Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA PROSEDUR


RS SANTO VINCENTIUS

URINARY TRACT INFECTION INFEKSI SALURAN KEMIH

2. Urinary Tract Infection (ICD 10 CM : N39.0)


Definisi : Kondisi di mana terjadinya infeksi (ada perkembangbiakan bakteri) pada
organ yang termasuk dalam system kemih meliputi infeksi di parenkim ginjal
sampai infeksi di kandung kemih, ureter, dan juga uretra dengan jumlah
bacteriuria yang bermakna. Bakteriuria bermakna adalah bila ditemukan pada
biakan urin pertumbuhan bakteri sejumlah > 100.000 per ml urin segar. Pada
umumnya penyakit ini menyerang dua area yaitu uretra dan juga kandung kemih.

1. Defini ISK sederhana/ tak berkomplikasi


si ISK yang terjadi tidak terdapat disfungsi structural ataupun ginjal
ISK berkomplikasi
ISK yang berlokasi selain di vesika urinaria, ISK pada anak, laki-laki atau ibu hamil
ISK pada Wanita hamil
Bakteriuria asimptimatik ditemukan minimal 10 5/ ml CFU steril pada dua kali pemeriksaan
berturut-turut
ISK oleh karena jamur
Kebanyakan oleh karena infeksi oportunistik. Penyebab tersering funguria adalah species
Candida.
Keluhan
1. Demam
2. Susah buang air kecil
3. Nyeri ketika buang air kecil terutama di saat akhir BAK (Disuria terminal)
4. Sering BAK (polakisuria)
5. Nokturia
6. Saat buang air kecil terasa tidak tuntas (Anyang-anyangan)
7. Keluar darah dalam urin (hematuria)
8. Terasa sakit di perut dan panggul
Faktor risiko
1. Riwayat DM, Hipertensi
2. Anamnesis
2. Riwayat kencing batu (urolithiasis)
3. Ginjal polikistik, kerusakan atau kelainan anatomi saluran kemih berupa
obstruksi internal oleh jaringan parut.
4. Higiene pribadi buruk
5. Riwayat keputihan
6. Kehamilan
7. Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya
8. Riwayat pemakaian kontrasepsi diafragma
9. Riwayat pemasangan kateter urin yang lama
10. Kebiasaan menahan kencing
11. Hubungan seksual
Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan
3. Pemer 1. Febris,
iksaan 2. Nyeri tekan suprapubic
Fisik 3. Flank pain (nyeri ketok sudut kostovertebra angle)
1. Darah lengkap, Tes fungsi ginjal, gula darah
4. Pemer 2. Urinalisis dan kultur urin
iksaan 3. Tes resistensi kuman bila perlu
Penun 4. foto BNO-IVP bila perlu (pada ISK jamur didapatkan fungal ball)
jang 5. USG ginjal bila perlu

5. Kriteri 1. Anamnesis
a 2. Pemeriksaan fisis
Diagn 3. Laboratorium: leukositosis, leukosituria, kultur urin +,
osa Hitung koloni > 10 5 CFU/ml urin
Diagnosa
Banding
1. Bakteriuria asimptomatik
2. Sistitis akut tidak berkomplikasi pada Wanita
5.Klasifikasi 3. Infeksi rekuren pada Wanita
klinis 4. Pielonefritis akut tidak berkomplikasi pada Wanita
5. ISK berkomplikasi
6. Urethritis, ISK yang berhubungan dengan kateter

6.Komplikasi 1. Sepsis, abses perinefritik

1. Prinsip tatalaksana ISK


Medikamentosa
Antimikriba berdasarkan pola kuman yang ada. Bila hasil tes resistensi kuman
7.Tatalaksana
sudah ada, pemberian antimikroba disesuaikan
- ISK jamur sederhana: stop antibiotic yang biasa digunakan, lepas kateer urin.
N
10.Lama 1-2 hari bila tanpa komplikasi
rawat inap
Advitam : adbonam
11.Prognosis Ad Sanationam : adbonam
Ad Fungsionam : adbonam
12.Tingkat Level I untuk Tindakan no 1,
Evidens
A
13.Tingkat
Rekomendasi

14.Penelaah 1. SMF Penyakit Dalam


Kritis
1.Tidak ada risiko obstruksi napas yang dapat berisiko mengancam kehidupan
15.Indikator
2.Tidak ada pendarahan
Outcome
3.Luka operasi tidak infeksi
Medis
4.Tidak ada dehidrasi
15.Kepustaka 1. Rusmarjono,  Soepardi  EA.  Faringitis,  Tonsilitis  dan  Hipertrofi  Adenoid.  Dalam  : 
an Soepardi  E,  Iskandar  N,  Bashiruddin 
J, Restuti Dwi R, editor. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok. Edisi Ke 6. Jaka
rta: FKUI; 2007. h.223‐5. 
2. Lore JM, Medina JE. TonsillectomyandAdenoidectomy. In: Lore JM, Medina JE, editor. An A
tlas of Head& Neck Surgery. 4thEd. Philladelphia: ElsevierSaunders; 2005: p.770‐2 
3. Brodsky  L,  Poje  C.  Tonsillitis,  Tonsillectomy, andAdenoidectomy.  In:  Bailey  BJ, 
Johnson  JT,  Newlands  SD, editor.  Head  &  neck  surgery‐otolaryngology.  4th
edition. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins; 2006. p.1184‐98. 
4. Baugh  RF,  Archer  SM,  Mitchell  RB,  Rosenfeld  RM,  Amin  R, Burns  JJ,  et  al.  Clinical 
practice  guideline:  tonsillectomy  in children. Otolaryngol Head Neck Surg. 2011;144: S1‐
30. 
5. Baglio  G,  Bellussi  L,  et  all  .  The  clinical  and organizational
appropriateness of tonsillectomy and adenoidectomy.  The  Italian  National  Program  for 
Clinical PracticeGuidelines.  International  Journal  of  Pediatric Otorhinolaryngology; 2005. 
6. International  Classification  of  Diseases  10th Revision  (ICD 
10). World Health Organization 
7. International Classification of Diseases9thRevision 
Clinical Modification (ICD 9CM). World Health Organization 

Anda mungkin juga menyukai