Dosen Pengampu: Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak., CA., ACPA
Disusun Oleh:
Ahyar : 21208012003
YOGYAKARTA
2022
A. JENIS KUESIONER
Kuesioner (questionnaire) adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah
dirumuskan sebelumnya di mana responden akan mencatat jawaban mereka,
biasanya dalam alternatifyang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner merupakan
mekanisme pengumpulan data yang efisien ketika studi bersifat deskriptifatau
eksplanatori, Kuesioner secara umum lebih murah dan memakan waktu
dibandingkan wawancara dan observasi, namun kuesioner juga menyebabkan
kemungkinan yang lebih besar akan nonrespons dan kesalahan nonrespons.
Kuesioner secara umum didesain untuk mengumpulkan banyak data kuantitatif.
Kuesioner dapat diberikan secara personal, dikirimkan kepada responden, atau
didistribusikan secara elektronik.
1. Kuesioner yang Diberikan secara Langsung
Jika terdapat survei di suatu daerah lokal, cara yang baik untuk
mengumpulkan data adalah memberikan kuesioner secara langsung. Kelebihan
utama dari kuesioner ini adalah bahwa peneliti atau anggota dari tim penelitian
dapat mengumpulkan semua respons lengkap dalam periode waktu yang singm
Keraguan apa
2. Kuesioner Melalui Surat dan Elektronik
Kelebihan utama kuesioner melalui surat dan elektronik (mail and
electronic questionnaires) adalah bahwa daerah geografis yang luas dapat
dicakup dalam survei tersebut. Kuesioner dikirimkan melalui surat kepada
responden yang dapat mengisinya dengan nyaman di rumah mereka, tanpa
"diburu" waktu. Tetapi, tingkat pengembalian kuesioner seperti ini biasanya
rendah. Tingkat respons 30% dianggap dapat diterima. Kekurangan lain dari
kuesioner melalui surat adalah bahwa keraguan apa pun yang mungkin dimiliki
oleh responden tidak dapat diklarifikasi.
B. DESAIN KUESIONER
Prinsip desain kuesioner yang lengkap harus fokus pada tiga bidang.
Bidang yang pertama berkaitan denga penyusunan kata dalam pertanyaan.
Bidang yang kedua mengacu pada perencanaan subjek yang berkaita dengan
bagaimana variabel akan dikategorikan, diskalakan setelah respons diterima.
Bidan yang ketiga berkaitan dengan tampilan kuesioner secara keseluruhan.
1. Prinsip Penyusunan Kata
Prinsip penyusunan kata merujuk pada faktor-faktor berikut:
Ketepatan isi pertanyaan;
Bagaimana pertanyaan disampaikan dan tingkat pemahaman bahasa yang
digunakan;
Jenis dan bentuk pertanyaan yang diajukan
Urutan pertanyaan, dan
Data pribadi yang dicari dari responden.
2. Isi Dan Tujuan Pertanyaan
Sifat variabel yang digunakan-perasaan subjektif atau fakta objektif-akan
akan menentukan apakah jenis pertanyaan yang diajukan. Jika variabel yang
digunakan bersifat subjektif (misalnya; kepuasan, keterlibatan), dimana
keyakinan,persepsi, dan sikap responden akan diukur, pertanyaan sebaiknya
menggunakan dimensi dan elemen dari konsep tersebut.
3. Bahasa dan Susunan Kata Kuesioner
Bahasa kuesiner sebaiknya disesuaikan dengan tingkat pemahaman
responden. Pilihan kata akan bergantung pada tingkat Pendidikan mereka,
penggunaan istilah dan idiom dalam budaya, serta struktur referesi responden.
4. Jenis dan bentuk pertayaan
Jenis pertanyaan mengacu pada apakah pertanyaan dalah pertanyaan
terbuka atau pertanyaan tertutup. Bentuk pertanyaan mengacu pada apakah
pertayaan tersebut secara positif atau negative.
Pertanayaan terbuka versus pertanyaan tertutup
- Pertanyaan tertutup (closed question), sebaliknya, meminta responden
untuk membuat pilihan di antara serangkaian alternatifyang diberikan oleh
peneliti.
- Pertanyaan tertutup membantu responden untuk membuat keputusan cepat
dalam memilih di antara beberapa alternatifyang diberikan
Pertanyaan yang disusun secara positif dan negative
Alih-alih membuat semua pertanyaan secara positiL disarankan untuk
memasukkan beberapa pertanyaan yang disusun secara negatif (negatively
worded questions), sehingga kecenderungan responden yang tanpa berpikir
melingkari titik di salah,satu ujung skala dapat diminimalkan
Pertanyaan yang memiliki respons ganda
Pertanyaan yang membuka kemungkinan respons yang herbeda pada
subkalimatnp disebut pertanyaan yang memiliki respons ganda
(double•barreled quenons).
Pertaayaan Ambigu
Bahkan pertanyaan yang tidak memilikl respons ganda mungkin disusun
secara ambigu dan responden menjadi tidak yakin terkait apakah maksud
pertanyaan tersebut.
Pertanyaan Bergantung Ingatan
Beberapa pertanyaan mungkin mengharuskan responden untuk meng:ngt
pengalaman maA lalu yang sudah tidak begitu jelas dalam memori mereka
5. Prinsip Pengukuran
Sama seperti adanya pedoman yang perlu diikuti untuk memastikan bahwa
susunan kata dalam kuesioneradalah tepat untuk meminimaikan bias, demikian
juga terdapat beberapa prinsip pengukuran Yang perlu diikuti untuk memastikan
bahwa data yang dipemleh adalah tepat untuk menguji hipotesis.
6. Tampilan Umum atau "Susunan" Kuesioner
Tidak hanya penting untuk membahas persoalan susunan kata dan
pengukuran dalam desain kuesioner. namun juga perlu untuk memerhatikan
hagaimana tampilan kuesioner. Kuesioner yang atraktif dan rapi dengan
pendahuluan dan isntruksi yang tepat, serta alternatif respon dan kumpulan
pertanyaan yang dipersiapkan dengan baik memudahkan responden untuk
menjawab.
F. IMPLIKASI MANAJERIAL
Sebagai maaer, Anda mungkin akan memerlukan konsultan untuk melakukan
penelitian dan mungkin tidak melakuka sediri pengumpulan data melalui wawancara,
kuesioner, atau observasi. Namun demikian, selama situasi tersebut, Ketika Anda harus
mendapatkan informasi melalui wawancara dengan klien, karyawanm atau lainnya.
Anda akan mengetahui bagaimana memberikan pertanyaan yang tidak bias untuk
mendapatkan respons yang bermanfaat.