Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang diberikan
kepada sekelompok pasien dilakukan dengan cara berdiskusi antar
sesama pasien dan dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau
petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih (Nurhalimah,
2016).Prevalensi Gangguan jiwa berat di Indonesia adalah sebesar 4,6
%. Prevalensi tertinggi terdapat di provinsi DKI Jakarta 20,3% yang
kemudian secara berturut-turut diikuti oleh Nanggroe Aceh
Darussalam (18,5%), Sumatra Barat (16,7%), Nusa Tenggara Barat
(9,9%), Sumatra Selatan (9,2%), Riau (1,0%). Prevalensi terendah
terdapat dimaluku (0,9%) (Riskesdas 2007 dalam Purba dll).
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa berat. Salah satu
gejala yang paling sering muncul pada skizofrenia adalah munculnya
halusinasi. Halusinasi merupakan impresi atau pengalaman yang
salah. Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana pasien
mempersepsikan sesuatu hal yang tidak terjadi. Halusinasi menjadi
sangat nyata bagi orang yang mengalami halusinasi. Halusinasi
merupakan gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan sesuatu
hal yang tidak terjadi. Halusinasi menjadi sangat nyata bagi orang
yang mengalami halusinasi. Seseorang yang berhalusinasi mungkin
tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah persepsi ini adalah
nyata, dan biasanya pasien tidak mengecek ulang pengalamannya.
Ketidakmampuan untuk memandang realitas secara akurat membuat
hidup menjadi sulit. Oleh karena itu halusinasi dapat dianggap sebagai
masalah yang membutuhkan solusi (Stuart, 2016).Respons yang
ditimbulkan dari adanyahalusinasi adalah kehilangan kontrol diri,yang
mana dalam situasi ini pasien dapatmelakukan bunuh diri, membunuh
orang lain,bahkan merusak lingkungan (Handayani, Sriati & Widianti,
2014).
B. Tujuan
C. Metode
1. Demonstrasi
2. Bermain
D. Perlengkapan
2. Bola
Dibuat tabel
(Data Terlampir)
F. Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Jum’at, 25 Maret 2021
Waktu : Jam 09.00 - selesai
Tempat : RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta di halaman ruang
Nakula
G. Pengorganisasian
Leader : Muslika Haiti Baroqah
Co Leader : Munica Zinta Bella
Fasilitator :
3. Nef unika
Leader
Operator
Co Leader
Observer
Fasilitator
H. Setting Tempat
Keterangan :
: Leader
: Peserta
: Operator
: Fasilitator
:Observer
: Co Leader
I. Prosedur Pelaksanaan Sesi I
4) Kontrak
a) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan
dilaksanakan, yaitu mengenal suara-suara/ bayangan
yang di dengar/dilihat. Jika klien sudah terbiasa
menggunakan istilah halusinasi, gunakan kata
"halusinasi".
b) Terapis menjelaskan aturan main berikut:
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok
harus minta ijin kepada terapis.
2. Lama kegiatan 45 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sama
selesai
5) Tahap Kerja
a) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
yaitu : mengenal suara-suara yang di dengar/bayangan
yang dilihat (halusinasi) tentang isinya, waktu
terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien pada
saat terjadi.
b) Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi,
kapan terjadinya, situasi yang membuat terjadi, dan
perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari klien
yang ada di sebelah kanan terapis secara berurutan
berlawanan jarum jam sampai semua klien mendapat
giliran. Hasilnya tulis di white board.
c) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
d) Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan
perasaan klien dari suara yang biasa didengar.
6) Tahap Terminasi
a) Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok
b) Tindak Lanjut
2. Orientasi :
a. Salam terapeutik
1) Salam terapis kepada klien
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
3. Evaluasi/validasi
a. Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
b. Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang
terjadi : isi, waktu, situasi, dan perasaan
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu latihan satu cara
mengontrol halusinasi : menghardik
2) Menjelaskan aturan main, yaitu :
a. Jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok, harus minta izin kepada terapis
b. Lama kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
4. Tahap kerja
a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang
dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan
bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien
mendapat giliran
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan
cara menghardik halusinasi saat halusinasi muncul
d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi
e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan
cara menghardik halusinasi dimulai dari klien disebelah
kanan terapis berurutan berlawanan arah jarum jam
sampai semua peserta mendapat giliran
f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien
bertepuk tangan setiap klien selesai mempergakan
menghardik halusinasi
5. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan
kelompok
b. Tindak Lanjut
1) Terapis menganjurkan klien untuk menetapkan cara
yang telah diajari jika halusinasi muncul
2) Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal
kegiatan harian klien
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk
TAK yang berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol
halusinasi dengan melakukan kegiatan
2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat
TAK berikutnya
3) Sesi 3 mengontrol halusinasi dengan minum obat
1. Tujuan :
a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan
untuk mengatasi halusinasi
b. Klien dapat memahami cara mengontrol halusinasi dengan
minum obat
c. Klien dapat menyebutkan 6 benar obat
2. Setting :
a) Terapis dan klien dudukan bersama dalam lingkaran
b) Ruangan nyaman dan tenang
3. Alat :
1. Speaker
2. Bola bermain
4. Metode :
a) Bermain peran atau simulasi
5. Langkah kegiatan :
1. Persiapan :
a) Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah
mengikuti sesi 2
b) Mempersiapkan alat dan pertemuan
2. Orientasi :
a. Salam terapeutik
b. Salam terapis kepada klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
6. Evaluasi/validasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
b) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang
terjadi :
c) Kontrak
d) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu latihan satu cara
mengontrol halusinasi : menghardik
1) Menjelaskan aturan main, yaitu :
a. Jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok, harus minta izin kepada terapis
b. Lama kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
7. Tahap kerja
1. Terapis meminta klien menceritakan apa yang
dilakukan pada saat mengalami halusinasi, dan
bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien
mendapat giliran
2. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
J. Evaluasi
Daftar Pustaka