanjutkan oleh pemain giliran selanjutnya.
7. Apabila gacuk dari kotak pertama start hingga kembali sampai di tempat start belum mati, maka
langkah berikutnya pemain ini mendapatkan bonus untuk memiliki rumah, dengan cara berbalik
membelakangi lapangan engklek dan melempat ke belakang gacuk, apabila gacuk jatuh di salah
satu kotak, maka kotak itu menjadi miliknya atau rumahnya.
8. Kotak yang sudah menjadi miliki salah satu pemain diberi tanda untuk tidak dilalui pemain yang
lain, atau tidak boleh dilempari gacuk. Apabila ada pemain yang tidak bisa melewati rumah/kotak
lawan dan gacuk sendiri, maka akan dibuatkan jalan pertolongan, ini sesuai kebijakan pemilik
kotak/rumah.
9. Saat pemain berada dirumahnya maka kedua kaki harus dimasukkan ke kotak rumahnya.

Pemain Dalam Permainan Tradisional Engklek


Permainan tradisional engklek biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Jarang sekali permainan
tradisional engklek dilakukan oleh anak laki-laki ataupun anak remaja. Mungkin karena permainan
tradisional ini lebih identik dengan perempuan.
Engklek bisa dimainkan hanya oleh 1 orang anak saja, bisa lebih dari 1 anak, tapi bisa juga dimainkan
secara beregu. Biasanya untuk permainan beregu akan dimainkan oleh 2 regu yang masing-masing terdiri
dari beberapa anak.

Lapangan Untuk Permainan Tradisional Engklek


Untuk dapat memainkannya, para pemain harus memainkan engklek di halaman. Permainan ini memang
sebuah permainan outdoor atau permainan yang harus dilakukan di luar rumah. Memerlukan sebuah
pekarangan kecil untuk dapat memainkan permainan tradisional engklek. Diperlukan sebuah tanah
pekarangan yang datar dengan ukuran kurang lebih 3 – 4 m2. Bisa di atas tanah, pelataran ubin, ataupun
aspal. Lapangan atau arena engklek biasanya berupa kotak-kotak atau persegi panjang dengan ukuran
sekitar 30 – 60 cm2. Untuk membuat lapangan, anak-anak biasanya menggunakan kapur tulis, pecahan
genteng, arang, atau apapun untuk menggambar lapangan engklek.

Jalan Bantuan

Apabila sebagian besar kotak sudah dikuasai sebagai sawah/rumah oleh pemain, sedangkan ada pemain
yang belum sama sekali memiliki sawah dan kesulitan untuk melompati sawah/rumah tersebut, atas
kebijakan pemilik lahan bisa memberi jalur bantu (atau bantuan jalan) dengan cara membuatkannya di
tepi sawah/rumah).

2018 Manajemen Pariwisata


8 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
Pemenang

Apabila seluruh kotak sudah dikuasai oleh para pemain sebagai sawahnya, maka permainan selesai.
Penentuan pemenang dalam permainan engklek atau sundamanda yaitu barang siapa yang menguasai
lahan atau memiliki rumah/sawah paling banyak pada area bermain ini.

Belum diketahui pasti kapan dan siapa yang menciptakan Tari Engklek ini.

Manfaat dari permainan tradisional engklek adalah :

 Meningkatkan kemampuan fisik setiap pemainnya, melalui lompat melompat yang dilakukan,
jadi dapat melancarkan peredaran darah.

 Melatih keseimbangan badan, karena engklek hanya dimainkan oleh satu kaki

 Mengasah kemampuan bersosialisasi seseorang dengan orang lain serta memberikan nilai
kebersamaan pada saat permainan dilaksanakan.

 Memiliki kemampuan untuk berusaha menaati peraturan yang telah menjadi kesepakatan antar
para pemainnya.

 Menyongsong kecerdasan logika pada pemainnya, karena dalam permainan ini seseorang juga
diajarkan berlatih berhitung dan tahap-tahap yang harus dilewatinya.

 Menjadi lebih kreatif, karena jenis permainan tradisional pada umumnya dibuat langsung oleh
para pemainnya langsung, menggunakan barang-barang yang ada di sekitar lingkungannya, kemudian
diolah menjadi suatu permainan yang menyenangkan. Hal ini lah yang membuat mereka menjadi lebih
kreatif dalam menghasilkan permainan.

Engklek merupakan sebuah permainan dengan cara melemparkan trengkal (pecahanan genteng


berukuran + 5 x 5 Cm) yang disebut patah.. Permainan ini mengejawantahkan usaha anak untuk
membangun “rumah”-nya. Atau bisa pula bermakna sebagai perjuangan manusia dalam meraih wilayah
kekuasaannya. Namun bukan dengan saling sruduk. Ada aturan tertentu yang harus disepakati untuk
mendapatkan tempat berpinjak.

Engklek dapat dimainkan di lapangan, halaman, jalanan atau bahkan teras rumah, yang penting luas lahan
tidak kurang dari 3 x 4 meter. Pada lahan itu kemudian  dibuat  kotak-kotak  dan  lingkaran.  Masing-

2018 Manajemen Pariwisata


9 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
masing  kotak  umumnya berukuran + 30 x 60 Cm, semen-tara panjang jari-jari lingkaran + 1 meter.
Kotak dan lingkaran tersebut dibuat dengan guratan kapur, arang atau guratan kayu di atas tanah.

Sejarahnya

 Untuk sementara ini ada dua versi tentang sejarah awal mula permainan engklek.

Versi Pertama :
Terdapat dugaan bahwa nama permainan ini berasal dari "zondag-maandag" yang berasal
dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada zaman kolonial. (sumber: wikipedia.org)

Versi Kedua :
Menurut Dr. Smpuck Hur Gronje, permainan ini berasal dari Hindustan.
(sumber: aisyahinsani.wordpress.com)

Di dunia, permainan melompati pola kotak yang digambar di tanah atau lantai ini merupakan permainan
populer hampir disetiap Negara. Meski terdapat beberapa perbedaan namun konsep permainannya tetap
sama.
Dalam bahasa Inggris, permainan ini disebut hopschotch. Sebuah sajak di Morecambe, Inggris
menunjukkan bahwa permainan ini sudah dimainkan sejak abad ke- 17. Di samping itu ada pula fakta
yang menunjukkan bahwa permainan ini sudah populer sejak masa kekaisaran Romawi.
Di Indonesia sendiri asal mula dari permainan ini masih simpang siur. Pendapat yang paling umum
menyatakan bahwa permainan ini berasal dari Belanda dan berkembang di masyarakat pribumi pada masa
penjajahan. Hal ini merujuk pada cerita masyarakat Sunda mengenai asal usul permainan ini. Dalam
bahasa Sunda, engklek disebut dengan sundah-mandah atau sundamanda. Sedang dalam bahasa Belanda
disebut zondagmaandag. Diyakini istilah ‘sundamanda’ diadaptasi dari bahasa Belanda zondag-maandag.
Di beberapa tempat disebut pula dengan nama permainan taplak, terbagi atas taplak meja dan taplak
gunung.
Sedangkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda banyak dijumpai anak-anak perempuan Belanda
bermain permainan tradisional engklek ini. Memang permainan ini lebih banyak dimainkan oleh anak
perempuan, walaupun ternyata kemudian anak-anak lelaki pun banyak yang turut bermain permainan
tradisional engklek.

2018 Manajemen Pariwisata


10 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
Setelah Indonesia merdeka dari penjajahan, permainan tradisional engklek tetap bertahan di Indonesia dan
menjadi semakin dikenal oleh anak-anak kecil di Indonesia. Begitupun dalam hal penyebarannya,
semakin lama permainan tradisional engklek semakin populer dan menyebar ke seluruh pelosok negeri
ini. Hingga akhirnya bisa dibilang tidak ada anak kecil yang tidak tahu permainan tradisional engklek.

Perkembangan Dan Budaya Populer

Sayangnya semakin lama semakin sulit menemukan anak-anak yang memainkan permainan ini. Di
Indonesia sendiri ketiadaan lahan untuk menggambar pola petak menjadi alasan mengapa permainan ini
ditinggalkan.

Di beberapa negara asing, anak-anak memainkan permainan ini dengan menggambar pola di atas lantai
playground atau aspal dengan kapur tulis. Selain itu telah tersedia hopscotch dalam bentuk stereofoam
yang mudah dibongkar-pasang. Bahkan tersedia pula dalam bentuk karpet yang lebih praktis. 

Tak dapat dipungkiri, modernisasi dan pola asuh individualisme yang tinggi membuat permainan ini
tersingkir secara perlahan namun pasti. Jika orang-orang luar negeri dapat menemukan alternatif solusi
agar tetap dapat melestarikan permainan ini, seharusnya Indonesia juga bisa.

Filosofi dari Permainan Engklek

Permainan tradisional engklek sebenarnya juga memiliki makna filosofis. Permainan Filosofi yang
terkandung dalam permainan ini merupakan sebuah simbol dalam mencapai kekuasaan atau memiliki
tempat tinggal. Hal itu tentu tidak mudah dicapai. Seseorang harus tangguh dalam menjalani segala
permasalahan kehidupan yang ada tradisional engklek bisa diartikan sebagai simbol dari usaha manusia
untuk membangun tempat tinggalnya atau rumahnya. Selain itu permainan tradisional engklek juga
memiliki filosofi sebagai simbol usaha manusia untuk mencapai kekuasaan.

2018 Manajemen Pariwisata


11 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
3.2 Pemecahan Masalah

Penggelaran seni tari jawa timuran yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah tepatnya di anjungan
Jawa Timur pada hari Minggu tanggal 16 Desember 2018 merupakan upaya yang bagus untuk
menciptakan mencintai seni Indonesia pada anak-anak. Mengetahui setiap makna yang dibawa dalam
tarian tersebut. Ada baiknya penggelaran lomba seni itu diadakan lebih sering lagi. Pemerintah juga harus
ikut andil dalam proses pelestarian seni budaya termasuk seni tari. Dalam jenis tari engklek dari jawa
timur ini belum ada informasi yang jelas siapa pencipta tarian tersebut dan kapan tari engklek ini
diciptakan. Infomasi yang diterima baik dari internet maupun saat sesi wawancara pada saat digelarnya
lomba tersebut adalah tari engklek merupakan tarian yang menceritakan tentang permainan tradisional
yaitu permainan dolanan engklek. Banyak nama yang berbeda dari setiap daerah untuk permainan
engklek tersebut. Untuk melihat video yang sudah saya unggah ke youtube mengenai tari engklek bisa di
lihat di : https://www.youtube.com/results?search_query=tari+engklek+di+tmii .

2018 Manajemen Pariwisata


12 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
3.3 Foto-foto Kegiatan Kunjungan

1. Foto kelas didepan tugu api

ini adalah foto peserta yang melakukan kegiatan kunjungan tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah.
Dan dipecah lagi menjadi beberapa kelompok sesuai tema yang sudah ada. Tetapi dalam 1 kelompok
tersebut harus memiliki konten yang berbeda pula. Tujuannya agar semua spesifik yang ada di Taman
Mini Indonesia Indah dapat ditelusuri.Foto ini diambil setelah makan siang Bersama.

2. Foto Bersama peserta lomba yang membawakan Tari Engklek dari Jawa Timur

2018 Manajemen Pariwisata


13 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
Foto Bersama peserta lomba yang membawakan tari engklek ini diambil beberapa saat sebelum pentas.
Disini saya melakukan sesi wawancara sedikit dengan adik-adik peserta, mereka berasal dari salah satu
SD yang berada di Halim. Mereka sangat antusias dengan acara ini yang menunjukan adik-adik ini sangat
mencintai seni budaya yang kita miliki.
3. Foto pembukaan seni tari yang akan dimulai dengan membunyikan gong

Foto berikut menceritakan pembukaan lomba seni tari dengan membunyikan gong yang disaksikan oleh
setiap perwakilan atau pembimbing dari peserta tari tradisional tersebut.
2018 Manajemen Pariwisata
14 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
4. Foto saat peserta mulai tampil di panggung

2018 Manajemen Pariwisata


15 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
2018 Manajemen Pariwisata
16 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
2018 Manajemen Pariwisata
17 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
Pada foto ini bisa dilihat peserta sangat lancar menarikan tari engklek tersebut. Semoga
makin kedepannya anak-anak ini bisa terus mencintai seni tari dan bangga bisa
menarikan tari tradisional Indonesia.

5. Foto setelah pentas tari berlangsung

2018 Manajemen Pariwisata


18 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
Ini adalah foto setelah mereka usai melakukan pentas seni tari engklek diatas
panggung.

6. Foto kelompok

Foto ini adalah foto kelompok yang mengambil tema “Atraksi”, kita mencari info pada
saat kunjungan ada atraksi apa saja di Taman Mini Indonesia Indah lalu mengambil
tema masing-masing agar memiliki tema atraksi yang berbeda untuk dibahas dalam
makalah maupun konten pada video youtube.

2018 Manajemen Pariwisata


19 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tari Engklek jawa timur merupakan seni tari yang patut dilestarikan. Tari engklek yang
menceritakan permainan tradisional dolanan engklek ini sangat cocok ditarikan oleh
anak-anak. Dan memperkenalkan pada anak-anak jaman sekarang yang mulai lupa
dengan permainan tradisional. Tari Engklek berasal dari Bahasa jawaa yaitu Engklek yang
berarti lompat-lompatan. Sunda manda atau juga disebut éngklék, téklék, ingkling,
sundamanda / sundah-mandah, jlong jling, lempeng, pacih, Jangkar Bumi, atau dampu adalah
permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan.

3.2 Saran
Dari kesimpulan diatas dapat diajukan saran sebagai berikut :
1. Pelestarian seni budaya harus didukung semaksimal mungkin agar seni budaya
tidak hilang oleh waktu.
2. Info penggelaran lomba atau pentas seni tari sebaiknya disebar luaskan dengan
detail dan dibuat iklan semenarik mungkin untuk menarik orang melihat
penggelaran seni budaya tersebut.
3. Informasi diinternet belum ada yang membahas tari engklek tersebut, hanya
kebanyakan membahas permainan tradisional engklek. Semoga kedepannya para
ahli tari tradisional membahas tari engklek bukan hanya pengenalan bahwa tari
engklek merupakan cerita dari permainan engklek, tetapi kedepannya ada
informasi yang jelas tentang tari engklek misal siapa yang menciptakan atau
kapan tari engklek mulai tercipta.
4. Untuk tari tradisional ini agar lebih di kembangkan kembali, karena alangkah baiknya
jika tari tradisional ini lebih menonjol lagi di Negara kita Indonesia dan di adakannya
festival-festival dan lomba tari tradisional. Boleh juga diadakannya latihan-latihan atau
kursus tari tradisional untuk kalangan-kalangan remaja khususnya untuk mengharumkan
bangsa kita

2018 Manajemen Pariwisata


20 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
5. menyarankan agar dapat mempelajari seni tari dan nencoba mengembangkan kreatifitas
dan imajinasi anda untuk dapat lebih memahami dan menggali potensi dalam diri agar
bisa lebih memperkaya wawasan dan pengetahuan.

2018 Manajemen Pariwisata


21 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)
DAFTAR PUSTAKA

Sumber : http://www.tamanmini.com/pesona_indonesia/

http://www.tamanmini.com/pesona_indonesia/event.php

https://www.permainan-tradisional.com/2014/12/engklek-permainan-tradisional-
yang.html

http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/id/foto/jelajah-daerah/jawa-timur/engklek.html

http://anangelnino.blogspot.com/2013/02/dolanan-engklek.html

https://www.permainan-tradisional.com/2014/12/permainan-tradisional-yang-
mendunia.html

https://www.yukepo.com/hiburan/indonesiaku/terlihat-sederhana-ternyata-filosofi-
permainan-tradisional-indonesia-tidak-sesederhana-itu/

wikipedia.org

aisyahinsani.wordpress.com

2018 Manajemen Pariwisata


22 Desak Putu Diah Chandra (43117110187)

Anda mungkin juga menyukai