1. Pengertian : Dermatitis kontak alergik (DKA) adalah reaksi peradangan kulit
imunologik karena reaksi hipersensitivitas. 2. Tujuan : Sebagai bahan acuan petugas kesehatan dalam penanganan/penatalaksanaan pasien dengan dermatitis kontak alergik 3. Kebijakan : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Karang Dapo Nomor : 800/ /SK/PKM/KRD/I/2018 tentang Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Karang Dapo : Kemenkes RI No HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan 4. Referensi Praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama : 1. Dokter memberikan farmakoterapi berupa : 5. Langkah- a. Topikal (2 kali sehari) langkah Pelembab krim hidrifilik urea 10% Kortikosteroid: Desonid krim 0,05% Pada kasus dengan manifestasi klinis likenifikasi dan hiperpigmentasi,dapat diberikan golongan betametason valerat krim 0,1% atau mometason furoat krim 0,1% Pada kasus infeksi sekunder,perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik topikal b. Oral sistemik Antihistamin hidrosisin 2x25 mg per hari selama maksimal 2 minggu,atau Loratadin 1x10 mg per hari selama maksimal 2 minggu 2. Pasien perlu mengidentifikasi faktor resiko, menghindari bahan- bahan yang bersifat alergen, baik yang bersifat kimia, mekanis, dan fisis, memakai sabun dengan pH netral dan mengandung pelembab serta memakai alat pelindung diri untuk menghindari kontak alergen saat bekerja. 3. Dokter memberikan Konseling dan edukasi a. Konseling untuk menghindari bahan alergen di rumah saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga. b. Edukasi menggunakan alat 4. Dokter memberikan Kriteria rujukan a. Apabila dibutuhkan, dapat dilakukan patch test b. Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu setelah pengobatan standar dan sudah menghindari kontak : 1. Loket Pendaftaran 6. Unit Terkait 2. Ruang poli umum 3. Ruang Pelayanan Obat 4. Fasilitas Kesehatan jaringan (Pustu,Poskesdes,Polindes) : 1. Buku register pasien 7. Dokumentasi 2. Rekam medik Terkait 3. Formulir resep 4. Formulir surat rujukan : No Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan 8. Rekaman Historis Perubahan