2. Untuk menunjukkan bahwa ide itu merupakan satu dari hal-hal yang praktis di
dunia. (ide-ide tentang sesuatu selalu memiliki relevansi dengan keadaan yang
ada.
• Bagi kaum rasionalis yang ada adalah yang dapat dipikirkan (CAGITO
ERGO SUM, DESCARTES).
• Bagi kaum empiris, yang ada adalah yang dapat diinderawi (TABULA
RASA)
Dalam Tradisi
Filsafat terdapat
2. EMPIRISME
dua aliran berpikir
:
RASONALISME
Rasionalisme percaya bahwa sumber
ilmu pengetahuan daalah akal pokiran
manusia.
AD. 1.
RASIONALISME Jadi, KEBENARAN DAN
KESESATAN TERLETAK DALAM
IDE KITA, BUKAN DALAM
BARANG SESUATU
KELOMPOK EMPIRISME
BERPENDIRIAN BAHWA SEMUA
PENGETAHUAN ITU PADA
DASARNYA DATANG DARI
PENGALAMAN INDERA.
1. Teori Koherensi
2. Teori Korespodensi
3. Teori pragmatik
AD. 3 AKSIOLOGI
1. ETIKA-MORAL
2. ESTETIKA
ETIKA ADALAH KAJIAN MENGENAI
PERTIMBANGAN NILAI BAIK DAN
BURUK.
1. ETIKA DESKRIPTIF
1 ETIKA
2. ETIKA NORMATIF
1. NILAI SUBYEKTIF
2. NILAI OBYEKTIF
Pernyataan “Fakta” merupakan
penyataan “deskriptif” tentang kualitas
empiris atau hubungan.
FAKTA
DAN NILAI
Pertimbangan “Nilai” mungkin
dianggap sebagai ekspresi ttg perasaan
atau keinginan seseorang, bersifat
“subyektif”.
NILAI SUBYEKTIF
DAN
NILAI OBYEKTIF
4. Menguraikan TUJUAN
PENELITIAN
• Menguji
• 6. Membandingkan
• Menemukan hubungan antara
3. Menganalisis
DILAKUKAN
• Meneliti efek/pengaruh
9. Memperoleh
data/pengetahuan/keterangan 10. Menemukan teori
tentang….
A SUMMARY OF DIFFERENCES AMONG
THE THREE APPROACHES TO RESEARCH
Sifat realitas sosial Menstabilkan pola- Definisi yang lentur Konflik dibuat dan
pola yang sudah ada mengenai suatu diatur oleh struktur
atau tatanan yang situasi yang yang tersembunyi
dapat ditemukan diciptakann melalui
interaksi sosial
Positivism Interpretives Ctirical Social
Social Science Science
POSITIVISTIC
HYPOTHETICO/DEDUCTIVE
PARICULARISTIC
VERIFICATION ORIENTED
CONFIRMATORY