Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DIAN SARI

NIM : A031171703
RANGKUMAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 9
METODE PENGUMPULAN DATA ; KUISIONER

JENIS KUESIONER
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya dan
responden akan mencatat jawaban mereka,biasanya dalam alternative yang didefinisikan dengan
jelas. Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien ketika studi bersifat
deskriptif atau eksplanation. Kuesioner secara umum didesain untuk mengumpulkan banyak data
kuantitatif. Kuesioner dapat diberikan secara personal,dikirimkan kepada responden atau
didistribusikan secara elektronik.
Kuesioner yang diberikan secara langsung
Kelebihan dari metode ini yaitu bahwa peneliti atau anggota dari oenelitian dapat
mengumpulkan semua responden lengkap dengan periode waktu yang singkat. Keraguanpun
yang mungkin dimiliki oleh responden terhadap beberapa pertanyaan dapat diklarifikasi secara
langsung. Peneliti juga memiliki kesempatan untuk menyampaikan topic penelitian dan
memotivasi responden untuk memberikan jawaban yang jujur.
Kuesioner melalui surat dan elektronik
Kelebihan utama dari metode ini yaitu bahwa daerah geografis yang dapat dicakup dalam
survey terssebut. Kuesioner dikirimkan melalui surat kepada responden yang dapat mengisinya
dengan nyaman dirumah meeka,tanpa diburu waktu. Tetapi tingkat pengembalian kuesioner
seperti ini biasanya rendah. Tingkat respon 30% dianggap diterima.
Pedoman desain kuesioner
Pedoman desain kuesioneryang lengkap harus fokuspada tiga bidang. Bidang yang pertama
berkaitan penyusunan kata dalam pertanyaa. Bidang yang kedua mengacu pada perncanan subjek
yang berkaitan dengan bagaiman variable akan dikategorikan,diskalakan,dan dikodekan setelah
respons diterima. Yang ketiga berkaitan dengan tamilan kuesioner secara keseluruhan.
Prinsip penyusunan kata
1. Ketepatan isi pertanyaan
2. Bagaimana pertanyaan disampaikan dan tingkat pemahaman bahasa yang digunakan
3. Jenis dan bentukpertanyaan yang diajukan
4. Urutan pertanyaan
5. Data pibadi yang dicari dari responden
Isi dan tujuan petanyaan
Sifat variable yang digunakan;baik itu perasaan subjektif atau fakta objektif akan
menentukan apakah jenis pertanyaan yang diajukan. Jika variable bersifat subjektif (kepuasan
dan keterlibatan) dimana keyakinan,presepsi,dan sikap responden akan diukur, pertanyaan
sebaiknya menggunakan dimensi dan elemen dari konsep tersebut. Saat variable objektif seperti
usia dan tingkat pendidikan maka pertanyaan tunggal langsung terutama pertanyaan yang
memiliki rangkaian kategori dengan skala ordinalakan lebih tepat.
Bahasa dan susunan kata kuesioner
Pilihan kata akan bergantung pada tingkat pendidikan mereka,penggunaan istilah idiom
dan budaya, serta struktur referensi responden. Pertanyaan yang diajukan, bahasa yang dipakai,
dan susunan kata hendaknyatepat mengungkapkan sikap,presepsi,dan perasaan responden.
Jenis dan bentuk pertanyaan
a. Pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup
Pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang memungkinkan responden untuk
menjawab pertanyaan tersebut dengan cara mereka yang pilih. Sedangkan pertanyaan
tertutup yaitu pertanyaan yang meminta responden untuk membuat pilihan dan
serangkaian alternative yang diberikan oleh penelitii.
b. Pertanyaan yang disusun secara poritif dan negative
Alih-alih membuat semua pertanyaan disusun secara positif sehingga disarankan
untuk membuat pertanyaan yang disusun secara negative sehingga kecenderungan
responden yang tanpaberpikir nelingkari titik disalah satu ujung skala yang
diminimalkan. Seorang responden yang tidak berminat untuk melengkapi kuesioner
mungkin tetap terlibat dan tetap berpikir selama menjawab pertanyaan, saat pertanyaan
yang disusun secara positif dan negative diselang-seling dalam daftar pertanyaan
tersebut.
c. Pertanyaan yang memiliki respons ganda
Yaitu pertanyaan yang membuka kemungkinan respons yang berbeda pada sub
kalimatnya. Pertanyaan tersebut sebaiknya dihindari dan lebihbaik mengajukan dua
pertanyaan yang terpisah.
d. Pertanyaan ambigu
Yaitu pertanyaan yang membuat responden tidak yakin terkait maksud dari
pertanyaan tersebut. Oleh karena itu pertanyaan ambigu menyebabkan bias karena
responden yang berbeda dapat menginterpretasikan poin tersebut dalam kuesioner secara
berbeda.
e. Pertanyaan yang bergantung pada ingatan
Yaitu pertanyaan yang mengharuskan responden untuk mengingat penglaman
masa lalu yang sudah tidak begitu jelas dalam memori mereka.
f. Pertanyaan yang mengarahkan
Yaitu pertanyyaan yang mengisyaratkan dan mendesak responden untuk
menjawab “ya”.
g. Pertanyaan yang bermuatan (loaded question)
Pertanyaan yang bermuatan yaitu pertanyaan yang mengundang respons biasdan
emosional.
h. Keinginan social
Yaitu petanyaan yang yang menghasilkan respons yang diinginkan secara social.
i. Panjang pertanyaan
Pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner sebaiknya tidak melebihidua atau melebihi
satu baris penuh pada cetakan (Horst, 1968; Oppenhim,1986).
j. Urutan pertanyaan
Urutan pertanyaan dalam kuesioner sebaiknya mengarahkan responden dari
pertanyaan yang bersifat umum ke pertanyaan spesifik, dan dari pertanyaan yang relative
mudah ke pertanyaan yang semakin sulit dijawab.
k. Klasifikasi data atau informasi pribadi
Klasifikasi data atau informasi pribadi atau pertanyaan demografis menghasilkan
informasi seperti usia,tingkat pendidikan,status pernikaha, dan penghasilan.
Prinsip pengukuran
Prinsip pengukuran yang harus digunakan yaitu yang dapat memastikan bahwa data yang
diperoleh adalah tepat untuk menguji hipotesis. Skala tepat yang harus digunakan bergantung
pada jenis data yang perlu dikumpulkan.
Tampilan umum atau susunan kuesioner
a. Pendahuluan yang baik
Pendahuluan yang baik yaitu yang secara jelas mengungkapkan identitas peneliti dan
menyampaikan tujuan surve, sangat diperlukan.
b. Menyusun pertanyaan, memberikan intruksi dan petunjuk, serta penjajaran yang baik.
c. Data pribadi
d. Informasi tentang penghasilan dan data pribadi lainnya yang sensitive
Informasi ini sebaiknya ditanyakan di akhir kuesioner dari pada diawal. Pertanyaan
tersebut sebaiknya dijustifikasi dengan menjelaskan bagaimana informasi terebut akan
berkontribusi pada pengetahuan dan pemecahan masalah.
e. Pertanyaan terbuka dibagian akhir
f. Menyimpulkan kuesioner
Kuesioner sebaiknya diakhiri dengan sebuah catatan yang sopan yang mengingatkan
responden untuk memeriksa kembali semua poin yag telah diisi.

Tinjauan desain kuesioner


Terdapat beberapa cara untuk memberikan kuesioner yaitu dapat diberikan secara
langsung kepada rwsponden, disisipkan dalam majala,tabloid atau suat kabar,dikirim melalui pos
kepada responden atau dikirimkan secara elektronik melalui email.

Uji coba pertanyaan terstruktur


Uji coba melibatkan beberapa responden untuk menguji ketepatan pertanyaan dan
pemahaman mereka. Hal tersebut membantu untuk memperbaiki setiap kekurangan sebelum
memberikan instrument.instrumen tersebut secara lisan atau melalui kuesioner kepada responden
sehingga menguji bias.
Desain Survey Dan Kuesioner Elektronik
System desin survey elektronik dapat mempermudah dalam mempersiapkandan
memberikan kuesioner terutama efektif untuk penelitian pemasaran.sistem seperti itu biasanya
serangkaian program yang memungkinakan pengguna untuk mendesain kuesioneryangrumit,
mengkomputerisasi proses pengumpulan data, mengecek kesalahan logika dalam pengkodean,
dan menganilisi data yang dikumpulkan. Akan dihasilkan data yang lebih real karena responden
dapat terus dan mudah mengubah respon, serta beragam stimulus pada layar dan langsung
diberikan untuk mempertahankan minatresponden.

DIMENSI SURVEY INTERNASIONAL


Persoalan Tertentu Dalam Instrument Untuk Penelitian Lintas Budaya
Persoalan tertentu harus diperhatikan ketika mendesain instrument untuk mengumpulkan
data dari berbagai negara. Karena setiap Negara memiliki bahasa yang berbeda, penting untuk
memastikan bahwa penerjemah instrument kedalam bahasa lokal secaraakurat sesuai dengan
bahasa asli.

Persoalan Dalam Pengumpulan Data


Setidaknya terdapat tiga persoalan penting dalam pengumpulan data lintas budaya yaitu :
Kesepadanan respons,pemilihan waktu pengumpulan datadan status orang-orag yang
mengumpulkan data.
Tinjauan kelebihan dan kekurangan berbagai metode pengumpulan data dan kapan menggunakan
masing-masing metode tersebut.
 Wawancara tatap muka
Menyediakan banyak data, memberikan kesempatan, membangun hubungan dengan
orang yang di wawancara, sertamembantu mengeksplorasi dan memecahkan persoalan
yang rumit. Kekurangannya yaitu berpoensi memunculkan bias pewawancara bisa
menjadi mahal jika ada subjek yang terlibat.
 Wawancara melalui telpon
Membantu menghubungi subjek yang tersebar dariberbagai daerah geografis dan
memperoleh respons langsung dari mereka. Kelemahannya yaitu pewawancara tidak
dapat mengamati respons nonverbal respondens dan orang yang diwawancarai akan
memblokir telpon
 Studi observasional
Dapat membantu memahami persoalan yang rumit melalui observasi langsung, kemudian
apabila memungkinakan, mengangkat pertanyaan untuk mengklarifikasi terkait persoalan
langsung. Kelemahannya yaitu studi observasional mahal karena diperlukan waktu
observasi yang lama dan bias pengamat.
 Kuesioner yang diberikan secara langsung ke individu
Dapat membantu untuk membangun hubungan dengan respondenketika memperkenalkan
survey,memberikan klarifikasi yang diminta oleh responden langsung ditempat dan
mengumpulkan kuesioner segera setelah diisi. Kelemahannya yaitu memberikan
kuesioner secara langsung adalah mahal, khususnya sampel tersebar secara geografis.
 Kuesioner melalui surat
Hal ini menguntungkan jika respons terhadap pertanyaan banyak pertanyaan harus
dikumpulkan dari sampel yang terletak secara geografis maupun sulit untuk melakukan
wawancara telepon. Kelemahannya yaitu kuesioner melalui surat biasanya memiliki
tingkatrespons yang rendah.

ETIKA DALAM PENGUMPULAN DATA


Etika dan peneliti
1. Memperlakukan infomasi yang diberikan responden sebagai hal yang sangat rahasia
2. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian
kepada responden
3. Informasi pribadi atau yang mengganggu sebaiknya tidak dinyatakan
4. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjektidak boleh
dilanggar
5. Tidak memaksa siapapun untuk merespon survey
6. Pengamat nonpartisipan harus sedapat mungkin tidak mengganggu
7. Dalam studi lab, subjek harus diberitahu sepenuhnya mengenai alasan eksperimen
8. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka secara fisik atau
mental
9. Tidak boleh ada kesalahan dalam interpretasi atau distori dalam melaporkan data yang
dikumpulkan selama studi.
Perilaku etis responden
1. Subjek setelah menggunakan pilihan untuk berpartisipasi dalam sebuah studi, harus
bekerja dengan sepenuhnya dalam tugas yang diberikan, sepertimerespon survey atau
terlibat dalam eksperimen.
2. Responden juga memiliki kewajiban untuk menyampaikan respons dengan benar dan
jujur. Kesalahan dalam menyanpaikan atau memberikan informasi, meskipun mengetahui
bahwa hal tersebuttidak harusdihindari.

Anda mungkin juga menyukai