Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN KONTROL & KUALITAS


PELAYANAN KEBIDANAN

“KUALITAS PELAYANAN KEBIDANAN DIMASA PANDEMI


COVID-19 DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KLINIK
BAGI KESEHATAN IBU DAN ANAK”

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :


MILA SYARI, SST, M.Keb

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. DELISMA NIM : 1901032126
2. DESMY PATIMAH HASIBUAN NIM : 1901032159
3. ERLINA WANTI HARAHAP NIM : 1901032129
4. ESTOMIDA RITONGA NIM : 1901032090
5. FETRY HUSNAYATY NIM : 1901032092
6. ISMIDAR NIM : 1901032095
7. JULIATUN ALAWIYAH NIM : 1901032096
8. LISBET SITEPU NIM : 1901032131

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN UMUM
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
yang berjudul Kualitas Pelayanan Kebidanan dimasa Pandemi Covid 19
dalam Mengambil Keputusan Klinik Bagi Kesehatan Ibu dan Anak.

Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Kontrol & Kualitas Pelayanan Kebidanan. Disamping itu
makalah ini diharapkan dapat menjadikan sarana pembelajaran serta dapat
menambah wawasan dan pengetahuan.

Disamping itu saya juga menyadari akan segala kekurangan dan ketidak
sempurnaan, baik dari segi penulisan maupun dari cara penyajiannya. Oleh karena
itu saya dengan senang hati menerima kritik dan saran demi perbaikan makalah
ini di masa yang akan datang.

Saya berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi


penulis dan para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Medan, Juni 2020

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Tujuan penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Virus corona..................................................................................................3
B. Kualitas pelayanan kebidanan.......................................................................3
C. Tantangan pelayanan kebidanan pada masa pandemi Covid-19..................4
D. Kendala yang dihadapi bidan pada masa pandemi Covid-19.......................5
E. Panduan pelayanan kebidanan......................................................................5
F. Prinsip penyelenggaraan pelkeb pada masa pandemi Covid-19...................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bencana non alam yang disebabkan oleh Corona Virus atau Covid-19
telah berdampak meningkatnya jumlah korban dan kerugian harta benda,
meluasnya cakupan wilayah yang terkena bencana, serta menimbulkan
implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia. Pemerintah telah
menetapkan bencana non alam ini sebagai bencana nasional melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan
Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai
Bencana Nasional.

Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia


masih menjadi tantangan besar, apalagi pada saat situasi bencana. Saat ini,
Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam Covid-19 sehingga
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang
terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Dikhawatirkan, hal ini
menyebabkan adanya peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru
lahir.

Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, banyak pembatasan hampir ke semua


layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Seperti ibu
hamil menjadi enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya
karena takut tertular, adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan dan
kelas ibu hamil, serta adanya ketidaksiapan layanan dari segi tenaga dan sarana
prasarana termasuk Alat Pelindung Diri.

Pelayanan kesehatan di era Covid 19 akan sangat berbeda dengan keadaan


sebelum Covid-19. Pelayanan kebidanan perlu menyiapkan prosedur keamanan
yang lebih ketat dimana sterilisasi harus lebih masif dilakukan. Prosedur

1
penerimaan pasien juga akan mengalami perubahan termasuk penggunaan
masker secara universal, prosedur screening yang lebih ketat (rapid test/ PCR),
pengaturan jadwal kunjungan, dan pembatasan pengunjung/ pendamping
pasien.

Pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir di masa
pandemi Covid-19 diselenggarakan dengan mempertimbangkan pencegahan
penularan virus corona baik bagi ibu, bayi maupun tenaga kesehatan.
Pembatasan kunjungan pemeriksaan ANC dan PNC diimbangi dengan
telekomunikasi antara tenaga kesehatan dan ibu secara perorangan maupun
dengan menyelenggarakan Kelas Ibu secara online. Tenaga kesehatan harus
memperkuat kemampuan ibu dan keluarga untuk memahami Buku KIA untuk
mengenali tanda bahaya dan menerapkan perawatan selama kehamilan dan
pasca persalinan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui kualitas pelayanan kebidanan dimasa pandemi Covid-
19 dalam mengambil keputusan klinik bagi kesehatan ibu dan anak.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Virus corona
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang dapat menyerang sistem pernapasan
pada manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini disebut Covid-
19. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru yang menular ke
manusia, Virus Corona dapat mengakibatkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga dapat mengakibatkan
kematian.
Untuk mengatasi wabah bencana non alam Covid-19 ini dilakukan suatu
kebijakan oleh pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
yang tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19. Keadaan ini memberikan
dampak terhadap kelangsungan pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk
pelayanan kesehatan ibu dan anak.

B. Kualitas pelayanan kebidanan


Pelayanan kebidanan adalah integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregistrasi) yang dapat dilakukan
secara mandiri, kolaborasi atau rujukan. Pelayanan kebidanan merupakan
bagian yang integral dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk
mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam rangka
tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Kualitas pelayanan kebidanan adalah tingkat kesempurnaan dan standar
yang telah di tetapkan dalam memberikan pelayanan kebidanan untuk
mengurangi tingkat kematian. Kualitas pelayanan kebidanan menunjukan pada
tingkat kesempurnaan pelayanan dalam menimbulkan rasa puas pada klien.

3
Kepuasan pelanggan pengguna jasa kesehatan dipengaruhi oleh beberapa
faktor :

1. Pemahaman pengguna jasa tentang jenis pelayanan yang akan diterima


dalam hal ini aspek komunikasi memegang peranan penting
2. Empati (sikap peduli) yang ditunjukan oleh petugas kesehatan
3. Biaya (cost), tingginya biaya pelayanan kesehatan dapat dianggap sebagai
sumber moral pasien dan keluarga
4. Penampakan fisik (kerapian) petugas, kondisi kebersihan dan kenyamanan
ruangan
5. Jaminan keamanan yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan
6. Keandalan dan keterampilan (reabiliti) petugas kesehatan dalam
memberikan perawatan
7. Kecepatan petugas dalam memberikan tanggapan terhadap keluhan pasien

C. Tantangan pelayanan kebidanan pada masa pandemi Covid-19


1. Pengetahuan ibu dan keluarga terkait Covid-19 dan pelayanan kesehatan
bagi ibu dan bayi baru lahir di era pandemi
2. Belum semua bidan tersosialisasi pedoman pelayanan KIA, KB & Kespro
di era pandemi dan New Normal
3. Di era pandemi Covid-19, fasilitas kesehatan baik primer/ tempat PMB
maupun rujukan harus betul-betul siap dalam pemenuhan APD, sarana
prasarana dan SDM
4. Keselamatan bidan & pasien harus dilindungi, diperlukan penyesuaian
pelayanan agar terhindar dari penularan.
5. Akses pelayanan kebidanan diera pandemi Covid-19 mengalami perubahan
faskes primer/ PMB membatasi pelayanan.
6. Tingginya kasus penderita Covid-19 yang dirawat di RS rujukan
berpengaruh terhadap penanganan pelayanan rujukan maternal dan
neonatal

4
D. Kendala yang dihadapi bidan pada masa pandemi Covid-19
1. Kesulitan dalam pemenuhan APD dan bahan pencegahan infeksi sulit
mendapatkannya dan mahal
2. Kesadaran pasien untuk perlindungan diri dengan menggunakan masker
dan mencuci tangan masih kurang
3. Rasa khawatir bidan ketika terdapat pasien terdampak covid dan tidak jujur
4. Alat screening rapid test terbatas, PMB yang rapid test terbatas tergantung
kebijakan daerah
5. Ibu takut untuk datang keklinik PMB, PKM maupun RS
6. Sebagian bidan mengalami penurunan jumlah pasien (ANC, KB dan
Imunisasi)
7. Pasien datang masih ada yang tidak memakai masker sehingga bidan harus
menyediakan masker untuk pasien dan pendamping menambah operasional
cost

E. Panduan pelayanan kebidanan


Selama pandemi COVID-19 dan menghadapi era New Normal, pelayanan
kesehatan harus tetap berjalan secara optimal, aman bagi pasien dan bidan
dengan berbagai penyesuaian berdasarkan panduan penanganan covid atau
protokol kesehatan.
1. Panduan pelayanan anc oleh bidan pada masa pandemi covid-19
a. Tidak ada keluhan bumil diminta menerapkan isi buku KIA dirumah,
segera ke fasilitas pelayanan kesehatan jika ada keluhan/ tanda bahaya

b. Ibu membuat janji melalui Telepon/ WA, ANC pada trimester pertama
1x kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan kesehatan

c. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar dengan kewaspadaan


Covid-19, dapat berkoordinasi dengan RT/RW/Kades tentang status ibu
(ODP/ PDP, Covid +)

5
d. ANC dilakukan sesuai standar (10T) dgnAPD level 1. Lakukan skrining
faktor resiko, jika ditemukan faktor resiko rujuk sesuai standar

e. Ibu hamil pendamping dan tim kesehatan yang bertugas menggunakan


masker dan menerapkan protokol pencegahan covid-19

f. Tunda kelas Ibu hamil/ dilakukan secara online

g. Konsultasi kehamilan, KIE dan Konseling dapat dilakukan secara online


(Pandu pengisian P4K)
2. Panduan pertolongan persalinan oleh bidan pada masa pandemi covid-19
a. Jika ada tanda-tanda bersalin, segera hubungi Bidan melalui
telepon/WA. Bidan melakukanskriningfaktorresikotermasuk resiko
infeksi covid-19. Apabila ada faktor resiko, segera rujuk ke PKM / RS
sesuai standar

b. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dengan kewaspadaan


Covid-19. Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/ RW/ Kades tentang
status ibu apakah sedang isolasi mandiri (ODP/PDP/Covid+)

c. Pertolongan persalinan dilakukan sesuai standar APN, lakukan IMD &


Pemasangan IUD paska persalinan dengan APD level 2, dan
menerapkan protokol pencegahan penularan covid-19 pada ibu bukan
PDP, Covid + (Pasien dan pendamping maksimal 1 org dan
menggunakan masker)

d. Jika tidak dapat melakukan pertolongan persalinan, segera berkolaborasi


dan rujuk ke PKM/ RS sesuai standar

e. Keluarga/ pendamping dan semua tim yang bertugas menerapkan


protokol pencegahan penularan Covid-19.

f. Melaksanakan rujukan persalinan terencana untuk Ibu bersalin dengan


risiko, termasuk risiko ODP/ PDP/ Covid + sesuai standar.

6
3. Panduan pelayanan nifas dan bayi baru lahir oleh bidan pada masa pamdemi
Covid-19
a. Tidak ada keluhan agar menerapkan isi buku KIA, lakukan pemantauan
mandiri, jika ada keluhan/ tanda bahaya pada ibu/ BBL segera ke fasiltas
pelayanan kesehatan
b. Pelayanan nifas dan BBL, dengan membuat janji melalui telepon/ WA
c. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dengan kewaspadaan
Covid-19. Bidan dapat berkoordinasi dengan RT/ RW/ Kades tentang
status ibu apakah sedang isolasi mandiri (ODP/ PDP/ Covid +).
d. Pelayanan nifas dan BBL dilakukan sesuai standar menggunakan APD
level 1dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19
e. Jika tidak dapat memberikan pelayanan, Bidan segera berkolaborasi dan
rujuk ke PKM/ RS
f. Lakukan asuhan esensial bayi baru lahir. Imunisasi tetap diberikan
sesuai rekomendasi PP IDAI
g. Tunda kelas ibu balita atau dilakukan secara online
h. Konsultasi nifas dan BBL, KIE, Konseling laktasi, pemantauan
tumbang dilaksanakan secara online
i. Ibu nifas, pendamping dan semua tim yang bertugas menggunakan
masker dan menerapkan protokol pencegahan Covid-19

F. Prinsip penyelenggaraan pelayanan kebidanan pada masa pandemi Covid-19


1. Pra Pelayanan
a. Konsultasi, penyuluhan, KIE dan konseling dilakukan melalui online

b. Jika memerlukan pelayanan membuat janji melalui telepon/ WA

c. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai standar, dan gali informasi


yang berkaitan dengan kewaspadaan Covid-19.
d. Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi covid-19
apakah sedang isolasi mandiri (ODP/ PDP/ Covid +)

7
e. Rujukan terencana bagi ibu dan bayi dengan resiko
2. Pelaksanaan Pelayanan ANC, INC, Nifas, BBL, Balita, Kespro dan KB
a. Memverikasi hasil kajian komprehensif
b. Pemberian informasi dan informed consent

c. Lakukan skrining faktor resiko termasuk resiko terinfeksi covid-19,


ditemukan faktor risiko segera rujuk sesuai standar

d. Menggunakan APD sesuai kebutuhan

e. Memberikan pelayanan sesuai standar dengan menerapkan protokol


pencegahan covid-19.

f. Memberikan KIE dan konseling : Gizi, IMD dan ASI, KB, PHBS dan
protokol kesehatan cegah Covid-19 sertaP4K
g. Pasien dan pendamping maksimal 1 orang serta tim kesehatan yang
bertugas selalu menerapkan protokol pencegahan Covid-19
3. Pasca Pelayanan
a. Pelayanan nifas dan BBL dengan bidan selanjutnya, lakukan
pemantauan mandiri menggunakan buku KIA.
b. Ada keluhan/ tanda bahaya segera datang ke PMB dengan membuat
janji terlebih dahulu
c. Konsultasi, KIE dan konseling dilakukan secara online
d. Bidan membimbing Ibu membaca dan menerapkan buku KIA
e. Membimbing senam hamil dan senam nifas secara online

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang dapat menyerang sistem pernapasan
pada manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini disebut Covid-
19. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru yang menular ke
manusia, virus corona dapat mengakibatkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga dapat mengakibatkan
kematian.
Pelayanan kesehatan di era Covid 19 akan sangat berbeda dengan keadaan
sebelum Covid-19. Pelayanan kebidanan perlu menyiapkan prosedur keamanan
yang lebih ketat dimana sterilisasi harus lebih masif dilakukan. Prosedur
penerimaan pasien juga akan mengalami perubahan termasuk penggunaan
masker secara universal, prosedur screening yang lebih ketat (rapid test/ PCR),
pengaturan jadwal kunjungan, dan pembatasan pengunjung/ pendamping
pasien.
Kualitas pelayanan kebidanan adalah tingkat kesempurnaan dan standar
yang telah di tetapkan dalam memberikan pelayanan kebidanan untuk
mengurangi tingkat kematian. Kualitas pelayanan kebidanan menunjukan pada
tingkat kesempurnaan pelayanan dalam menimbulkan rasa puas pada klien.
Pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir di masa
pandemi Covid-19 diselenggarakan dengan mempertimbangkan pencegahan
penularan virus corona baik bagi ibu, bayi maupun tenaga kesehatan.
Pembatasan kunjungan pemeriksaan ANC dan PNC diimbangi dengan

9
telekomunikasi antara tenaga kesehatan dan ibu secara perorangan maupun
dengan menyelenggarakan kelas ibu secara online. Tenaga kesehatan harus
memperkuat kemampuan ibu dan keluarga untuk memahami buku KIA untuk
mengenali tanda bahaya dan menerapkan perawatan selama kehamilan dan
pasca persalinan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah yang telah ditulis ini dapat
memberikan pengetahuan dan sajian informasi kepada pembaca. Bukan
hanya sekedar wacana, tetapi juga sebagai pengetahuan mengenai
kualitas pelayanan kebidanan dimasa pandemi Covid-19 dalam
mengambil keputusan klinik bagi kesehatan ibu dan anak. Penulis
memahami begitu kurangnya ilmu pengetahuan yang dimiliki dan
informasi yang didapat, sehingga penulis berharap kepada pembaca
agar pembaca bisa memberikan saran dan kritik yang membangun
untuk penulisan makalah yang sempurna.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://fatmanadia.wordpress.com/2012/09/02/pelayanan-kebidanan-yang-
berkualitas/
https://www.ibi.or.id/2020/06/07/situasi-pelayanan-kebidanan-pada-masa-
pandemi-covid-19-dan memasuki-era-new-normal/
https://www.ibi.or.id/2020/05/19/situasi-pelayanan-kebidanan-di-indonesia-
dalam-masa-pandemi-covid-19/

11

Anda mungkin juga menyukai