Anda di halaman 1dari 22

Pasid Harlisa

Pendahuluan
 Steroid topikal adalah obat dematologi tertua
dan yang paling berguna
 Jenis steroid bermacam-macam tergantung
potensi dan formulanya
 Walaupun steroid digunakan luas, namun
bukti effektifitasnya masih sedikit
 Kortikosteroid terbukti efektif untuk,
psoriasis, vitiligo, eczema, dermatitis atopik,
phimosis, dermatitis radiasi akut, liken
sklerosis
Penatalaksanaan yang sukses
tergantung dari :
1. Diagnosis yang akurat
2. Pertimbangan penggunaan
steroid, berdasarkan:
a. Media transport steroid
b. Potensi
c. Frekuensi penggunaan
d. Efek samping
Indikasi
Eksaserbasi
Accurate Memilih Efek Infeksi
Diagnosis Steroid samping Jamur

Kerokan
kulit dan tes
Kortikosteroid topikal efektif
KOH
untuk kondisi yang ditandai
dengan:
Hiperproliferasi
Inflamasi
Keadaan2 terkait imunologi
Lesi dengan gejala
panas/terbakar
Lesi yang gatal
Kondisi yang dapat diobati dg
kortikosteroid
Efektifitas
penggunaan
kortikosteroid
telah terbukti
adalah:
Steroid potensi
tinggi atau sangat
tinggi untuk
psoriasis
Vitiligo
Liken sklerosis
Pemfigoid
bulosa
Pemfigus
foliaceus
Alopesia areata
Steroid dibagi berdasarkan potensi dan media transportnya, masing2
mempunyai karakteristik sendiri.

•Efek lubrikasi dan lengket (meningkatkan penyerapan steroid) lebih baik


•Mengatasi kekeringan, penebalan & lesi hiperkeratotik
•Tidak untuk area berambut (maserasi&folikulitis) dan area intertriginosa
Ointment •Terasa berminyak

•Kualitas lubrikasi bagus, mudah diserap, kurang poten dbndg ointment


•Sering diberi zat tambahan (iritasi,perih & reaksi alergi)
•Baik untuk peradangan akut yg eksudatif (drying effect) dan area intertriginosa,
Cream tidak menyebabkan lengket

•Tidak berminyak dan lengket, mengandung alkohol, memberi efek kering pada lesi
basah
Lotion •Untuk area berambut (cepat terserap & tidak tersisa)
Lanjutan....
.
• Konsistensi seperti jelly
• Berguna untuk peradangan eksudative, seperti poison ivy
• Cepat kering, dapat untuk area berambut, seperti kepala, tidak
Gel menyebabkan berkerut.

• Foams, mousses, shampoo


• Efektif media penggunaan steroid untuk kepala
• Mudah digunakan dan mudah menyebar
Foams • Foams lebih mahal

Hidrasi (setelah mandi) meningkatkan penetrasi steroid lebih efektif


Oklusi meningkatkan penetrasi steroid (simple plastic dressing), dpt
digunakan malam hari dan tidak boleh dipakai untuk wajah dan area
intertriginosa, bagus untuk ujung jari
Oklusi dressing menyebabkan iritasi, folikulitis dan infeksi
Flurandrenolide (cordan) 4 mcg per m2 yg diisikan pd penutup
mengurangi perlengketan
Bedak
Cairan Bedak
kocok

Pasta
Pendingin
Pasta
Krim
Berlemak

Salep
Potensi
 Cara terbaik utk menentukan potensi steroid
dengan penilaian vasokonstriktor (blanching
effect)
 Cara ini berguna namun metode yg kurang
tepat untuk prediksi keefektifan steroid
 Potensi anti-inflamasi steroid berbeda untuk
masing2 orang, tergantung pada:
 Frekuensi penggunaan
 Durasi terapi
 Bagian tubuh yang diberi steroid topikal
7 groups of topical steroids
potency

Nama dagang
mungkin lebih
mahal dari
generik,
formulanya
juga mungkin
lebih atau
kurang
potent.
Lanjutan....
.
Steroid potensi rendah
adalah agen teraman
untuk: Steroid dg potensi yg
Penggunaan jangka lebih kuat digunakan
panjang untuk sakit berat dan
Area pemukaan yang kulit yg lebih tebal
luas (telapak tangan dan
Daerah muka atau kaki)
daerah dengan kulit Steroid potensi kuat
yang tipis dan sangat kuat tidak
Anak-anak untuk wajah,
selangkangan, aksila,
daerah lipatan, kecuali
untuk situasi yg jarang
& digunakan jangka
pendek
Frekuensi dan
Durasi
 Sekali atau dua kali aplikasi direkomendasikan
 Pemberian dengan frekuensi yang lebih sering
tidak memberikan hasil yang lebih baik
 Pemberian secara kronis dapat menginduksi
toleransi dan takipilaksis.
 Steroid dengan potensi yang sangat tinggi tidak
 Steroid seharusnya diturunkan secara bertahap
untuk menghindari rebound phenomenon dan
pengobatan seharusnya dilanjutkan setelah
periode bebas steroid paling cepat, satu minggu.
Jumlah
Pemberian
 Efek samping jarang ditemukan ketika steroid potensi
rendah hingga tinggi digunakan selama 3 bulan atau
kurang, kecuali pada area intertriginosa (daerah yang
beraposisi), wajah dan leher dan pada daerah lipatan.
 Pemberian steroid dengan menggunakan metode ujung
jari.
 Sebuah ujung jari didefinisikan sebagai suatu jumlah yang
dapat diambil dari ujung jari sampai batas ruas pertama jari
tangan.
 Satu area tangan (area dari satu sisi tangan) dari kulit
membutuhkan 0,5 unit ujung jari atau 0,25 gram steroid.
 Jumlah yang dibagi dan dioleskan harus dipertimbangkan
baik-baik, karena steroid yang terlalu sedikit hanya
memberikan respon yang kecil dan jika terlalu banyak
maka akan meningkatkan efek samping.
Fingertip
Units
 Efek samping yang paling sering dari steroid topikal adalah
atrofi kulit.
 Steroid dengan potensi yang lebih tinggi, digunakan pada
daerah lipatan, pada kulit tipis dan pada pasien yang lebih
tua meningkatkan risiko.Wajah, punggung, tangan dan
daerah intertriginosa adalah beberapa area yang rentan.
 Penyembuhan sering terjadi setelah menghentikan
pemakaian, namun ini memerlukan waktu beberapa bulan.
 Penggunaan tretinoin (Retin-A) 0,1 % secara bersama-sama
dapat mengurangi kejadian atrofi kulit
 Efek samping yang lain dari topikal steroid diantaranya,
permanen atrofi kulit, telangiektasia dan striae.
 Steroid topikal juga dapat menginduksi rosacea, dimana
termasuk erupsi eritema, papula dan pustula.
 Rosasea akibat steroid terjadi ketika ruam di wajah diobati dengan
steroid topikal potensi rendah yang mengakibatkan resolusi dari
lesi. Jika gejala berulang, dan potensi steroid ditingkatkan, rosasea
menjadi refrakter untuk pengobatan selanjutnyapenghentian
steroid
 Hal ini yang kemudian menginduksi rebound eritema yang parah
dan pecahnya pustula, yang dapat diobati dengan 10 hari
pemberian tetrasiklin (250 mg setiap 4 kali sehari) atau eritromisin
(250 mg 4 kali sehari).
 Untuk gejala rebound yang berat, penurunan dosis obat secara
perlahan dari topikal steroid potensi rendah dan digunakan
dengan kompres basah yang dingin pada area yang terkena
mungkin membantu.
 Folikulitis tinea membutuhkan terapi
antifungal oral. Kombinasi agen antifungal dan
kortikosteroid harus dihindarkan untuk
mengurangi risiko keparahan, persistensi dan
tinea infeksi yang rekuren.
 Dapat menyebabkan hipopigmentasi
 Non-fluorinated steroids (misal hidrokortison,
budesonide (Rhinocort)) lebih sering
menyebabkan dermatitis kontak.
 Efek sistemik
 Anak-anak sering membutuhkan durasi yang
lebih pendek dan potensi yang lebih rendah
dalam pengobatan.
 Jika diagnosis belum jelas, ketika
penatalaksanaan standar gagal atau ketika
patch tes untuk alergi tidak tersedia pada
kantor pelayanan kesehatan, rujukan ke ahli
kulit sangat direkomendasikan.
TeRima kAsiH...

Anda mungkin juga menyukai