1. Sediaan apa yang dapat diberikan pada lesi mulut pemfigus vulgaris?
Diberikan Clobetasol Dipropionate dalam bentuk pasta/gel ada juga yang
menggunakan dalam bentuk obat kumur. Jelaskan dari tabel sediaan…. 2. Pada lokasi apa kortikosteroid potensi tinggi efektif digunakan? Kortikosteroid potensi tinngi efektif digunakan pada stratum korneum yang tebal seperti telapak tangan dan telapak kaki, serta dapat digunakan di area nonfasial. Kortikosteroid potensi sedang-tinggi efektif digunakan untuk daerah epidermis tipis dan daerah oklusi, seperti kelopak mata dan ketiak. Potensi rendah-sedang digunakan untuk area permukaan yang luas untuk mengurangi risiko absorpsi sistemik. 3. Bagaimana dampak penghentian steroid secara mendadak? Penghentian kortikosteroid topical secara mendadak dapat menimbulkan rebound symptom. Reaksi akut berupa rasa tidak nyaman pada wajah seperti gatal, rasa terbakar atau tersengat dan fotosensitivitas. Untuk menghindari hal tersebut apabila keluhan membaik pengolesan dikurangi yang semula dua kali sehari menjadi satu kali sehari atau apabila awalnya digunakan kortikosteroid potensi tinggi dapat diganti dengan kortikosteroid potensi sedang atau ringan untuk mencegah efek samping. 4. Bagaimana cara penggunaan kotikosteroid topikal yang baik dan benar? Cara pengaplikasian kortikosteroid topikal: 1. Bersihkan lesi dengan air dan sabun 2. Oleskan kortikosteroid secara merata sesuai dosis dengan menggunakan rumus 1 FTU= 2% BSA 3. Pijat secara perlahan, dapat di oklusi dengan pemberian plastic wrap Biarkan tertutup 2-8 jam, oklusi dianjurkan saat malam hari atau menjelang tidur 5. Apa saja alasan kegagalan terapi pada kotikosteroid topikal? Kegagalan respon kortikosteroid topikal dapat terjadi dikarenakan diagnosis yang kurang tepat, adanya infeksi kulit, alergi kontak, serta kepatuhan yang buruk atau penerapan pengobatan yang tidak memadai. Perawatan yang kurang melalui penggunaan jumlah steroid topikal yang tidak sesuai dosis