STIMULASI PERSEPSI
Oleh : Kelompok 1
TAHUN 2023
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
hari
C. Landasan Teori
Halusinasi adalah gangguan persepsi pasien dimana mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi (Muhith, 2015). Halusinasi adalah suatu
keadaan dimana seseorang mengalami perubahan dalam jumlah dan pola dari
stimulus yang datang (diprakarsai dari internal dan eksternal) disertai dengan
suatu persepsi melalui indera pasien tanpa stimulus dari luar, persepsi palsu.
halusinasi. Sebanyak 70% halusinasi yang dialami pasien gangguan jiwa adalah
halusinasi pendengaran, 20% mengalami halusinasi penglihatan dan 10%
adalah halusinasi penghidu, pengecapan dan perabaan (Wahyu & Ina, 2010).
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jenis halusinasi yang paling banyak
adalah kehilangan kontrol dirinya. Dalam kondisi ini pasien dapat melakukan
bunuh diri (suicide), membunuh orang lain (homicide), dan bahkan merusak
halusinasi seperti; perilaku kekerasan, agitasi, menarik diri atau katatonia. Tidak
mampu berespon terhadap perintah yang komplek dan tidak mampu berespon
sosial dan harga diri. Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi
kelompok yang pertama terapi aktifitas kelompok stimulasi atau persepsi yang
berfikir dan afektif serta mengurangi perilaku maladaptif. Yang bertujuan untuk
reaksi sensori klienberupa ekspresi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh,
yang mengalami gangguan orientasi terhadap orientasi orang, waktu dan tempat.
Teknik yang digunakan meliputi inspirasi represif, interaksi bebas maupun
(iklim, bunyi, situasi alam sekitar), penderita dapat membedakan antara lamunan
mengenali diri sendiri, penderita mampu menegenal orang lain, waktu dan
tempat.
sesuai yaitu :
Proses Seleksi
1. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
kelompok.
E. PENGORGANISASIAN
1) Waktu Tindakan
- Luckya Margareth
- Wenny Sitorus
1. Boardmarker/spidol
2. Whiteboard/papan tulis
3. Kertas
4. Bolpoin
4) Metode
1. Persiapan
2. Orientasi
c) Kontrak:
4) Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan pasien dari
cara, mulai dari pasien yang ada di sebelah kanan perawat secara
mulai dari pasien yang ada di sebelah kanan perawat sampai semua
penyebab kambuh.
4) Perawat menjelaskan lima benar minum obat, yaitu benar obat, benar
5) Minta pasien untuk menyebutkan lima benar cara minum obat, secara
bergiliran.
whiteboard).
hari.
munculnya halusinasi.
disusun. Berikan pujian dan tepuk tangan bersama untuk pasien yang
dibuat.
halusinasi.
“Suster, ada suara di telinga, saya mau ngobrol saja dengan suster”
orang disebelahnya.
d. Tahap Terminasi
a) Evaluasi
halusinasi.
halusinasi.
2) Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai indikasi pasien.
Formulir evaluasi atau lembar observasi pada TAK sesuai sesi yang
dilakukan.