Anda di halaman 1dari 20

PENGGUNAAN YANG

RASIONAL PADA
KORTIKOSTEROID TOPIKAL

MIRANTI LARAS AYU S.


1102013172
DR. HAPSARI TRIANDAYANI, SP.KK, M.KES
DR. GAYANTI GERMANIA, SP.KK
DR. CHRISTILLA CITRA ARYANI, SP.KK
PENDAHULUAN

Banyaknya penyakit inflamasi pada kulit yang


mendapatkan terapi  berupa kortikosteroid
topikal. Tetapi, kortikosteroid topikal dapat
digunakan secara kurang tepat atau berlebihan,
sehingga sangat penting untuk mengetahui terapi
yang digunakan dan diterapkan.
MOLEKUL DAN BAHAN DASAR

Klasifikasi kortikosteroid topikal dilakukan berdasarkan


seberapa besar vasokonstriksi yang ditimbulkan dan
beberapa penelitian klinik
Di Amerika, pengelompokkan dibagi dari golongan 1
(super poten) hingga golongan 7 (potensi lemah),
sedangkan di Inggris, dibedakan menjadi 4 golongan
Menurut The Australian Medicines Handbook and
Theurapeutic Guideline; ringan, sedang, poten, dan
sangat poten, sedangkan Schedule of Pharmaceutical
Benefits; lemah, potensi sedang, dan poten.
MOLEKUL DAN BAHAN DASAR

Pada pembuatan topikal memiliki senyawa aktif yang


sama atau serupa tetapi berbeda dalam konsentrasi atau
bahan dasarnya mempengaruhi potensi, absorbsi, dan
efisiensi kerja obat tersebut
Salep meningkatkan penetrasi obat saat mereka
diaplikasikan ke kulit dan meningkatkan hidrasi serta
penyerapan. Namun, salep lebih berminyak dan sulit
untuk menyebar.
MOLEKUL DAN BAHAN DASAR

Krim adalah kombinasi dari satu atau lebih cairan


nonmixable dan agen pengemulsi. Sangat mudah untuk
menyebar dan dicuci
Losion yang larut dapat tersebar ke cairan
Krim perlu dikocok terlebih dahulu untuk
mendapatkan campuran yang siap untuk digunakan,
tetapi krim mudah diterapkan, dapat menutupi area
yang luas dan lebih disukai untuk anak-anak dan pada
kulit berambut.
MEKANISME KERJA

Kortikosteroid topikal bekerja dengan mengikat


reseptor spesifik di dalam sitoplasma sel dan
memodulasi transkripsi beberapa gen. Hal ini
menyebabkan pemicuan produksi zat inflamasi
seperti prostaglandin dan leukotrien, dan juga
menghambat perekrutan sel-sel inflamasi ke
dalam kulit.
EFEK SAMPING

Kortikosteroid topikal golongan super poten


tidak seharusnya digunakan pada area kulit
yang tipis 
Tidak juga digunakan pada kulit yang tidak
ditumbuhi rambut atau digunakan dalam
jangka panjang.
EFEK LOKAL EFEK SISTEMIK

Atrofi kulit  Supresi pada


Peningkatan hipotalamus-hipofisis-
transparansi kulit dan adrenal
kecerahan, Krisis Addisonian
telangiectasia, striae Efek sistemik lainnya
dan mudah memar termasuk sindrom
Erupsi Cushing, diabetes
Penyakit data kambuh mellitus, dan
Tachyphylaxis hiperglikemia.
RESPON TERHADAP
PENYAKIT

Inflamasi yang terjadi pada kulit yang tipis, responsif


terhadap kortikosteroid lemah
Psoriasis, dermatitis atopic pada dewasa, dan eksim
nummular; potensi kortikosteroid medium
Kronis, hiperkeratosis, lichenified atau indurated
lesi, seperti palmo-plantar psoriasis, lichen planus
dan neurodermatitis,; potensi tinggi kortikosteroid
topikal.
LOKASI

Karakteristik khusus dari stratum korneum dan


struktur lipid kulit mempengaruhi penetrasi dan
penyerapan kortikosteroid topikal
Penyerapan obat: telapak (0,1-0,8%) dan lengan
(1%),  wajah (10%), kulit kepala dan daerah
intertriginosa (sekitar 4%), skrotum dan kelopak
mata  40%.
BAHAN DASAR

Karakteristik khusus dari stratum korneum dan


struktur lipid kulit mempengaruhi penetrasi dan
penyerapan kortikosteroid topikal
Penyerapan obat: telapak (0,1-0,8%) dan lengan
(1%),  wajah (10%), kulit kepala dan daerah
intertriginosa (sekitar 4%), skrotum dan kelopak
mata  40%.
50%
JUMLAH

Pemakaian dosis tunggal pada orang dewasa: 30 -


40 g
Dosis maksimum: 45g/ minggu untuk yang poten,
100 g/minggu untuk potens medium
Pada Nanak-anak, mebutuhkan dosis yang lebih
kecil.
FREKUENSI PENGGUNAAN

Hal ini tergantung pada pemilihan kortikosteroid


topikal dan bagian yang diperlakukan
Digunakan sekali atau dua kali sehari biasanya
cukup
Frekuensi dapat meningkat ketika merawat
daerah di mana sediaan dapat dengan mudah
dihapus (misalnya telapak tangan dan kaki). 
DURASI PENGOBATAN

Pengobatan tidak boleh lebih dari 2 minggu pada


wajah dan 3-4 minggu pada seluruh tubuh.
Perawatan yang sangat singkat (1-3 hari) tidak
akan memberikan cukup perbaikan pada
beberapa kondisi 
Anak-anak: potensi rendah dan jangka pendek.
HAMIL DAN MENYUSUI

Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa


steroid topikal diserap secara sistemik dan dapat
menyebabkan kelainan janin
Tampaknya ada hubungan antara kortikosteroid
topikal yang poten dengan terbatasnya
pertumbuhan janin
Mekanisme ekskresi kortikosteroid topikal dalam
ASI tidak diketahui, tidak seharusnya diterapkan
secara langsung ke puting sebelum menyusui.
PERAWATAN TAMBAHAN

Pasien harus diberikan edukasi tentang


perawatan kulit
Termasuk penggunaan pembersih bebas sabun
dan pelembab yang akan mempengaruhi
integritas keseluruhan kulit dan meningkatkan
hasil klinis.
KESIMPULAN
Kortikosteroid topikal merupakan obat yang
aman dan efektif
Pilih kortikosteroid topikal yang tepat sesuai
dengan daerah yang terkena, usia pasien,
presentasi klinis, dan diprediksi responsif
terhadap pengobatan
Pertimbangkan untuk mengubah atau bahkan
menghentikan pengobatan sesuai dengan
respon. 
KESIMPULAN
Dan amati efek samping dan langsung
berhentikan pengobatan jika ada kerusakan
kulit
Rujuk ke dokter kulit jika penyakit tidak
merespon pengobatan atau ketika diagnosis
tidak jelas.
PENGGUNAAN RASIONAL KORTIKOSTEROID TOPIKAL

THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai