Anda di halaman 1dari 8

islam dan studi

agama
Oleh :
Khairunnisa Fatimah Az-zahrah (22010290)
Naila Aulia (22010296)
Salma Nursyifa (22010234)
Asep Nurmadi Sutomo (22010268)
Isqi (22010251)
Mia Silviana (22010246)
Definisi islam
Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima dan aslama.
Salima mengandung arti selamat, tunduk, dan berserah.
Sedangkan aslama juga mengandung arti kepatuhan, ketundukan,
dan berserah. Yang disebut dengan muslim adalah orang yang
tunduk, patuh, dan berserah diri sepenuhnya kepada ajaran Islam
dan akan selamat dunia dan akhirat. Islam secara harfiyah berarti
selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima diubah bentuk
menjadi bentuk aslama yang artinya berserah diri.
definisi studi agama
Studi agama adalah suatu kajian sistematis dan metodologis
terhadap agama-agama yang ada sebagai kajian yang terbuka
dan netral, studi agama mengkaji baik dari segi asal usul
keberadaannya sebagai suatu sistem keyakinan dan kepercayaan
dalam konteks hubungan antar agama. Dalam sebuah studi
tentunya tidak akan terlepas dari Metodologi yang akan
digunakan, sebab metodologi adalah kombinasi sistematik dari
proses-proses kognitif, dengan menggunakan teknik-teknik
khusus. Terdapat enam metodologi studi agama yang digunakan
oleh para ahli agama sebagai berikut:
Teologis, Historis, Fenomenologis, sosiologis, Antropologis dan
Psikologis.
Tujuan studi islam
Untuk memahami dan mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam agar
mereka dapat melaksanakan dan mengamalkan secara benar, serta
menjadikannya sebagai pegangan dan pedoman hidup. Memahami dan
mengkaji Islam direfleksikan dalam konteks pemaknaan yang sebenarnya
bahwa Islam adalah agama yang mengarahkan pada pemeluknya sebagai
hamba yang berdimensi teologis, humanis, dan keselamatan di dunia dan
akhirat. Dengan studi Islam, diharapkan tujuan di atas dapat di tercapai.
Kedua, untuk menjadikan ajaran-ajaran Islam sebagai wacana ilmiah secara
transparan yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. Dalam hal ini, seluk
beluk agama dan praktik-praktik keagamaan yang berlaku bagi umat Islam
dijadikan dasar ilmu pengetahuan. Dengan kerangka ini, dimensi-dimensi Islam
tidak hanya sekedar dogmentis, teologis. Tetapi ada aspek empirik sosiologis.
Ajaran Islam yang diklaim sebagai ajaran universal betul-betul mampu
menjawab tantangan zaman, tidak sebagaimana diasumsikan sebagian
orientalis yang berasumsi bahwa Islam adalah ajaran yang menghendaki
ketidak majuan dan tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
Pentingnya studi agama

Study Islam tidak hanya didasarkan atas hasil pemikiran manusia


dalam menuju kemaslahatan umum tetapi juga pembentukan
manusia sesuai dengan kodratnya berupa hubungan dan
pertanggung jawabannya kepada Yang Maha Pencipta).
Salah satu kunci pokok keislaman adalah ajaran tauhid yang
menunjukkan bahwa tidak ada perhambaan/penyembahan kecuali
kepada Allah Swt, bebas dari belenggu kebendaan dan
kerohanian. Penyimpangan agama, pada umumnya lebih
merupakan akibat dari ketidaksenangan karena perampasan
otonominya untuk mensubordinasikan sesamanya.
Pengkajian dan pendalaman terhadap pokok-pokok ajaran islam.
perkembangan studi
islam di dunia
Pada pertengahan kedua abad 19, ketika studi ilmiah tentang agama-
agama memperoleh status independen di fakultas-fakultas Eropa dan
universitas-universitas Inggris, adalah periode di mana studi sejarah,
antropologi, oriental dan alkitab telah mapan sebagai disiplin independen.
Dengan meninjau kembali kontribusi Friederich Muller dan para pendiri
Religionswissenschaft, sulit memastikan sejauh mana sudi ilmiah tentang
agama-agama dalam meningkatkan pengetahuan kita melampaui kontribusi
simultan dalam ilmu-ilmu sosial, sejarah dan filologi. Muller sendiri adalah
ahli filologi. Karyangnya tentang Rig Veda telah membawanya menjadi
sepervisor proyek penerjemahan Sacred Books of The East. Muller telah
memberikan kemenangan iklim intelektual pasca era Darwin di mana
evolusi sejarah mengimplikasikan evolusi budaya (dan agama) dari bentuk
rendah dan sederhana ke bentuk lebih tinggi dan sempurna.
Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah dibahas, dapat
disimpulkan bahwa dari pengertian islamitu sendiri
dan studi agama, keduanya saling berkaitan. Studi
agama memiliki tujuan atau fungsi untuk memastikan
sejauh mana studi ilmiah tentang agama juga
meningkatkan pengetahuan kita mengenai hal itu.
Studi Islam sangat dibutuhkan pada masa sekarang.
Tujuan studi Islam juga untuk memahami dan
mendalami serta membahas ajaran-ajaran Islam
sebagai wacana ilmiah yang dapat diterima oleh
berbagai kalangan.
sekian
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai