HIPER KOLESTROLEMIA
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GERONTIK
Genogram
Keterangan :
perempuan
laki-laki
meninggal
b. Oral hygiene : bibir lembab, Tn. H mengatan klien membersihkan mulut dengan
berkumur-kumur, tidak menggunakan sikat gigi karena giginya sudah ompong semua.
c. Cuci rambut : Tn. H mengatakan klien cuci rambut 3 hari sekali dengan
menggunakan sabun kadang sampo
d. Kuku dan tangan : bersih, kuku rapi sudah dipotong, keluarga mengatakan ketika kuku
tampak panjang segera memotongnya.
e. Istirahat dan tidur : klien mengatakan klien mengatakan tidur di malam hari kurang
lebih 6 jam dan di siang hari 3 jam.
g. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan : meminum kopi 2-3 gelas dalam sehari,
terbangun saat tidur/ terbangun dini
No Waktu Kegiatan
1 04.00 – 08.00 klien mandi, sholat, dan menyapu,
sholat dhuha
2 09.00 Klien Makan, menjaga warung
3 11.00-13.00 Sholat, mandi, duduk diteras rumah,
berinteraksi dengan tetangga, dan
makan
4 16.00 Mandi, sholat
5 17.00 - 19.00 Sholat, makan
6 19.00 Duduk bersama keluarga
8. 22.00 Istirahat
C. STATUS KESEHATAN
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama 1 tahun terakhir : nyeri bahu
Sistem Persyarafan
Headache :
Seizures : klien mengatakan nyeri bahu dan tengkuk
Syncope : klien mengatakan tidak pernah kejang
Tic/tremmor : klien mengatakan tidak pernah pingsan
Paralysis : klien mengatakan tidak pernah gemetar
Paresis : klien mengatakan tidak pernah mengalami kelumpuhan
Masalah memori : normal, klien masih bias mengingat semuanya
Jelaskan
Tidak ada masalah
Sistem Pendengaran
Penurunan pendengaran : klien masih bisa mendengarkan dengan jelas
Discharge : klien mengatakan telinganya tidak kotor dan tidak
ada cairan
Tinitus : klien mengatakan tidak mengalami titanus
Vertigo : klien mengatakan tidak mengalami vertigo
Alat bantu dengar : klien tidak menggunakan alat bantu dengar
Riwayat infeksi : tidak ada riwayat infeksi
Kebiasaan membersihkan telinga : kadang-kadang
Dampak pada ADL : bersih
Jelaskan
Tidak ada masalah pada system pendengaran klien
Sistem Penglihatan
Perubahan penglihatan : klien mengalami rabun jauh
Pakai kacamata : klien tidak menggunakan kacamata
Kekeringan mata : klien tidak kekeringan mata
Nyeri : klien tidak ada nyeri pada mata
Gatal : klien tidak ada rasa gatal
Photopobia : tidak ada sensitive pada cahaya
Diplopia : tidak memiliki penglihatan ganda
Riwayat infeksi : tidak ada riwayat infeksi
Jelaskan
Klien mengalami penurunan fungsi penglihatan, klien tidak bisa melihat dengan jelas ketika
membaca al-qur’an
Sistem Penciuman
Rhinorea : tidak ada cairan dari hidung
Discharge : tidak ada cairan yang keluar dari hidung
Epistaksis : tidak ada pendarahan dari hidung
Obstruksi : pernah mengalami hidung tersumbat saat flu
Snoring : tidak mendengekur saat tidur
Alergi : tidak ada riwayat alergi
Jelaskan
Tidak ada masalah pada fungsi penciuman klien, klien masih bisa membedakan bau
Sistem gastrointestinal
Disphagia : tidak ada nyeri tekan
Nausea/vomiting : tidak ada mual muntah
Hemateemesis : tidak ada muntah darah
Perubahan nafsu makan : ny.m mengatakan dulu masih muda satu porsi banyak,
sekarang satu porsi berkurang.
Massa : tidak ada massa
Jaundice : tidak ada
Perubahan pola BAB : tidak ada perubahan pada bab
Melena : tidak mengalami bab darah
Haemorhoid : tidak ada benjolan pada anus
Jelaskan
Tidak ada masalah yang serius hanya pengurangan jumlah porsi makan
Sistem genitourinarius
Dysuria : bak klien normal
Frekuensi : normal
Hesitancy : tidak ada keragu-raguan
Urgency : tidak ada
Hematuria : tidak pernah bak darah
Poliuria : tidak kencing berlebihan
Oliguria : tidak ada
Nocturia : tidak pernah bak dimalam hari
Inkontinensia : bisa mengontrol bak
Nyeri berkemih : tidak ada nyeri saat bak
Pola BAK : normal
Jelaskan
Tidak ada masalah pada genitourinarius
Sistem integument
Lesi/luka : tidak ada lesi atau luka
Pruritis : tidak ada gatal pada leher
Perubahan pigmen : kulit wajah sedikit gelap dan keriput
Memar : tidak ada memar
Pola penyembuhan lesi : tidak ada
Jelaskan
Tidak ada masalah yang serius pada system intergumen, hanya kulit keriput dan kendor
Sistem muskuloskletal
Nyeri sendi : tidak ada nyeri sendi
Bengkak : tidak ada bengkak
Kaku sendi : tidak ada kaku sendi
Deformitas : tidak ada
Spasme : tidak ada
Kram : kadan-kadang
Kelemahan otot : terdapat kelemahan otot saat berjalan
5 5
5 5
Gaya berjalan : klien berjalan sedikit lambat
Nyeri punggung : tidak ada
Jelaskan
Ada perubahan pada gaya berjalan klien, klien berjalan sdikit lambat
Sistem Kardiovaskuler
Chest pain : tidak ada nyeri dada
Palpitasi : klien mengatakan jantung tidak berdegup kencang
Dipsnoe : klien tidak sesak
Paroximal nocturnal : tidak ada
Orthopnea : tidak ada kesulitan bernapas
Murmur : tidak ada murmur
Edema : tidak ada edema sekitar dada
Jelaskan TD : 130/900 mmHg, N: 80x/menit, RR : 15x/menit
2. Perubahan Psikologis
a. Bagaimana sikap lansia terhadap proses penuaan,
Klien mengatakan klien hanya bisa pasrah dan meperbanyak ibadah, dan klien
mengatakan lebih sering ke masjid ketika waktu sholat.
i. Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginan dengan fasilitas yang ada.
Keluarga klien mengatakan klien tidak mengikuti kegiatan apa-apa
3. Perubahan Spiritual
a. Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya,
Keluarga Klien mengatakan klien sholat 5 waktu di masjid dekat rumahnya.
b. Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan, misalnya
pengajian dan penyantunan anak yatim atau fakir miskin.
Klien mengatakan mengikiuti pengajian tiap hari kamis dan minggu mengikuti hatam al-
qur’an
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan 10 Frekuensi: 2x sehari
Jumlah: secukupnya
Jenis, nasi, sayur, lauk
2 Minum 10 Frekuensi: 6-8 kali
sehari
Jumlah: secangkir
kecil
Jenis: air putih, dan
susu
3 Berpindah dari satu tempat 15 Mandiri
ketempat lain
4 Personal toilet (cuci muka, 5 Frekuensi: 3x
menyisir rambut, gosok gigi).
5 Keluar masuk toilet 5 Frekuensi: 2-3 kali
( mencuci pakaian, menyeka
tubuh, meyiram)
6 Mandi 15 3x sehari pada pagi
hari dan sore hari
sebelum Ashar.
7 Jalan dipermukaan datar 10 Setiap ingin
melakukan sesuatu
misalnya mengambil
minum atau ke kamar
mandi.
8 Naik turun tangga 10 Baik tapi harus pelan-
pelan
9 Mengenakan pakaian 10 Mandiri dan rapi
10 Kontrol Bowel (BAB) 10 Frekuensi: 1x sehari
Konsistensi: padat
11 Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi: 5x sehari
Warna: kuning
12 Olah raga/ latihan 10 Klien setiap pagi
kadang berjalan-jalan
dijalan depan
rumahnya
13 Rekreasi/ pemanfaatan waktu 10 Jenis: mengobrol
luang dengan tetangga.
Keterangan:
a. 130 : mandiri
b. 65-125 : ketergantungan sebagian
c. 60 : ketergantungan total
Setelah dikaji didapatkan skor : 130 yang termasuk dalam kategori mandiri
• Pengkajian status kognitif dengan short portable mental status questionare (SPMSQ)
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) 5 4
apa?
5 5
Kita berada di mana? (negara), (provinsi), (kota),
2 (rumah sakit), (lantai/kamar)
REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap 3 4
benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama
benda tersebut dengan benar dan catat jumlah
pengulangan
ATENSI DAN KALKULASI
4 Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban 5 0
benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh
mengeja terbalik kata “DUNIA” (nilai diberikan pada
huruf yang benar sebelum kesalaahn; misalnya
“aiund”=3
5 MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
Klien diminta mengingat kembali nama benda di atas 3 2
BAHASA
6 Klien diminta menyebutkan nama benda yang 2 2
ditunjukkan (pensil, buku)
Klien diminta mengulang kata-kata “namun”, “tanpa”,
7 “bila” 1 1
Keterangan :
Skor 24-30 : normal
Nilai 18-23 : gangguan kognitif sedang
Nilai 0-17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan yang dapat ditarik dari data diatas adalah bahwa klien mengalami/gangguan
kognitif berat yaitu dengan score yang didapat 16
Penilaian:
Nilai 1 jika menjawab sesuai kunci berikut :
a. Tidak i. Ya
b. Ya j. Ya
c. Ya k. Tidak
d. Ya l. Ya
e. Tidak m. Tidak
f. Ya n. Ya
g. Tidak o. Ya
h. Ya
Skor :5
5-9 : kemungkinan depresi
10 atau lebih : depresi
Kesimpulan : Skor yang didapatkan dari hasil pengkajian yaitu 5 sehingga
disimpulkan Tn. H kemungkinan depresi.
1 A : Adaptasi √
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga ( teman-teman ) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 P : Partnership √
Saya puas dengan cara keluarga ( teman-
teman ) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah saya.
3 G : Growth √
Saya puas bahwa keluarga ( teman-teman ) saya
menerima & mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas atau arah baru.
4 A : Afek √
Saya puas dengan cara keluarga ( teman-
teman ) saya mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 R : Resolve √
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu bersama- sama
mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH 9
• Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat
tinggi Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga
sedang
6. Status Mental 15
- Lansia menyadari kondisi dirinya 0
- Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
Total Nilai 15
Keterangan:
Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan
Kesimpulan : Total score yang didapat Tn. H 15 yang artinya tidak berisiko
Keterangan :
Skor < 14 : Resiko tinggi terjadinya ulkus decubitus
Skor < 12 : Peningkatan risiko 50x lebih besar terjadinya ulkus decubitus
Skor 12 – 13 :Resiko Sedang
Skor > 14 : Resiko Kecil
Kesimpulan : Skor yang didapatkan dari hasil pengkajian yaitu 20 sehingga
disimpulkan Tn. H berisiko kecil terjadinya decubitus.
• Pengkajian tes keseimbangan Sullivan
No. Tes koordinasi Keterangan Nilai
10 Berjalan menyamping 4
Jumlah 51
Keterangan
4= Mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
3= Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
2= Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
1= Tidak mampu melakukan aktifitas
Nilai:
42-54= Mampu melakukan aktifitas
28-41= Mampu melakukan aktifitas dengan sedikit bantuan
14-27= Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
14 = Tidak mampu melakukan
Kesimpulan :
Skor yang didapatkan dari hasil pengkajian yaitu 51 sehingga disimpulkan Tn H bisa melakukan atau
mampu melakukan aktifitas tanpa bantuan.
Jember, 13-07-2020
Pemeriksa
Nyeri akut
N O. DATA MASALAH ETIOLOGI
Do:
TD: 130/ 90 mmHg
Mengendap di pembulu
N: 90x /menit darah
S: 36,5 C
RR: 18 x/menit
Pemeriksaan kolestrol : Sirkulasi ke seluruh
350 mm/dl tubuh tidak lancar
Hambatan mobilitas
fisik
N O. DATA MASALAH ETIOLOGI
Do:
Konsumsi maknan
TD: 130/ 90 mmHg
warung
N: 90x /menit
S: 36,5 C
RR: 18 x/menit Mengkonsumsi
Pemeriksaan kolestrol : makanan tinggi
350 mm/dl kolestrol
Defisit pengetahuan
1
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d proses terjadinya penyakit di tandai dengan pasien mengeluh
nyeri(00132)
2. Hambatan mobilitas fisik b.d hipercolestrolemia di tandai dengan pasien
mengeluh nyeri saat beraktivitas(00085)
3. Defisit pengetahuan d.b kurang mendapatkan informasi di tandai dengan lilen
mengatakan tidak tahu (00126)
1
43
INTERVENSI KEPERAWATAN
5 TTV 3 5
Indikator
1. Berat
2. Cukup
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada gangguan
43
44
44
45
45
46
IMPLEMENTASI
DIAGNOSA
TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d proses 22 JuLi 2020 1. Mengedukasi klien terkait proses terjadinya S: Klien mengatakan nyeri
nyeri
terjadinya penyakit di 07.00 – 15.00 WIB11 berkurang
2. Mengkaji lokasi, karakteristik, durasi,
tandai dengan pasien frekuensi, kualitas, intensitas, dan faktor O:
pencetus nyeri secara komfrehensif
mengeluh nyeri(00132) TD: 130/ 90 mmHg
3. Melakukan Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri N: 90x /menit
4. mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam
5. memastikan klien menerima pemberian S: 36,5 C
analgetik RR: 18 x/menit
6. berkolaborasi dengan tim medis dalam Pemeriksaan kolestrol : 350 mm/dl
pemberian obat golongan analgetik
7. A:
No Indikator Awal Tujuan
1 Melaporka
n nyeri 3 5
berkurang
2 Ekspresi
wajah saat 3 5
nyeri
46
47
3 Gelisah 3 5
4 Mengerang
3 5
/ merintih
5 TTV 3 5
P: lanjutkan intervensi
47
48
48