Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

INFEKSI SALURAN KEMIH (N39.0)

1. Pengertian (Definisi) Infeksi saluran kemih merupakan salah satu masalah kesehatan akut yang
sering terjadi pada perempuan. Masalah infeksi saluran kemih tersering
adalah sistitis akut, sistitis kronik dan uretritis.
2. Anamnesis 1) Keluhan:
- Demam
- Susah buang air kecil (BAK).
- Nyeri saat di akhir BAK (disuria terminal)
- Sering BAK (polakisuria)
- Nokturia
- Anyang-anyangan
- Nyeri pinggang dan nyeri suprapubik

2) Faktor risiko:
Riwayat DM
Riwayat kencin batu (urolithiasis)
Higiene pribadi buruk
Riwayat keputihan
Kehamilan
Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya
Riwayat pemakaian kontrasepsi diafragma
Kebiasaan menahan kencing
Hubungan seksual
3. Pemeriksaan Fisik 1) Pemeriksaan Fisik
a. Demam
b. Flank pain (nyeri ketok costovertebra angle)
c. Nyeri tekan suprapubik
4. Kriteria Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang

5. Diagnosis Kerja Infeksi Saluran Kemih


6. Diagnosis Banding 1. Recurrent cystittis
2. Urethritis
3. Pyelonephritis
4. Infeksi saluran kemih berkomplikasi
5. Bacterial asymptomatic
6. ISK rekuren

7. Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium:


Penunjang
- Urinalisis
- Ureum dan kreatinin
- Kadar gula darah
8. Tata Laksana 1. Minum air putih minimal 2 lt/hari bila fungsi ginjal normasl
2. Menjaga higienitas genetalia eksterna
3. Pemberian antibiotik golongan fluorokuinolon dengan durasi 7-10
hari pda perempuan dan 10-14 hari pada laki-laki
9. Konseling dan a. Edukasi tentang penyebab dan faktor risiko penyakit infeksi saluran
Edukasi kemih. Penyebab ISK yang paling sering adalah karena masuknya flora
anus ke kandung kemih melalui perilaku/higiene pribadi yang kurang
baik.
b. Pada saat pengobatan ISK diharapkan tidak berhubungan seks
c. Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih bagian atas (nyeri
pinggang) dan pentingnya untuk kontrol kembali.
d. Patuh dalam pengobatan antibiotik yang direncanakan,
e. Menjaga kesehatan pribadi-lingkungan dan higiene pribadi-lingkungan.
10. Prognosis Advitam : bonam
Ad Sanationam : bonam
Ad Fungsionam : bonam

11. Tingkat Evidens -----


12. Tingkat Rekomendasi -----
13. Indikasi Rujukan Jika ditemukan komplikasi dari ISK
14. Kepustakaan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai