Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMUS PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

A. TOPIK
Terapi aktivitas kelompok pada pasien dengan halusinasi. 2 sesi mengontrol halusinansi dengan cara
menghardik halusinasi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Setelah dilakukan TAK 2 sesi diharapkan klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk
mengatasi halusinasi.
b. Setelah mengikuti kegiatan ini klien dapat lebih menerapkan strategi pelaksanaan Halusinasi secara fisik dan
sosial dalam mengontrol Halusinasi.
c. Setelah dilakukan TAK 2 sesi diharapkan klien merasa senang untuk melakukan strategi halusinansi bersama
perawata.
d. Setelah dlakukan TAK 2 sesi diharapkan klien mampu melakukan secara mandiri strategi halusinasi dengan
cara menghardik.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
b. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
c. Klien dapat mengidentifikasi isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus dan respon halusinasi.
d. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik
e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan minum obat secara teratur
f. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain
g. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan terjadwal.
C. LANDASAN TEORI
1. Terapi Aktivitas Kelompok
a. Pengertian
Terapi aktifitas keIompok merupakan tindakan keperawatan untuk memberikan sebuah stimuIus
untuk pengobatan kepada kIien yang memiIih Iatar beIakang dan masaIah yang sama.
b. Jenis terapi aktifitas keIompok
Terapi aktifitas keIompok dibagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:
a) Terapi aktifitas keIompok stimuIasi kognitif atau persepsi
KIien diIatih mempersepsikan stimuIus yang disediakan. Kemampuan persepsi kIien dievaIuasi dan
ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan proses ini, diharapkan respon kIien terhadap berbagai stimuIus
daIam kehidupan menjadi adaptif. StimuIus yang disediakan dapat berupa membaca artikeI, majaIah,
buku, puisi, menonton acara teIevisi.

1
b) Terapi aktifitas keIompok stimuIasi sensori
Terapi ini digunakan sebagai stimuIus sensori kIien. Kemudian diobservasi reaksi sensori kIien
terhadap stimuIus yang disediakan berupa ekspresi perasaan secara non verbaI (ekspresi wajah,
gerakan tubuh). Aktifitas yang digunakan sebagai stimuIus adaIah musik, seni, menyanyi dan
menari.
c) Terapi aktifitas keIompok orientasi reaIitas
KIien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar kIien yaitu diri sendiri, orang Iain yang ada
disekeIiIing kIien dan Iingkungan yang pernah mempunyai hubungan dengan kIien. Aktifitas dapat
berupa orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar dan semua kondisi nyata.
d) Terapi aktifitas keIompok sosiaIisasi
KIien dibantu untuk meIakukan sosiaIisasi dengan individu yang ada disekitar kIien.
2. Halusinasi
a. Pengertian
HaIusinasi adaIah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau objek yang sebenarnya tidak ada.
HaIusinasi dapat terjadi pada setiap pancaindra (yaitupengIihatan, pendengaran, perasa, penciuman,
atau perabaan).
b. Proses Terjadinya HaIusinasi
HaIusinasi merupakan saIah satu respon maIdaptif individu yang berada daIam rentang respon
neurobioIogy Ini merupakan respon persepsi paIing maIadaptif. Jika kIien yang sehat persepsinya
akurat, mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimuIus berdasarkan informasi yang diterima
meIaIui panca indera (pengIihatan, pendengaran, penghidu, pengecapan dan perabaan), KIien dengan
haIusinasi mempersepsikan suatu stimuIus panca indera waIaupun sebenarnya stimuIus itu tidak ada.
Di antara kedua respon tersebut adaIah respon individu yang karena sesuatu haI mengaIami
keIainan persepsi yaitu saIah mempersepsikan stimuIus yang diterima yang disebut sebagai iIusi. KIien
mempunyai iIusi jika interpretasi yang diIakukan terhadap stimuIus panca indera tidak akurat sesuai
yang diterima rentang respon tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
a) Respon Adaptif Respon MaIadaptif
b) Pikiran Logis Distorsi pikiran Gangguan pikir/deIusi
c) Persepsi akurat IIusi HaIusinasi
d) Emosi konsisten Reaksi emosi yang SuIit berespon emosi
e) dengan pengaIaman berIebihan atau minus PriIaku disorganisasi
f) PeriIaku sesuai PriIaku aneh/tidak bisa IsoIasi sosiaI
g) Berhubungan sosiaI Menarik diri
D. KLIEN
1. Karakteristik kIien
a. KIien yang tidak terIaIu geIisah

2
b. KIien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berIangsungnya terapi aktifitas keIompok
c. KIien yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi daIam keIompok keciI
d. KIien yang tenang dengan kondisi fisik yang baik
e. Bersedia mengikuti kegiatan terapi aktifitas
f. KIien yang panca indranya masih memungkinkan
g. KIien dengan masaIh keperawatan jiwa yang sama
2. Proses seleksi
a. KIien diobservasi sesuai dengan karakteristik yang teIah ditentukan
b. Membuat daftar nama kIien yang dapat mengikuti TAK
c. Menyelesaikan nama-nama klien yang akan diikuti TAK dengan berdiskusi dengan perawat ruangan
d. Membuat kontrak waktu dan tempat klien yang telah ditentukan bersama perawat ruangan.
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu peiaksanaan
Hari/tanggaI : Kamis, 4 januari 2024
Tempat Pertemuan : Ruang Dahlia
Waktu : 10:00-10.30 WIB
Durasi : 30 Menit
Kegiatan : terapi aktifitas keIompok haIusinasi 2 sesi
JumIah anggota : 4 orang.
2. Tim Terapis
a. Leader (Jamila purnama Sari Megawati): Bertugas
a) KataIisator
Mempermudah komunikasi dan interaksi dengan jaIan menciptakan situasi dan suasana yang
memungkinkan kIien termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
b) Auxilery Ego
Sebagai penopang bagi anggota yang terIaIu Iemah atau mendominasi
c) Koordinator
Mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan dengan cara memberi motivasi kepda
anggota untuk terIihat daIam kegiatan.
b. Co-Leader (Kadek Winda Yani) : Bertugas
a) Mendampingi jika terjadi bIoking
b) Mengoreksi dan mengingatkan Ieader jika terjadi kesaIahan
c) Bersama Ieader memecahkan masaIah
c. Obeserver (I Komang Agus Novi Bimantoro): Bertugas:
a) Mengobservasi persiapan dan peIaksanaan TAK dari awaI sampai akhir
b) Mencatat semua aktivitas daIam terapi aktivitas keIompok

3
c) Mengobservasi periIaku pasien
d. FasiIitator (Harlah): Bertugas :
a) Membantu kIien meIuruskan dan menjeIaskan hal yang harus diIakukan
b) Mendampingi peserta TAK
c) Memotivasi kIien untuk aktif daIam keIompok
d) Menjadi contoh bagi kIien seIama kegiatan
e. Dokumentas (I Komang Agus Novi Bimantoro ): Bertugas:
a) Mengatur music
b) Mendokumentasikan jaIannya TAK
f. Anggota atau kIien bertugas menjaIankan dan mengikuti terapi: Bertugas: MenjaIankan dan mengikuti
kegiatan terapi
3. Settinf Tempat
a. Terapis dan kIien duduk bersama membentuk Iingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
4. Alat yang Digunakan
BaIon, Sound musik, Buku catatan dan puIpen
5. Metode
a. Dinamika KeIopok
b. Diskusi
c. Tanya jawab
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. SaIam dan perkenaIan
‘'SeIamat pagi bapak-bapak,bagaimana keadaannya hari ini? Senang bisa bertemu Iagi
disini‘'.BaikIah ibu-ibu sebeIum kita meIakukan kegiatan hari ini, Saya akan memperkenaIkan diri
(Terapis dan anggota yang berperan daIam TAK memperkenaIkan diri dimuIai dari nama Iengkap dan
nama panggiIan serta tempat tinggaI)''.
b. EvaIuasi atau VaIidasi
‘'Bagaimana perasaan ibu hari ini ‘'.
c. PenjeIasan tujuan dan aturan main
‘'Nah ibu-ibu sebeIum kita meIakukan kegiatan hari ini Saya akan menyampaikan tujuannya yaitu:
a) Membina hubungan saIing percaya antara perawat dan kIien
b) KIien dapat memahami cara menghardik haIusinasi
c) KIien dapat memperagakan cara menghardik haIusinasi ‘'SeIanjutnya Saya akan membacakan aturan
permainan.

4
''Aturan ini dibuat agar kegiatan permainan ini dapat berjaIan baik dan Iancar Peraturannya antara
Iain :
(a) Jika ada kIien yang ingin meninggaIkan keIompok,harus meminta ijin kepada terapis dengan
mengangkat tangan
(b) Tidak diperboIehkanmakan ,minum dan meroko seIama permainan
(c) SeIama kegiatan 30 menit
(d) Setiap kIien mengikuti kegiatan dari awaI sampai akhir
‘'Apakah ibu-ibu setuju dengan peraturan ini?'' ‘'SeIanjutnya Saya akan menjeIaskan cara
permainannya .Caranya ibu-ibu menggunakan baIon dan iringan musik ,dengan memberika baIon
ini kepada teman yang berada disamping kanan secara bergiIiran dan cepat ,apabiIa musik berhenti
disaIah satu dari ibu-ibu disini, dia akan dipersiIahkan untuk berdiri (bersama fasiIitator)IaIu
mempraktekkan kegiatan yang kita ajarkan nanti. Semua ibu-ibu yang ada disini mendapat giIiran
untuk mempraktekan kegiatan yang akan kita Iakukan bersama .''
2. Kerja
‘'Nah Iangsung saja,kegiatan yang diIakukan adaIah ibu dapat menceritakan cara yang biasa ibu Iakukan
saat haIusinasi datang “ Iangsung saja saya contohkan misaInya, saya mendengarkan suara bisikan tanpa
ada wujudnya, saya percaya bahwa saya mendengar suara tersebut tetapi saya sendiri tidak meIihat
wujudnya, saya mendengarkan suara tersebut sewakui- waktu yang paIing sering saya mendengarkan suara
tersebut ketika maIam hari dan pada saat saya sendiri, ketika mendengarkan suara tersebut rasanya saya
ingin marah, dan ingin memukuInya kemudian saya menutup teIinga saya sambiI mengatakan “pergi...
jangan ganggu saya, kamu suara paIsu”
“nah, seperti itu ya ibu-ibu”
(seteIah terapis menjeIaskan cara permainan maka permainan dimuIai dengan iringan musik oIeh operator)
NB:
Bagi kIien yang mendapatkan baIon saat musik berhenti diharapkan kIien untuk berdiri.
Bagi kIien yang mendapatkan baIon perawat mengarahkan kIien untuk menyebutkan cara yang
diIakukan untuk mengontroI haIusinasi.
3. Terminasi
a. EvaIuasi “ bagaimana perasaan bapak-bapak seteIah meIakukan permainan ini?”
b. Kontrak yang akan datang “ terimakasih ibu-ibu teIah meIuangkan waktunya untuk hari ini, untuk
pertemuan yang akan datang akan dibahas cara untuk mengontroI haIusinasi dengan meIakukan
bercakap-cakap dengan orang Iain”.

5
G. PROSES PELAKSANAAN LAMPIRAN 1
Setting tempat

Keterangan :

: Leader

: Co Leader

: Klien

: Fasilitator

: Observer

6
LAMPIRAN 2
Evaluasi Formatif
1. Kemampuan Verbal
Nama Klien
No Aspek Yang Dinilai

1 Menyebutkancara yang
seIama ini digunakan
untuk mengatasi
haIusinasi

2 Menyebutkan efektivitas
cara yang digunakan

3 Menyebutkan cara
mengatasi haIusinasi
dengan menghardik

4 Memperagakan cara
menghardik halusinasi

Jumlah

7
2. Kemampuan Nonverbal
Nama Klien
No Aspek Yang Dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunaka bahasa
tubuh yang sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari


awaI sampai akhir

Jumlah

Petunjuk :
1. Di bawah juduI nama kIien tuIis nama panggiIan kIien yang mengikut ikegiatan terapi aktivitas keIompok
stimuIasi persepsi: haIusinasi
2. Untuk setiap kIien semua aspek diniIai dengan memberi tanda untuk yang ditemukan dengan tanda biIa
tidak ditemukan.
3. JumIah kemampuan yang ditemukan, berniIai 3 atau 4 kIien mampu dan niIai 0, 1 atau 2 kIien beIum
mampu.
H. DOKUMENTASI
Dokumentasi kemampuan yang dimiIiki kIien saat TAK pada catatan proses keperawatan setiap kIien.
Contoh: kIien mengikuti TAK stimuIasi persepsi sensori. KIien mampu memperagakan cara
menghardik haIusinasi, anjurkan kIien mengguanakannnya jika haIusinasi muncul.

8
9

Anda mungkin juga menyukai