OBJEKTIF
PENGKAJIAN PRIMER
A. Airway
Paten Tidak paten ( Snoring Gurgling Stridor Benda asing). Lainnya: pergerakan dada tidak
maksimal
B. Breathing Spontan Tdk spontan
Irama nafas : Reguler Irreguler
Suara nafas : Vesikuler Bronchovesikuler Whezing Ronchi Crackles
Pola nafas : Apneu Dispneu Bradipneu Takipneu Orthopneu
Jenis nafas : Pernafasan dada Pernafasan perut
Penggunaan otot bantu nafas: Tidak ada Ada: Retraksi dada Cuping hidung
C. Circulation Ada Nadi Tdk ada nadi
Akral : Hangat Dingin Pucat: Ya Tidak
Sianosis : Tidak Ya Pengisian kapiler: <2 detik >2 detik
Kelembapan kulit : Lembap Kering
Turgor kulit : Normal Kurang
Perdarahan : Tidak Ya: ……………… cc, Lokasi perdarahan: …………………………………………………
Riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar: Diare Muntah Luka bakar Perdarahan
Produksi urine:.............................cc
D. Disability
Tingkat kesadaran : CM Apatis Delirium Somnolen Sopor Koma
Ukuran dan reaksi pupil: Miosis Midriasis, diameter: 1 mm 2 mm 3 mm > 4 mm
Isokor Anisokor
Respon cahaya :+/-
GCS : E 4 M 4 V 5 Total: 13 5 5
Penilaian ekstremitas : Sensorik : Ya Tidak
Motorik : Ya Tidak 5 3
Pengkajian Risiko Jatuh (MORSE)
Faktor Risiko Skala Poin Skor Pasien
Riwayat Ya 25
Tidak 0
Diagnosis Sekunder (≥2 Ya 15
diagnosis medis) Tidak 0
Alat Bantu Berpegangan pada benda sekitar 30
Kruk/ tongkat/ walker 15
Bed rest/ Dibantu perawat 0
Terapi Intravena Ya 20
Tidak 0
Gaya berjalan/ Cara Gangguan (pincang/ diseret) 20
Berpindah Lemah (tidak bertenaga) 10
Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat bergerak sendiri) 0
Status Mental Memiliki keterbatasan daya ingat 15
Orientasi baik terhadap kemampuan diri sendiri 0
Interpretasi = Risiko tinggi: 45, Risiko sedang: 25-44, Risiko rendah: 0-24 Total
E. Exposure
Adanya luka : Tidak Ya, Lokasi luka: luka di bagian kepala..........…………………………………………………
Pengkajian nyeri: Provoke/ penyebab : trauma tumpul.............……………………………………………………………
Quality/ kualitas : sperti di tusuk..............……………………………………………………………
Region/ area : dada sebelah kiri..…………………………………………………………………
Scale/ skala :sekala 6.....................………………………………………………………………
Time/ waktu munculnya : saat bernafas...........………………………………………………………………
Palpasi:
Tidak ada benjolan abnormal dikepala, tidak ada
nyeri tekan.
Dada
Jantung
Inspeksi:
Paru
Inspeksi: terlihat kontusio di dada kiri, tidak
sebelah kiri
Abdomen
Inspeksi: tidak terlihat adanya perdarahan, tidak ada luka.
Palpasi: tenderness
Perkusi:
Pelvis
Inspeksi: tidak ada perdarahan, tidak ada luka, tidak ada benjolan
Ektremitas
Inspeksi: kaki kiri bagian atas terlihat edema, PMS normal, Kaki bagian bawah tidak ditemukan adanya cidera
Palpasi: tenderness
Punggung
Inspeksi: tidak ada perdarahan, tidak ada luka, tidak ada benjolan
Ns 20 tpm iv hipotensi
C. KONDISI PASIEN SAAT PINDAH/KELUAR DARI IGD
Pernafasan : 28 x/menit
TD : 100/60 mmHg
Suhu 36 C
SpO2 : 97%
(…………………………………)
1
ANALISA DATA
no PENGELOMPOKAN DATA PENYEBAB Masalah
1. DS : - trauma dada tumpulketidak efektifan
DO : pola napas
fraktur cota
Td : 80/50 (00032)
Suhu: 36
jantung sulit
- Sianosi memompa darah
- Akral dinging
sirkulasi ke seluruh
- Distensi vena jugularis
tubuh menurun
- Trakea sedikit bergeser ke
kanan penurunan curah
jantung
2
- Bengkak di kaki bagian atas
- Suara jantung sulit di dengar
3. Ds :- Bentura pada Resiko syok
kaki (00205)
Do:
Td : 80/50 Deformitas kaki
bagian atas
Nadi: 150 x/menit
RR: 36 x/menit Gangguan
muskuloskeletal
Suhu: 36
- Kaki kiri atas edema Arteri femuralis
pecah
- Akral dinging
- Deformitas kaki kiri atas Resiko syok
3
INTERVENSI KEPERAWATAN
N PERENCANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
O NOC NIC
1. ketidak efektifan pola napas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x 24 Manajemen pernafasan (3140)
1. Buka jalan nafas dengan tekhnik chni
b.d cidera pada dinding jam Ketidakefektifan pola nafas dengan kriteria hasil :
lift
dada di tandai oleh Staus pernafsan (0415) 2. Posisikan pasien untuk emkasimalka
vetnilasi
pergerakan dinding dada Kode Indikator S.A S.T
3. Keluarkan sekret dengan batuk atau
tidak maksimal (00032) 041501 Frekuensi pernafasan 3 5 suction
4. Auskultasi suara nafas, catat adanya
041502 Irama pernafasan 3 5
suara tambahan
041503 Frekuensi kedalaman 3 5 5. Berikan pelembab udara kasa basah
NaCl lemab
6. Atur intake untuk cairan
041532 Kepatenan jalan nafas 3 5 mngoptimalkan keseimbangan
7. Monitor respirasi dan status O2
Keterangan 8. Bersiihkan mulut,hidung dan sekret
1. Sangat berat trakea
9. Pertahankan jakan nafas yang paten
2. Berat 10. Observasi adanya tanda-tanda
3. Sedang hipoventilasi
11. Monitor adanya kecemasan pasien
4. Ringan terhadap oksigen nasi
5. Tidak ada 12. Informsikan pada pasien dan keluarga
tentang tekhnik relaksassi untuk
memperbaiki pola nafas
13. Ajarakan bagaimana batuk efektif
14. Monitor pola nafas
4
2. penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x 24 Perawatan jantung (4040)
jam Penurunan curah jantung dengan kriteria hasil : 1. Evaluasi adanya nyeri dada
b.d gangguan pergerakan
Status jantung paru (0111) 2. Catat adanya disritmia jantung
dinding dada di tandai oleh Kode Indikator SA ST 3. Catat adanya penurunan curah jantung
vena jugularis mengalami 041403 Denyut nadi perifer 3 5 4. Monitor status pernafasan
distensi (00029) 5. Monitor balance cairan
041404 Denyut jantung apikal 3 5
6. Atur periode latihan dan istirahat
7. Anjurkan untuk menurunkan setres
041405 Irama jantung 3 5 8. Monitor jumlah, bunyi dan irama
Keterangan : jantung
1.sangat berat 9. Monitor TTV
2. berat 10. Monitor suhu, warna dan kelembapan
3.sedang kulit
4. ringan 11. Kolaborasi pemberian obat-obatan
5. tidak ada
5
3. Resiko syok di tandai oleh Tujuannya setelah dilakukan asuhan keperawatan terapi intravena (4200)
selama 3x24 jm masalah dapat teratasi 1. Monitor tanda-tanda vital
perdarahan arteri femuralis
Kriteria hasil : keparahan kehilangan darah (0413) 2. Lakukan prinsip 5 benar sebelum
(00205) kode indikator SA ST memulai infus atau pemberian
04130 Penurunan tekanan darah 3 5 pengobatan
9 sistol 3. Monitor kepatenan IV sebelum
04131 Peningkatan denyut nadi 3 5 memberikan pengobatan IV
1 apical 4. Berikan pengobatan IV, sesuai yang
04131 Kehilangan panas tubuh 3 5 diresepkan , dan monitor untuk
2 hasilnya
Keterangan : 5. Monitor kecepatan aliran IV dan
1. Berat area IV selama pemberian infus
2. Cukup berat 6. Dokumentasikan terapi yang
3. Sedang diberikan, sesuai protocol di
4. Ringan institusi
5. Tidak ada
6
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN EVALUASI
NAMA DAN
NO DITEGAKKAN IMPLEMENTASI (PERBANDINGAN SKOR AKHIR TERHADAP SKOR
TTD
/KODE DIAGNOSA AWAL DAN SKOR TARGET)
PERAWAT
KEPERAWATAN
1. ketidak efektifan 13.00 1. membuka jalan nafas dengan tekhnik chni lift S:-
pola napas b.d 2. memposisikan pasien untuk emkasimalka vetnilasi O:
- RR 28x/ menit
cidera pada dinding 3. melakukan auskultasi suara nafas, mencatat adanya
- Spo2 94%
dada di tandai oleh suara tambahan - Td : 90/60
pergerakan dinding 4. memberikan ogsigenasi 10 lpm menggunakan
dada tidak maksimal simpel mask - Nadi: 120 x/menit
(00032) 5. melakukan pemasangan WSD untuk mengurangi - RR: 36 x/menit
udara di rongga dada
A : Masalah belum teratasi
6. Memonitor respirasi dan status O2
Kode Indikator S.A S.T SC
7. memberersiihkan mulut,hidung dan sekret trakea
8. mempertahankan jalan nafas yang paten 041501 Frekuensi 2 5 3
9. memonitor bservasi adanya tanda-tanda pernafasan
hipoventilasi
10. Memonitor adanya kecemasan pasien terhadap 041502 Irama 3 5 3
oksigen nasi pernafasan
041503 Frekuensi 2 5 3
kedalaman
041532 Kepatenan 3 5 3
jalan nafas
P : Intervensi di lanjutkan
1. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
2. Lanjutkan terapi ogsigenasi
7
DIAGNOSA
KEPERAWATAN EVALUASI
NAMA
NO DITEGAKKAN IMPLEMENTASI (PERBANDINGAN SKOR AKHIR TERHADAP
DAN TTD
/KODE DIAGNOSA SKOR AWAL DAN SKOR TARGET)
PERAWAT
KEPERAWATAN
2. penurunan curah 14.10 1. mengevaluasi adanya nyeri dada S:-
O:
jantung b.d 2. mencatat adanya disritmia jantung
gangguan 3. mencatat adanya penurunan curah jantung - Td : 90/60
pergerakan dinding
4. Memonitor status pernafasan - Nadi: 120 x/menit
dada di tandai oleh
5. Memonitor balance cairan - RR: 36 x/menit
vena jugularis
mengalami distensi 6. Mengatur periode latihan dan istirahat
(00029) 7. Menganjurkan untuk menurunkan setres A : masalah belum teratasi
8. Memonitor jumlah, bunyi dan irama jantung Kode Indikator SA ST SC
9. Memonitor TTV 041403 Denyut nadi 3 5 3
10. Memonitor suhu, warna dan kelembapan perifer
kulit
11. Mengkolaborasi pemberian obat-obatan 041404 Denyut 2 5 3
jantung
apikal
041405 Irama 2 5 4
jantung
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor balance cairan
2. Monitor jumlah, bunyi dan irama jantung
3. Monitor suhu, warna dan kelembapan kulit
8
DIAGNOSA
KEPERAWATAN EVALUASI
NAMA
NO DITEGAKKAN IMPLEMENTASI (PERBANDINGAN SKOR AKHIR TERHADAP
DAN TTD
/KODE DIAGNOSA SKOR AWAL DAN SKOR TARGET)
PERAWAT
KEPERAWATAN
3. Resiko syok di 14.10 1. terapi intravena (4200) S:-
tandai oleh
1. Memonitor tanda-tanda vital O:
perdarahan arteri - Td : 90/60
femuralis (00205) 2. melakukan prinsip 5 benar sebelum
- Nadi: 120 x/menit
memulai infus atau pemberian
pengobatan - RR: 36 x/menit
A:
3. Memonitor kepatenan IV sebelum
Kriteria hasil : keparahan kehilangan darah (0413)
memberikan pengobatan IV kode indikator SA ST
4. memberikan pengobatan IV, sesuai yang 04130 Penurunan tekanan darah 3 5
9 sistol
diresepkan , dan monitor untuk hasilnya 04131 Peningkatan denyut nadi 3 5
5. Memonitor kecepatan aliran IV dan area 1 apical
IV selama pemberian infus 04131 Kehilangan panas tubuh 3 5
2
2. mendokumentasikan terapi yang diberikan,
sesuai protocol di institusi P : lanjutkan intervensi
9
A. TRIAGE PASIEN
NAMA :
JENIS :
KELAMIN :
An A
TANGGAL Laki-laki
LAHIR 20-02-2020
Tanggal/Waktu kedatangan: 24-06-2020
Hasil Pemeriksaan Tanda vital: TD: sistolik 80 mmHg, Frek Nadi: 150 X/m, Frek Nafas: 36tx/m, Suhu: 35°C
Iqbal kholidi
11
NAMA :
JENIS :
KELAMIN
TANGGAL
LAHIR : Tn A
LAKI-LAKI
TRIAGE : 20-02-2020
13