Anda di halaman 1dari 2

DERMATITIS

No. Dokumen : 440/…..-


SOPPkmSdPsr/I/2022
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 17 Januari 2022
Halaman : 1/2

KEPALA UPT PUSKESMAS


UPT PUSKESMAS
drg. Febriyanti
SADENG PASAR
NIP. 198102062011012003

1. Pengertian

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tata laksana Dermatitis di


UPT Puskesmas Sadeng Pasar

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sadeng Pasar nomor


440/…..SK.PkmSdPsr/I/2022 tentang pelayanan klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Langkah - 1. Pasien dating dengan membawa rekam medis
Langkah 2. Pemeriksaan fisik pasien
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital
4. Tanda gejala
1. Ruam kulit bermacam-macam dengan batas tidak jelas.
2. Bentuk ruam eritema (kemerahan) krusta (keropeng) vesikel
(gelembung kecil berisi nanah) eksudasi (basah)
3. Kadang-kadang oedem pada kelopak mata, skrotum/bibir
4. Ruam terjadi di pipi, siku, lutut, tengkuk, pergelangan tangan dan
kaki
5. Penatalaksanaan
1. Sismetik
 Antihistamin klasik sedative misalnya klorfeniramin maleat
untuk mengurangi gatal.
 Bila terdapat infeksi sekunder dapat ditambahkan antibiotic
sistemik atau topical
2. Topikal
 Bila lesi akut/eksudatif kompres 2-3 x sehari 1-2 jam dengan
larutan rivanol 0,1% atau NACL 0,9%
 Krim Kortikosteroid potensi sedang atau rendah, 1-2x sehari
sesudah mandi, sesuai dengan keadaan lesi, bila sudah
membaik dapat diganti dengan potensi yang lebih rendah

Kortikosteroid potensi rendah : krim hidrokortison 1% -


2,5%
Kortikosteroid potensi sedang : krim
betametason 0,1%
 Pada kulit kering dapat dibelikan emolien / pelembab segara
sesudah mandi
 .
6. Pencatatan pada buku rekam medis

6. Diagram Alir
7. Unit Terkait Pel. Umum, Pel. Farmasi

8. RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

No Halaman Yang Diubah Perubahan Tanggal Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai