Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PERUSAHAAN INVESTASI ISLAM

OLEH

KELOMPOK 7

MUHAIQAL ASSIDIQ 2120203861211002

KURNIATI HAMID 2120203861211022

Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Investasi Syariah

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PAREPARE

2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena atas

Rahmat dan karunia-nya, Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Perusahaan Investasi Islam” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tetap

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan

seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah

“Manajemen Investasi Syariah”. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih

kepada Ibu Dr. Damirah, S.E.,M.M. selaku dosen pengampu pada mata kuliah

Manajemen Investasi Syariah. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada seluruh

pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini sehingga dapat

terselesaikan tepat waktu.

Di samping itu kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh

dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami

miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan

kritik dari berbagai pihak yang bersifta membangun untuk memperbaiki dan

menyempurnakan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan Pendidikan.

Parepare, 19 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
A. Perusahaan Investasi Islam..........................................................................................4
B. Prinsip-Prinsip Syariah Dalam Perusahaan Investasi Islam...........................................5
C. Produk Investasi Syariah Yang Ditawarkan...................................................................6
D. Perusahaan Investasi Syariah Yang Terkenal di Indonesia............................................8
E. Perbedaan Antara Perusahaan Investasi Syariah dan Perusahaan Konvensional.......10
BAB III PENUTUP....................................................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................15

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan Investasi Islam adalah lembaga keuangan yang

memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi berbasis prinsip-

prinsip Syariah di seluruh dunia. Investasi dalam konteks Islam memiliki

sejarah panjang yang melibatkan prinsip-prinsip etika dan moral yang

mendalam, serta aturan hukum yang telah dijelaskan dalam hukum Islam, atau

yang lebih dikenal dengan hukum Syariah. Investasi Islam bertujuan untuk

menciptakan ekuitas, keadilan, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,

sekaligus mematuhi prinsip-prinsip etika dan moral Islam.

Sejak awal abad ke-20, terjadi perkembangan pesat dalam bidang

perusahaan investasi Islam. Ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan

ekonomi yang pesat di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim,

seperti Arab Saudi, Malaysia, dan Uni Emirat Arab, serta kebutuhan untuk

menciptakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-

prinsip Syariah. Perusahaan investasi Islam telah menjadi bagian integral dari

dunia keuangan global, dengan aset manajemen yang terus berkembang dari

tahun ke tahun.

Investasi Islam berfokus pada proyek-proyek yang mematuhi prinsip-

prinsip Syariah, seperti larangan riba (bunga), larangan investasi dalam

industri minuman keras, dan memastikan adanya transparansi dan keadilan

dalam transaksi keuangan. Ini berarti bahwa perusahaan investasi Islam harus

mengikuti pedoman yang ketat, sering kali diawasi oleh badan-badan

1
pengawas yang didedikasikan untuk memastikan bahwa kegiatan investasi

tersebut mematuhi aturan Syariah.

Perusahaan investasi Islam menawarkan berbagai produk investasi

yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah, termasuk reksa dana, obligasi,

dan investasi langsung dalam berbagai sektor ekonomi. Dalam reksa dana,

misalnya, dana investor digunakan untuk membeli saham atau aset-aset lain

yang sesuai dengan hukum Syariah. Keuntungan yang dihasilkan dari

investasi ini harus dibagi secara adil antara investor dan perusahaan

manajemen dana.

Selain itu, perusahaan investasi Islam juga memainkan peran penting

dalam pengembangan infrastruktur keuangan yang mendukung ekonomi

Islam. Mereka membantu dalam pengembangan produk keuangan inovatif

yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah, seperti sukuk (obligasi Islam) dan

pembiayaan proyek berdasarkan prinsip bagian laba dan kerugian.

Penting untuk diingat bahwa perusahaan investasi Islam tidak hanya

beroperasi di negara-negara mayoritas Muslim. Mereka juga memiliki

kehadiran global dan menarik minat dari investor di seluruh dunia yang ingin

berinvestasi dengan mematuhi prinsip-prinsip Syariah.

Dalam konteks globalisasi dan meningkatnya kesadaran akan

keuangan etis, perusahaan investasi Islam terus menjadi bagian yang tak

terpisahkan dalam dunia investasi. Dengan prinsip-prinsip yang didasarkan

pada keadilan, moralitas, dan kepatuhan terhadap hukum Syariah, perusahaan

investasi Islam berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan

2
dan adil yang menguntungkan semua lapisan masyarakat, tidak hanya bagi

komunitas Muslim, tetapi juga bagi seluruh dunia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Perusahaan Investasi Islam?

2. Bagaimana Prinsip-Prinsip Syariah Dalam Perusahaan Investasi Islam?

3. Apa Saja Produk Investasi Syariah Yang Ditawarkan Oleh Perusahaan

Investasi Islam?

4. Apa Saja Perusahaan Investasi Syariah Yang Terkenal Di Indonesia?

5. Apa Perbedaaan Antara Perusahaan Investasi Syariah dan Perusahaan

Konvensional?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Perusahaan Investasi Islam.

2. Untuk Mengetahui Bagaimana Prinsip-Prinsip Syariah Dalam Perusahaan

Investasi Islam.

3. Untuk Mengetahui Apa Saja Produk Investasi Syariah Yang Ditawarkan

Oleh Perusahaan Investasi Islam.

4. Untuk Mengetahui Apa Saja Perusahaan Investasi Syariah Yang Terkenal

Di Indonesia.

5. Untuk Mengetahui Apa Perbedaaan Antara Perusahaan Investasi Syariah

dan Perusahaan Konvensional.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perusahaan Investasi Islam

Perusahaan investasi Islam adalah lembaga keuangan yang berfokus

pada pengelolaan dana dan investasi dengan mematuhi prinsip-prinsip syariah

Islam. Prinsip-prinsip ini mengatur aktivitas keuangan dan ekonomi dalam

Islam dan mencakup larangan terhadap riba (bunga), perjudian, alkohol, dan

bisnis yang dianggap haram dalam pandangan agama Islam. Perusahaan

investasi Islam berkomitmen untuk memastikan bahwa dana yang mereka

kelola dan investasinya sesuai dengan pedoman syariah.

Mereka melakukan skrining syariah yang teliti untuk memastikan

bahwa investasi mereka tidak melanggar aturan syariah. Selain itu, mereka

menerapkan prinsip-prinsip keuntungan dan risiko bersama, di mana

keuntungan dan kerugian dibagi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

Dewan pengawas syariah, yang terdiri dari ulama dan ahli syariah,

bertanggung jawab memantau dan memastikan kepatuhan terhadap prinsip-

prinsip syariah.

Perusahaan investasi Islam menawarkan berbagai produk investasi

yang sesuai dengan syariah, seperti mudarabah, sukuk, saham syariah, reksa

dana syariah, dan lainnya. Dengan cara ini, mereka memberikan solusi

investasi yang sesuai dengan keyakinan agama bagi individu dan lembaga

yang ingin berinvestasi sesuai dengan syariah Islam.1


1
Muhammad Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, Yogyakarta: Dana Bhakti
Prima Yata, 1997.

4
B. Prinsip-Prinsip Syariah Dalam Perusahaan Investasi Islam

Prinsip-prinsip syariah dalam perusahaan investasi Islam adalah dasar

bagi pengelolaan dana dan investasi yang sesuai dengan ajaran Islam. Prinsip-

prinsip ini berakar pada hukum Islam, atau syariah, yang meliputi pedoman

etika dan moral dalam bisnis serta larangan atas aktivitas yang dianggap

bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Prinsip-prinsip ini dimaksudkan untuk

memastikan bahwa investasi dilakukan secara etis dan sesuai dengan ajaran

agama Islam.

Ada beberapa prinsip-prinsip syariah dalam Perusahaan investasi islam

diantaranya yaitu :

1. Larangan Riba (Bunga)

Prinsip ini mendasari larangan atas bunga dan riba dalam semua

bentuknya. Dalam Islam, riba dianggap sebagai dosa besar, dan oleh

karena itu, perusahaan investasi Islam harus menghindari investasi yang

menghasilkan pendapatan dari bunga atau riba.

2. Larangan Investasi dalam Bisnis Haram

Prinsip ini mengharuskan perusahaan investasi Islam untuk

menghindari investasi dalam bisnis yang dilarang atau haram dalam

Islam, seperti bisnis alkohol, perjudian, dan produk yang mengandung

babi.

3. Transparansi dan Keadilan

Prinsip transparansi dalam pelaporan dan keadilan dalam pembagian

keuntungan adalah prinsip penting dalam investasi syariah. Investasi

5
harus dilakukan dengan cara yang adil dan transparan, dan laporan

keuangan harus mencerminkan aktivitas bisnis dengan jujur.

4. Larangan Gharar dan Maisir

Prinsip ini melarang unsur spekulasi berlebihan (gharar) dan perjudian

(maisir) dalam investasi. Investasi harus didasarkan pada informasi yang

jelas dan tidak boleh melibatkan unsur perjudian.

5. Penghindaran Investasi yang Melibatkan Keuntungan Tidak Adil

Perusahaan investasi Islam sebaiknya tidak mengambil keuntungan

dari praktik-praktik yang dianggap tidak adil, seperti monopoli atau

penimbunan barang.2

C. Produk Investasi Syariah Yang Ditawarkan

Produk investasi syariah adalah jenis investasi yang sesuai dengan

prinsip-prinsip Islam. Perusahaan investasi Islam menawarkan berbagai

produk investasi yang sesuai dengan hukum syariah, yang melarang riba

(bunga), maisir (perjudian), dan investasi dalam usaha yang tidak halal.

Berikut adalah beberapa produk investasi syariah yang umum ditawarkan oleh

perusahaan investasi Islam yakni:

1. Saham Syariah

Investasi dalam saham-saham perusahaan yang mematuhi prinsip

syariah. Perusahaan harus memproduksi barang atau jasa yang halal dan

tidak boleh terlibat dalam bisnis yang dilarang oleh Islam. Anda bisa

memeriksa daftar saham-saham syariah dari lembaga seperti Dewan

Syariah Nasional Indonesia (DSN-MUI) sebagai referensi.

2
Darmawan, Manajemen Keuangan Syariah, Yogyakarta: UNY Press, 2022.

6
2. Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah adalah investasi kolektif yang diatur sesuai dengan

prinsip syariah. Ini termasuk reksa dana saham syariah, reksa dana

obligasi syariah, dan reksa dana pasar uang syariah. Anda dapat merujuk

ke situs web Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK) sebagai referensi.

3. Obligasi Syariah

Obligasi syariah adalah surat utang yang sesuai dengan prinsip

syariah. Penerbit obligasi harus mematuhi aturan-aturan syariah dalam hal

penggunaan dana yang diperoleh melalui obligasi. Informasi tentang

obligasi syariah bisa ditemukan di situs web Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) Indonesia.

4. Deposito Mudharabah

Deposito mudharabah adalah simpanan dengan perjanjian bagi hasil

antara bank dan nasabah. Keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan

sebelumnya. Anda bisa mencari informasi tentang deposito mudharabah

di situs web bank-bank syariah terkemuka.

5. Emas dan Perak

Investasi dalam emas dan perak adalah produk syariah yang dianggap

aman dan sesuai dengan prinsip syariah. Anda dapat membeli emas dan

perak fisik atau berinvestasi dalam instrumen emas dan perak syariah

yang ditawarkan oleh bank-bank syariah.3

3
Abdul Aziz, Manajemen Investasi Syariah, Cirebon: Respository Syekhnurjat, 2010.

7
D. Perusahaan Investasi Syariah Yang Terkenal di Indonesia

Ada beberapa perusahaan investasi syariah terkenal di Indonesia

diantaranya adalah:

1. PT. BNI Asset Management

PT. BNI Asset Management adalah sebuah perusahaan yang bergerak

di bidang manajemen investasi di Indonesia. Didirikan pada tahun 1994,

perusahaan ini adalah anak perusahaan dari Bank Negara Indonesia

(BNI), salah satu bank terbesar di Indonesia.

Sebagai salah satu pemain kunci di industri manajemen investasi di

Indonesia, PT. BNI Asset Management memiliki peran penting dalam

membantu investor, baik individu maupun institusi, mengelola portofolio

investasi mereka.

Perusahaan ini fokus pada berbagai produk dan layanan, termasuk

reksa dana, portofolio mandiri, dan berbagai solusi investasi yang

disesuaikan dengan kebutuhan klien. Mereka menyediakan akses ke pasar

keuangan Indonesia dan luar negeri, memungkinkan investor untuk

diversifikasi portofolio mereka secara efektif.

Salah satu produk yang paling umum yang ditawarkan oleh PT. BNI

Asset Management adalah reksa dana. Reksa dana adalah wadah investasi

yang mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk dikelola oleh tim

profesional. Ini memungkinkan investor dengan berbagai tingkat

pengalaman untuk berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan,

seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang, tanpa harus mengelola

portofolio mereka sendiri. PT. BNI Asset Management menawarkan

8
berbagai jenis reksa dana yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan

toleransi risiko investor.

2. PT. Danareksa Investment Management

PT Danareksa Investment Management adalah salah satu perusahaan

manajemen investasi terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini didirikan

pada tahun 1976 dan memiliki sejarah yang panjang dalam menyediakan

produk dan layanan investasi kepada klien individu dan institusi.

PT Danareksa Investment Management adalah salah satu anak

perusahaan dari PT Danareksa (Persero), yang merupakan badan usaha

milik negara yang berfokus pada layanan keuangan di Indonesia.

Perusahaan ini berperan penting dalam industri manajemen investasi

Indonesia, dengan fokus pada penyediaan beragam produk investasi yang

mencakup reksa dana, portofolio mandiri, dan layanan investasi yang

disesuaikan.

PT Danareksa Investment Management merupakan salah satu pemain

utama di industri manajemen investasi di Indonesia, dan mereka terus

berupaya untuk memenuhi kebutuhan investasi beragam klien mereka

dengan solusi yang komprehensif dan berkinerja tinggi. Melalui produk,

riset, dan komitmen mereka terhadap kepatuhan, perusahaan ini berperan

dalam membantu individu dan institusi mencapai tujuan investasi

mereka.4

4
Ayu Citra Santyaningtyas dan Dina Tsalist Wildana, Investasi Syariah, Jember: UPT Percetakan &
Penerbitan Universitas Jember, 2019.

9
E. Perbedaan Antara Perusahaan Investasi Syariah dan Perusahaan

Konvensional

Perusahaan investasi syariah dan perusahaan konvensional adalah dua

jenis entitas keuangan yang memiliki perbedaan mendasar dalam prinsip-

prinsip dan praktik mereka. Perbedaan ini muncul terutama dalam konteks

prinsip-prinsip keuangan syariah yang mengikuti hukum Islam dan prinsip-

prinsip etika tertentu.

1. Prinsip-Prinsip Utama

a. Perusahaan Investasi Syariah

Perusahaan investasi syariah beroperasi berdasarkan prinsip-

prinsip keuangan Islam. Prinsip-prinsip ini melarang riba (bunga),

maisir (perjudian), gharar (ketidakpastian), dan investasi dalam bisnis

yang terkait dengan alkohol, daging babi, atau perjudian.

b. Perusahaan Konvensional

Perusahaan konvensional tidak terikat pada prinsip-prinsip

keuangan Islam dan dapat menggunakan instrumen keuangan yang

melibatkan riba, perdagangan saham perusahaan alkohol, perjudian,

dan bisnis yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip etika tertentu.

2. Pengelolaan Portofolio

a. Perusahaan Investasi Syariah

Perusahaan ini harus memastikan bahwa portofolio investasinya

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Mereka tidak akan

menginvestasikan dana dalam instrumen keuangan yang bertentangan

dengan hukum Islam.

10
b. Perusahaan Konvensional

Perusahaan konvensional memiliki lebih banyak fleksibilitas

dalam pengelolaan portofolio mereka dan tidak memiliki batasan etika

yang ketat.

3. Keuntungan dan Kerugian

a. Perusahaan Investasi Syariah

Mereka menghindari risiko etis dan hukum yang terkait dengan

instrumen keuangan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Namun, mereka mungkin memiliki keterbatasan dalam diversifikasi

portofolio dan potensi keuntungan yang lebih rendah dalam beberapa

kasus.

b. Perusahaan Konvensional

Perusahaan ini memiliki akses lebih besar ke berbagai instrumen

investasi, tetapi dapat terkena risiko etis dan hukum yang dapat

mempengaruhi reputasi dan hasil investasinya.

4. Audit dan Pengawasan

a. Perusahaan Investasi Syariah

Perusahaan ini harus menjalani audit dan pengawasan yang ketat

oleh badan otoritas syariah dan lembaga pengawas khusus yang

memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.

b. Perusahaan Konvensional

Mereka juga tunduk pada pengawasan oleh badan pengawas

keuangan konvensional, yang berfokus pada aspek-aspek yang sesuai

dengan hukum konvensional.

11
Perbedaan antara perusahaan investasi syariah dan perusahaan

konvensional mencerminkan nilai-nilai, etika, dan prinsip-prinsip yang

mendasari masing-masing jenis entitas tersebut. Pemahaman ini penting bagi

investor yang ingin memilih di antara keduanya sesuai dengan nilai dan

preferensi mereka.5

5
Irwan Abdalloh, Pasar Modal Syariah, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2018.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

perusahaan investasi Islam memberikan wawasan mendalam tentang

praktik dan prinsip-prinsip yang mendasari jenis investasi ini. perusahaan

investasi Islam beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip Syariah yang ketat. Ini

mencakup larangan terhadap riba (bunga), investasi dalam industri yang

diharamkan seperti alkohol atau perjudian, serta mempromosikan keadilan

dan tanggung jawab sosial.

Prinsip-prinsip ini menciptakan kerangka kerja unik untuk investasi

yang berfokus pada kepatuhan terhadap nilai-nilai etis dan moral dalam Islam.

diversifikasi portofolio investasi sangat ditekankan dalam perusahaan

investasi Islam. Diversifikasi membantu mengurangi risiko investasi dan

memastikan bahwa portofolio mencakup berbagai aset dan sektor ekonomi

yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Ini juga membantu mencapai

tujuan jangka panjang dalam investasi Islam.

Semakin banyak investor dari berbagai latar belakang mencari produk

keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Seiring dengan

pertumbuhan ini, ada peningkatan dalam penawaran produk dan jasa

keuangan yang sesuai dengan prinsip Syariah, serta lebih banyak perusahaan

yang berfokus pada pasar ini.

Betapa pentingnya memahami prinsip-prinsip Syariah dalam investasi

Islam, pentingnya diversifikasi, dan dampak positif yang dapat diciptakan

melalui praktik investasi yang berlandaskan nilai-nilai etis. Industri investasi

13
Islam terus berkembang dan menarik minat dari investor di seluruh dunia,

membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini.

B. Saran

Kami tentunya menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak

kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kepada seluruh pembaca terkhusus

mahasiswa IAIN Parepare yang meluangkan waktunya untuk membaca

makalah ini jika terdapat kekeliruan terhadap materi yang kami sajikan mohon

untuk diluruskan dan dimaklumi. Kami akan memperbaiki makalah ini dengan

berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para

pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdalloh, Irwan. Pasar Modal Syariah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2018.

Aziz, Aziz. Manajemen Investasi Syariah. Cirebon: Respository Syekhnurjat, 2010.

Darmawan. Manajemen Keuangan Syariah. Yogyakarta: UNY Press, 2022.

Mannan, M. A. Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima
Yata, 1997.

Santyaningtyas, A. C., & Wildana, D. T. Investasi Syariah. Jember: UNEJ Press,


2019.

15

Anda mungkin juga menyukai