Disusun Oleh
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
hikmah dan hidayah-Nya atas terselesaikannya penulisan literatur review ini yang
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini
1. Ns. Kiki Rizki Amelia., M.Kep selaku Koordinator stase keperawatan dan
Pembimbing Akademik
11 Stikes Budiluhur cimahi tahun 2020 dan seluruh pihak yang tidak dapat
baiknya. Namun demikian penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan. Oleh
karena itu demi kesempurnaan, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................6
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................7
D. Ruang Lingkup..............................................................................................7
E. Manfaat Penelitian........................................................................................8
BAB II......................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................9
A. Konsep Diabetes Melilitus............................................................................9
B. Konsep PMR (Progressive Muscle Relaxation)..........................................20
BAB III..................................................................................................................31
METODOLOGI.....................................................................................................31
A. Desain dan Jenis Penelitian.........................................................................31
B. Metode pengumpulan data..........................................................................31
BAB IV..................................................................................................................34
RINGKASAN PUSTAKA HASIL DAN PEMBAHASAN..................................34
A. HASIL (Analisa).........................................................................................40
BAB V....................................................................................................................45
PENUTUP..............................................................................................................45
A. SIMPULAN................................................................................................45
B. SARAN.......................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................47
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya pengaruh teknik relaksasi otot progresif dalam
menurunkan kadar gula darah pada diabetes melitus.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya fisiologi penurunan kadar gula darah melalui
penerapana teknik relaksasi
b. Diketahuinya proses menurunkan kadar gula menggunakan tehnik
relaksasi otot progresif.
c. Diketahuinya prosedur melakukan tehnik relaksasi otot progresif
untuk menurunkan kadar gula.
D. Ruang Lingkup
E. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
d. Gerakan keempat
METODOLOGI
A. Desain dan Jenis Penelitian
6 Pengaruh Bengkulu Sampel yang - Dilakuka - Jenis penelitian yang Hasil uji statistik didapatkan nilai P value
Progressif akan diteliti n digunakan adalah pre 0,000 (lebih kecil dari alpha 0,05), maka
Muscle berjumlah pengukura eksperiment menggunakan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
Relaxation 10 orang n gula pre dan post test design progressive muscle relaxation (PMR)
(PMR) menggunaka darah dengan pemberian terhadap perubahan kadar glukosa darah
Terhadap n tehnik sebelum progressive muscle pada pasien Diabetes Melitus di
Perubahan Purposive dan relaxation (PMR) pada Puskesmas Perawatan Lais.
Kadar sampling sesuadah pasien Diabetes Melitus.
Glukosa intervensi
Darah Pada yang
Pasien dilakukan
Diabetes selama 15
Melitus, Feny menit
Marlena 2020. sehari satu
kali dalam
3 hari
7 Efektivitas Kelurahan Sampel 15- Dilakukan Tidak Penelitian quasi Menunjukan bahwa terdapat perbedaan
Relaksasi Otot Kota Baru penelitian 64 pretest dan dilakukan experiment pre test and signifikan antara kelompok intervensi
Progresif Kecamatan dipilih postetst relaksasi post test with control dengan kelompok kontrol dengan nilai p
Terhadap Pontianak secara setelah otot group design. Sebanyak 24 0,000* (<0,05). Selisih kadar gula
Kadar Gula Selatan porpusive dilakukan progresif responden yang dibagi darah antar kelompok setelah
Darah: sebanyak 24 intervensi menjadi dua kelompok (12 diberikan terapi relaksasi otot
Penelitian orang sesuai SOP intervensi yang diberikan progresif yaitu -43,6 mg/dl.
Quasi terapi relaksasi otot
Eksperimen progresif dan 12 kontrol).
Pada Penderita
Diabetes
Militus Tipe 2
Usia Produktif
Rini Meilani
2020
8 Pengaruh RS PKU 73 orang 36- Dilakukan Hanya Penelitian kuantitatif Berdasarkan hasil analisa diketahui
relaksasi otot Muhammadi 70 pre dan dilakukan dengan rancaangan quasi bahwa nilai p hitung< p signifikan
progresif yah post tes pengeceka eksperimen dengan dimana p<0,05 hal ini berarti dapat
terhadap kadar Yogyakarta setelah n gula pretest-postest control. disimpulkan ada pengaruh relaksasi otot
gula darah intervensi darah Penganmbilan sampel progresif terhadap kadar gula darah pada
pasien DM menggunakan tknik non kelompok intervensi memperlihatkan
tipe 2 probality sampling adanya perbedaan setelah diberikan
perlakuan.
9 Pengaruh Sampel - Dilakukan - Jenis penelitian ini adalah Hasil uji statistik menggunakan paired t-
Latihan penelitian ini intervensi quasy eksperiment dengan test menunjukkan bahwa nilai p<0,05
Relaksasi Otot sebanyak 30 selama 3 pendekatan one group pre- yang berarti ada perbedaan signifikan
Progresif orang kali dalam post test. Populasi dalam rata-rata
Terhadap seminggu penelitian ini adalah Kadar gula darah sebelum dan setelah
Kadar Gula seluruh pasien DM Tipe II. dilakukan latihan relaksasi otot progresif
Darah Dan Sampel penelitian ini
Ankle sebanyak 30 orang yang
Brachial Index diambil dengan teknik
Pada Pasien purposive sampling
Diabetes dengan kriteria inklusi
Melitus Tipe pasien yang sudah
Ii” GV terdiagnosa diabetes
simanjuntak melitus tipe 2 ≥ 10 tahun
yang menjalani terapi obat,
10 Progressive Rs Ukuran - Dilakuakn - Penelitian ini adalah kelompok perawatan rata-rata KGD
Muscle Dr.salamun sampel 48 intervensi "Quasy Experimental with sebelum relaksasi otot progresif adalah
Relaxation bandung ditentukan selama 20- pre and post test 262,00 mg/dl dan KGD rata-rata setelah
Effectiveness pada tingkat 30 menit randomized control group relaksasi otot progresif adalah 183,87
of the Blood kepercayaan dalam 3 design". latihan terapi mg/dl, sedangkan kelompok kontrol rata-
Sugar Patients 0,05, 24 hari relaksasi rata KGD sebelum intervensi adalah
with Type 2 sampel progressivemuscle dengan 151,41mg/dl, dan KGD rata-rata setelah
Diabetes, Nani dibagi durasi 25 - 30 menit dalam intervensi adalah 180 mg/dl.
Avianti, menjadi satu latihan, gunakan 14
Desmaniarti eksperiment gerakan tubuh menunjukkan bahwa dalam kelompok
Z., Hotma al kelompok . Latihan PMR yang perawatan setelah Wilcoxon
Rumahorbo kontrol 24 dilakukan selama tiga hari menandatangani nilai rank test p = 0,000
2016 sampel. berturut-turut selama 6 kali (p < 0,05), maka ada perbedaan yang
setiap pagi dan sore hari, signifikan antara KGD rata-rata sebelum
setelah program pelatihan setelah relaksasi otot progresif. Dalam
selesai , lakukan kelompok kontrol setelah Wilcoxon
pengukuran glukosa darah menandatangani nilai peringkat p =
ke-4 0,000 (p < 0,05), yang berarti bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara KGD
rata-rata sebelum setelah intervensi.
PENUTUP
A. SIMPULAN
dan meningkatkan pemakaian glukosa oleh sel, sehingga kadar gula darah yang
tinggi akan menurun dan kembali dalam batas normal. (Guyton & Hall. 2007
otot progresif.
dapat diberikan kepada pasien diabetes melitus untuk menurunkan kadar glukosa
darah. Peregangan yang ada dalam gerakan PMR dapat meningkatan kebutuhan
glukosa dengan cara mengaktifkan pergerakan otot sehingga glukosa dalam darah
dipakai sebagai energi. Oto-totot yang aktif akan mempengarugi sirkulasi insulin
dengan cara meningkatkan produksi nitric oxide dan pembuluh darah menjadi
dilatasi sehingga membantu masuknya gula ke dalam sel, karena pada otot yang
aktif sensitifitas reseptor insulin pun akan meningkat sehinga pengambilan gula
kadar gula.
1. Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan STIKes Budi Luhur Cimahi sebagai lembaga yang
bergerak dalam menciptkan dan mencetak tenaga kesehatan profesional.
Dalam menjalankan fungsi dan perannya, institusi pendidikan harus mampu
mengamalkan tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Hasil dari literature review ini diharapkan dapat
menjadi pembelajaran dan referensi.
2. Masyarakat
Sebagai salah satu jurnal yang meberikan pengetahuan tentang
pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan kadar gula darah
pada diabetes mellitus.Dalam penanganan penurunan kadar gula darah pada
Diabetes Mellitus diharapkan hasil literature review ini dapat dijadikan
informasi dan masukan bagi pembaca tentang penanganan DM.
DAFTAR PUSTAKA
Nani Aviani.2016. Progressive Muscle Relaxation Effectiveness of the Blood Sugar Patients
with Type 2 Diabetes. DOI: 10.4236/ojn.2016.63025. Open Journal of Nursing, 2016, 6, 248-
254
Nur Agustina .2019. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pasien
DM Tipe II Di RS Muhammadiyah Yogyakarta: Universitas Aisyiyah Yogyakarta