4. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien dapat merespon terhadap stimulus panca indra yang diberikan.
b. Tujuan Khusus
1) Memberikan rasa rileks, tenang dan rasa nyaman.
2) Menurunkan stress.
3) Mengalihkan perhatian dan rasa takut, cemas dan tegang.
5. Keanggotaan
Kriteria pasien yang diikutsetakan dalam TAK, adalah sebagai berikut:
1. Kooperatif
2. Sehat fisik
3. Bicara jelas
4. Waham atau halusinasi terkontrol
5. Mau mengikuti kegiatan
6. Klien yang mengalami gangguan persepsi sensori: halusinasi
7. Anggota 3-4 orang
6. Setting
a. Tempat : Di ruang Aula Kantor Desa Pangauban
b. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan
c. Klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
d. Posisi tempat menggunakan kursi
e. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
f. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
g. Bentuk/pengaturan ruangan
Keterangan :
= Leader
= Co Leader
= Fasilitator
= Klien
= Observer
7. Waktu
Satu sesi 30 menit (Pukul : 08.00-08.30 WIB).
8. Metode
Metode yang digunakan dalam TAK adalah mendengarkan suara pembacaan Ayat
Suci Al-qur’an surat Arrahman, diskusi dan sharing persepsi.
9. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Persiapan
1) Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi: klien yang
mengalami gangguan persepsi sensori: halusinasi.
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi, Bapak – ibu semuanya?”
2) Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak – ibu pagi ini?”
3) Kontrak
“Bapak dan ibu, perkenalkan kami dari mahasiswa STIKes Budi Luhur
Cimahi, nama saya ........., hari ini akan melaksanakan TAK yaitu
mendengarkan terapi murrotal Al-Qur’an.
“Kita akan melaksanakan TAK ini selama 30 menit di ruang ini”
“Tujuan dilaksanakan TAK ini yaitu supaya bapak dan ibu dapat mampu
memberikan rasa rileks, tenang, rasa nyaman, menurunkan stress,
mengalihkan perhatian, rasa takut, cemas dan tegang.
“Jika bapak atau ibu ingin meninggalkan tempat ini, bapak atau ibu harus
meminta izin kepada saya, tetapi saya berharap bapak dan ibu mengikuti
kegiatan ini dari awal sampai selesai selama 30 menit kedepan.”
4) Fase Kerja
“Baiklah bapak dan ibu kegiatan ini kita mulai”
“Mari bapak ibu sebelum kita mulai kita berkenalan dulu yuk, dimulai
dari saya secara berurutan searah jarum jam”
“Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak
semua klien untuk bertepuk tangan”
“Pilih ayat al-quran yang akan didengarkan, ayat al-quran yang diberikan
adalah surat Ar-Rahman dengan menggunakan earphone untuk
membantu klien berkonsentrasi pada ayat al-quran”
“Menganjurkan klien menutup mata dan anjurkan klien berkonsentrasi
pada murrotal al-quran (dipersilahkan bapak ibu silahkan untuk menutup
mata dan konsentrasi ya)”
“Secara bergiliran, klien diminta menceritakan perasaannya. Sampai
semua klien mendapat giliran (bagaimana bapak ibu perasaannya setelah
mendengar terapi murrotal Al-Qur’an tadi??”
“Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan
perasaannya, dan mengajak klien lain bertepuk tangan (bagus bapak ibu
sudah bisa mengungkapkan perasaannya, tepuk tangan buat kita semua)”.
5) Fase Terminasi
a) Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah mengikuti kegiatan
ini?”
b) Tindak lanjut
“Jika ibu bapak mengalami halusinasi lagi maka bisa melakukan
terapi yang sudah ibu bapak lakukan tadi agar ibu bapak bisa lebih
tenang”
c) Kontrak yang akan datang
“Bapak dan ibu sekalian tidak terasa ya sudah 30 menit kita disini,
sesuai kesepakatan kita, acara TAK ini kita akhiri ya bapak ibu,
disambung lagi pada acara TAK besok jam 9 pagi, diruangan ini
juga, karena besok kita akan bersama-sama melakukan terapi ini
lagi pada orang lain, bagaimana ibu,bapak.. apakah ibu bapak
setuju? Ya sudah kalau semua setuju, sekarang saya permisi dulu
ya bapak ibu, selamat pagi. Assalamualaikum.
10. Pembagian tugas
a. Leader
Membuka acara TAK
Memperkenalkan anggota
Menjelaskan tujuan terapi kelompok
Memimpin TAK
Melakukan evaluasi
b. Co-Leader
Membantu leader menjalankan tugasnya
Membacakan tata tertib
Mengklarisifakasi dan mengingatkan bila terjadi kekeliruan atau
penyampaian yang kurang jelas dari leader
Membacakan aturan main
Menggerakkan anggota kelompok
c. Fasilitator
Membantu menjelaskan kembali materi jika ada yang belum atau kurang
di pahami oleh klien
Mempersiapkan klien dan sarana lainnya yang diperlukan dalam terapi
kelompok
Memotivasi klien bila klien kurang aktif
Menenangkan klien, bila klien mendominasi
d. Observer
Mengobservasi jalannya kegiatan dari awal sampai akhir
Mengoservasi dan mencatat semua perilaku klien dan peran anggota
terapis
Mengevaluasi kegiatan terapi kelompok
Demikian proposal ini kami ajukan, semoga kegiatan TAK ini dapat terlaksana dan
terealisasi sesuai dengan apa yang diharapkan, serta memberi manfaat untuk kita semua.
Semoga Allah SWT senantiasa meridohi setiap langkah kita. Amin
Akhir kata kami mengucapkan limpah terima kasih.
EVALUASI
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemapuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulus
sensori mendengarkan surat Ar-Rahman, memberi pendapat tentang musik yang didengar,
dan perasaan saat mendengar musik. Hal-hal yang perlu dievaluasi, antara lain:
a. Evaluasi struktur
1) Tim berjumlah 12 orang, terdiri atas 1 leader, 1 co-leader, 2 orang fasilitator
dan 3 observer, 2 orang dokumentasi dan 4 orang teknisi.
2) Lingkungan tenang
3) Peralatan
b. Evaluasi proses
1) Minimal 75% dapat mengikuti dapat mengkuti kegiatan dari awal sampai
selesai.
2) Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
c. Evaluasi akhir
1) Minimal 75% mampu memahami musik yang didengar.
2) Minimal 75% mampu memberi respon terhadap musik yang didengar.
3) Minimal 75% mampu memberi pendapat tentang musik yang didengar.
4) Minimal 75% mampu menceritakan perasaannya setelah mendengar musik.
5) Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
6) Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK.
LAMPIRAN
Tahap Kegiatan
Murottal Ar-Rahman adalah bacaan surat Ar-Rahman yang
Pengertian dibaca oleh qori’ dan dilengkapi dengan terjemahnya, direkam
dan digunakan sebagai terapi religi.
1. Memberikan rasa rileks, tenang dan rasa nyaman.
Tujuan 2. Menurunkan stress.
3. Mengalihkan perhatian dan rasa takut, cemas dan tegang.
Persiapan 1. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan
indikasi: klien yang mengalami gangguan persepsi sensori:
halusinasi
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi 1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik.
4. Kontrak waktu
Tahap Kerja a. Memposisikan klien senyaman mungkin
b. Pilih ayat al-quran yang akan didengarkan, ayat al-quran
yang diberikan adalah surah Ar-Rahman dengan
menggunakan earphone untuk membantu klien
berkonsentrasi pada ayat al-quran
c. Menganjurkan klien menutup mata dan anjurkan klien
berkonsentrasi pada murrotal al-quran
d. Murottal diperdengarkan selama 15-20 menit.
Terminasi a. Evaluasi respon pasien.
b. Berikan pujian kepada klien.
c. Mengakhiri kegiatan dengan baik.
Dokumentasi