• Ilmu
• Agama
A. PENGETAHUAN
• PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) :
Psikologi
Antropologi
MANUSIA
Hasil budi daya Kejiwaan
(psikhis)
hubungan dengan
Ilmu kesehatan Kondisi fisik/mental manusia lain
Sosiologi
Dan sebagainya
Kebudayaan, psikis,
Kondisi fisik, aspek so
Sial, dsb = OBYEK MATERIA
OBYEK FORMA
C. FILSAFAT
• Filsafat:
– Philosophia (Latin)
– Philosophy (Inggris)
– Philosophic (Jerman, Belanda, Perancis)
– Falsafah (Arab)
• Philosophia, dari kata
– philein, philia, atau philo = mencintai
– Sophia atau sophos = bijaksana , kebijaksanaan
FILSAFAT:
– Filsafat menjawab “why”-nya “why” tersebut tidak
hanya terbatas pada fakta empiris, tetapi sampai
sebatas “budi” atau daya nalar manusia.
– Filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang
sedalam-dalamnya (penyebab utama /sebab yang
terakhir) tentang suatu hal atau obyek: Contoh:
Hujan----mendung-----uap air----sinar mata hari----?
-----penyebab pertama dan utama yang tidak dapat
dibuktikan secara empiris.
– Pertanyaan pada setiap jawaban (Questions for
Answers)
– Seumum-umumnya ilmu masih mendasarkan
pada pembuktian pengalaman empiris (fakta).
Artinya ilmu dibatasi oleh sifat fenomena yang
menyentuh indera (empiris), sedangkan
filsafat batasnya adalah sejauh kemampuan
penalaran atau berpikir manusia.
– Filsafat = Pemikiran yang mencari sebab
yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu
yang ada atau yang mungkin ada.
FILSAFAT ILMU
• Segala pemikiran yang mendalam terhadap
segala hal yang menyangkut ladasan ilmu
maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari
kehidupan manusia
• Landasan Ilmu:
– Ontologi : apanya ilmu
– Epestimologi: cara atau metodenya ilmu
– Aksilogi: manfaat atau kegunaan ilmu bagi
umat manusia
D. AGAMA
AGAMA:
Apabila filasafat mencari sebab yang sedalam-dalamnya terbatas
pada penalaran atau akal budi manusia, agama membatasinya
pada “keyakinan” atau pada “wahyu Tuhan Allah”.
• Agama adalah keseluruhan pendapat tentang Tuhan, dunia,
manusia, hidup dan mati, dan sebagainya berdasarkan wahyu.
Kebenaran diyakininya sebagi dogma.
KEBENARAN:
– Pengetahuan---->sesuai dengan obyeknya
– Ilmu--------------> sesuai dengan pembuktian empiris.
– Filsafat-----------> sesuai dengan pembuktian akal budi atau
penalaran (logika=jalan pikiran)
– Agama-----------> sesuai dengan “dogma” atau wahyu Tuhan.
ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
F
P
A
I K
K
K E
T
I Y
A
R A
ILMU E FILSA AGAMA
A K
M FAT
N I
P
= N
I
B A
R
U N
I
D
S
I