MOBILITAS FISIK
Di Holistic Nursing Therapy
Oleh :
b. Terapi akupuntur
1.10 Komplikasi
a. Pembekuan darah
b. Dekubitus
c. Pneumonia
d. Atrofi dan kekakuan send
1.11 Proses keperawatan
1.11.1 Pengkajian
a. Perilaku non verbal
Beberapa perilaku non verbal yang dapat kita amati antara lain ekspresi
wajah, gemeretak gigi, menggigit bibir bawah dan sebagainya.
b. Kualitas
Deskripsikan membantu orang mengkomunikasikan kualitas dan nyeri.
Anjurkan pasien menggunakan Bahasa yang diketahui.
c. Faktor presipitasi
Beberapa faktor pemicu yang meningkatkan nyeri antara lain lingkungan,
suhu ekstrim, kegiatan yang tiba-tiba
d. Intensitas
Nyeri dapat berupa ringan, sedang, berat dengan menggunakan skala
nyeri 1-10.
e. Waktu dan lama
Perawat perlu mengetahui, mencatat kapan nyeri dimulai, berapa lama,
kapan timbulnya, juga interval tanpa nyeri kapan
f. Hal yang perlu dikaji (PQRST)
• P (profokatif) : faktor yang mempengaruhi gawat darurat dan nyeri
ringan.
• Q (kualitas) :seperti apa nyeri tersebut (tajam, tumpul, atau tersayat).
• R (region) : daerah perjalanan nyeri.
• S (skala nyeri) : intensitas nyeri.
• T (time) lama/waktu serangan/frekuensi nyeri.
1.12 Diagnosa
Gangguan Mobilitas Fisik (D. 0064)
1.13 Kriteria hasil dan intervensi
Sari Arum, Wulan Retno. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta:
PT Salemba Emban Patria.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017 Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1.
Jakarta : Dewan Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia.