Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkat,rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
dengan judul "Pendekatan dalam Memahami Agama Islam"tepat pada waktunya.tugas ini
ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam.Dalam penyusunannya,
saya memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karenainj saya mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini saya
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi
maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan
saya. Olch sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini. Akhirnya, saya mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi diri saya dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
BABI
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka dapat di
rumuskan permasalahan makalah ini yaitu agar kita bisa memahami tujuan pendidikan secara
Umum dan secara khusus.
1. Bagaimana pendekatan teologi normatif dalam studi islam
2. Bagaimana pendekatan historis dalam studi islam?
3. Bagaimana pendekatan sosiologis dalam studi islam?
4. Bagaimana pendekatan filsafat/filosofis dalam studi islam?
5. Bagaimana pendekatan antropologis dalam studi islam?
6. Bagaimana pendekatan budaya dalam studi islam?
7. Bagaimana pendekatan psikologis dalam studi islam?
C Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang akan dicapai adalah
1.Untuk dapat memahami pendekatan teologi
Normatif,historis,sosiologis,filsafat/filosofis,antropologis,budaya dan pendekatan psikologis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Normatif
Pendekatan ini digagas oleh Charles Joseph Adams. Charles Joseph Adams lahir pada tanggal
24 April 1924 di Houston, Texas. Pendidikan dasarnya diperoleh melalui sistem sekolah
umum. Pada permulaan belajar di sekolah dasar ini Adams telah menunjukkan kegemaran
menulis. Setelah lulus
dari Sekolah Menengah Atas John H. Reagen pada tahun 1941, dia meneruskan di Baylor
University di Waco, Texas. Adams juga pernah bergabung dengan
Angkatan Udara Amerika Serikat dari tahun 1942 sampai dengan 1945 sebagai operator radio
dan mekanis.
Setelah perang, tahun 1947 Adams memperoleh gelar Sarjana dan pada tahun yang sama
memasuki Graduate School di Universitas Chicago bersama dengan Joachim Wach. Karir
akademisi Adams adalah profesor dalam bidang Islamic Studies dan pada tahun 1963
diangkat menjadi director Institute of Islamic Studies McGill University selama 20 tahun.
Adams menerima Ph. Dalam History of Religion dari University of Chicago pada tahun 1955
dengan disertasi berjudul "Nathan Soderblom as an Historian of Religions".
Adams telah menulis banyak tentang Islam, salah satu karya terbesarnya yang dijadikan teks
penting bagi dosen dan mahasiswa agama adalah Reader's Guide to the Great Religions
(1977). Adams juga menjadi kontributor artikel untuk The Encyclopedia Britannica, dan the
World Book Encyclopedia,dan Encyelopedia Americana. Beberapa karya lainnya adalah The
Encyclopedia of Religion (1987), "The Authority of the Prophetic Hadith in the Eye of Some
Modern Muslims, in Essays on Islamic civilization presented to Niyazi berkes (1976), the
ldeology of Maulana Maududi, in South Asian Politics and
Religion, Ed. Donald E. Smith (1966), dan Islamic Religious Tradition, dalam Leonard
Binder, The Study of the Middle East, Ed. (1976).
Kontribusi para pengkaji Islam dengan pendekatan apologetik tersebut adalah melahirkan
pemahaman tentang identitas baru terhadap Islam bagi generasi Islam dan terbentuknya
kebanggaan yang kuat bagi mereka. Kajian apologetik ini telah dapat menemukan kembali
berbagai aspek sejarah dan
keberhasilan Islam yang sempat terlupakan oleh masyarakat. Hasilnya dapat dilihat dalam
banyak aktifitas penelitian dan karya tulis yang menekankan pada warisan intelektual,
kultural, dan agama Islam sendiri.
Kemudian ada tiga pendekatan Teologi jika ditinjau dalam konteks pluralisme beragama
yaitu :
Pendekatan teologi normatif dalam memahami agama secara harfiah dapat diartikan
sebagai upaya memahami agama dengan menggunakan ketuhanan yang bertolak dari
suatu keyakinan dalam wujud empirik dari suatu agama yang dianggap sebagai yang
paling benar dibandingkan dengan yang lainnya.
Menurut M. Yatimin Abdullah, tujuan pendekatan historis atau sejarah dalam pengkajian
Islam adalah untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta mensistematisasikan bukti-bukti untuk
menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
Beliau menambahkan bahwa dengan berbagai pendekatan manusia dalam memahami agama
dapat melalui pendekatan paradigma ini. Dengan pendekatan ini semua orang dapat sampai
pada agama.Disini dapat dilihat bahwa agama bukan hanya monopoli kalangan teologi dan
normalis, melainkan agama dapat dipahami semua orang sesuai dengan pendekatan dan
kesanggupannya. Oleh karena itu, agama hanya merupakan hidayah Allah dan merupakan
suatu kewajiban manusia sebagai fitrah yang diberikan Allah kepadanya.
Pemahaman terhadap ilmu sejarah menjadi penting bagi kalangan intelektual hukum islam
untuk melihat mata rantai antara satu kejadian dan kejadian lain sehingga tidak terjadi distorsi
dalam menjustifikasi sebuah peristiwa hukum. Begitu pula, kajian sejarah menjadi alat ukur
bagi kalangan intelektual dari berbagai disiplin ilmu dalam memilih dan
memilah masalah.
Sebelum membahas lebih lanjut mengkaji, memahami Islam melalut pendekatan sejarah
(history, tarikh), kita ketahui teriebih dahulu apa itu Islam.Dari segi bahasa (etimologi) Islam
berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan
damai. Dari
kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk
kedalam kedamaian. Juga berarti memelihara dalam keadaan
C. Pengertian Sosiologis
Dalam studi Islam ada beberapa pendekatan yang digunakan, salah satunya adalah dengan
pendekatan sosiologi. Secara etimologi, kata sosiologi berasal dari hahasa Latin yang terdiri
dari kata "socius" yang berarti teman dan "logos" yang berarti berkata atau
berbicara. Jadi sosiologi artinya berbicara tentang manusia yang berteman atau
bermasyarakat.Secara terminologi, sosiologi adalah iimu yang mempelajari struktur sosial
dan proses proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial.
Dalam pengertian masih umum, sosiologi merupakan studi tentang masyarakat yang
mengemukakan sifat atau kebiasaan manusia dalam kelompok, dengan segala kegiatan dan
kebiasaan serta lembaga-lembaga yang penting sehingga masyarakat dapat berkembang terus
dan berguna bagi kehidupan manusia, karena pengaturan yang
mendasar tentang hubungan manusia secara timbal balik balik dan juga karena faktor-faktor
yang melibatkannya serta dari interaksi sosial berikutnya. Segala faktor dan pola kegiatannya
serta konsekuensi-konsekuensi proses interaksi antara individu dengan individu dan
kelompok-kelompok adalah pokok-pokok masalah yang penting dari
sosiologi.
Adapun objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antara manusia
dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Sedangkan tujuannya
adalah meningkatakan daya atau kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya.
Dapat dikatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam
tata kehidupan bersama. Pusat Perhatiannya adalah kehidupan kelompok dan tingkah laku
sosial. Karena yang diperhatikan adalah masalah-masalah yang
ditayangkan besar dan substansial serta dalam konteks budaya yang lebih luas,pemahaman
sosiologis pun makro, mendasar dan deduktif. Pemahaman mikro dan induktif kurang
menarik perhatian sosiologi.
D. Pendekatan Filsafat/Filosofis
1. Pengertian Pendekatan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, pendekatan adalah proses perbuatan, caraendekati, usaha
dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan
dengan orang yang diteliti, metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah
penelitian.
2. Pengertian Filosofis
Secara etimologis, kata filsafat atau falsafah berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata philo
yang berarti cinta, suka, dan senang, serta kata sophia yang berari
sebagainya terhadap segala yang ada di alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti
"adanya" sesuatu. Pengertian filsafat yang umumnya digunakan adalah pendapat yang
dikemukakan Sidi Gazalba.Menurutnya, filsafat adalah berfikir secara
mendalam, sistematik, radikal, dan universal dalam rangka mencari kebenaran, inti,hikmah
atau hakikat mengenai segala sesuatu yang ada. Orang yang cinta kepada pengetahuan atau
kebijaksanaan disebut philosophos atau dalam bahasa Arab failosuf(filosof).
E. Pendekatan Antropologis
1. Pengertian antropologi
Antropologi berasal dart kata anthropos yang berartimanusia", dan logos yang berarti ilmu.
Kata antropologi dalam bahasa Inggris yaitu "anthropoiogy" yang didefinisikan sebagai the
social science that studies the origins and social relationships of human beings atau the
science of the structure and functions of the human body.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa antropologi adalah ilmu tentang
manusia khususnya tentang asal usul, aneka warma bentuk fisik, adat istiadat,dan
kepercayaannya pada masa lampau, ilmu tentang organisme manusia dan tentang manusia
sebagai obyek sejarah alam.
Menurut Koentjaraningrat antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari ancka wama, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang
dihasilkan.
Menurut Akbar S. Ahmad (dalam Hasan Baharun, Akmal Mundiri, dkk), antropologi ialah
sebuah ilmu yang didasarkan atas observasi yang luas tentang kebudayaan,menggunakan data
yang terkumpul, dengan menetralkan nilai, analisis yang tenang
(tidak memihak).
Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan suatu pengertian
bahwa antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia dari segi
keanckaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi,
nilai-nilai) yang dihasilkannya, sehingga di antara satu manusia dengan yang lainnya
berbeda-beda.
Dalam dunia ilmu pengetahuan makna dari istilah pendekatan adalah sama dengan
metodologi, yaitu sudut pandang atau cara melihat dan memperlakukan sesuatu yang menjadi
perhatian atau masalah yang dikaji. Bersamaan dengan itu, makna metodologi juga mencakup
berbagai tekhnik yang digunakan untuk melakukan penelitian atau pengumpulan data sesuai
dengan cara melihat dan memperlakukan masalah yang dikaji.
F. Pendekatan Kebudayaan
Pendekatan kebudayaan juga sering kali disebut sebagai pendekatan kultural.Dalam kamus
bahasa indonesia, kebudayaan diartikan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal
budi) manusia sseperti kepercayaan, keseian dan adat istiadat. Selain itu,kebudayaan juga
diartikan sebagai kegiatan (usaha) batin (akal dan sebagainya) untuk menciptakan sesuatu
yang termasuk hasil kebudayaan.Sementara itu, Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan
bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang terjadi darí unsur-unsur nyang
berbeda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan segala
kecakapan lain,yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Pendekatan kebudayaan juga dapat difahami sebagai cara memahami agama dengan melihat
wujud praktek kegamaan yang tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat. Selain
itu,kebudayaan adalah kesadaran nilai-nilai dalam kesemestaannya, yang tingkat terendah
mengandung mekna suatu kesadaran intuitif dari identitas nilai dan urutan tingkat yang
sesungguhnya dart setiap nilai, serta kewajiban seseorang untuk mengejar dan mewujudkan
nilai-nilai itu dan kenyataan nilai yang tidak mungkin.Kebudayaan juga hasil daya cipta
manusia dengan menggunakan dan mengarahkan segenap potensi batin yang dimiiki.
G. Pendekatan Psikologis
. Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan kehidupan psikis (Jiwani)
manusia dengan lingkungannya Psikologisecara ctimologi memiliki ari
ilmu tentang jiwa" Psikologi berarti studi ilmiah atas gejala kejiwaan manusia,sebagai kajian
ilmiah Psikologi jelas mempunyai sifat teoritik,empirik dan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan pendekatan historis atau sejarah dalam pengkajian Islam adalah untuk merekonstruksi
masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi,
memverifikasi, serta mensistematisasikan bukti-bukti untuk menegakkan takta dan
memperoleh kesimpulan yang kuat sejarah Sebagai sebuah pendekatan atau pendekatan
historis tidak bisa terlepas dari kajian peristiwa yang melalui dimensi ruang dan waktu.
Antropologi, sebagai sebuah ilmu yang mempelajari manusia, menjadi sangat penting
memahami agama.Antropologi mempelajari tentang manusia dan segala perilaku mereka
untuk dapat memahami perbedaan kebudayaan manusia.
Pendekatan kebudayaan juga dapat difahami sebagai cara memahami agama dengan melihat
wujud praktek kegamaan yang tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat.Selain itu,
kebudayaan adalah kesadaran nilai-nilai dalam kesemestaannya, yang tingkat terendah
mengandung makna suatu kesadaran intuitif dari identitas nilai dan urutan tingkat yang
sesungguhnya .
Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan kehidupan psikis(jiwani)
manusia dengan lingkungannya Psikologi secara etimologi memiliki arti"llmu tentang jiwa"
Psikologi berarti studi ilmiah atas gejala kejiwaan manusia,sebagai kajian ilmiah Psikologi
jelas mempunyai sifat teoritik.empirik dan Sistematik.
B. Saran
pendidikan sangat penting di era modern ini.maka untuk menempuh pendidikan yang Sukses
perlu adanya teknik belajar dan pembelajaran yang baik dan menarik agar mereka yang
belajar memiliki jiwa semangat tinggi untuk terus belajar menjadikan makalah ini bermanfaat
bagi pembaca dan dapat dijadikan referensi demi memajukan dunia pendidikan di negeri kita
tercinta ini.