Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Dermatitis Allergika adalah Dermatitis adalah suatu respon kulit

terhadap agen-agen, atas dasar interaksi antara antigen dan


antibody, dengan gejala subjektif pruritus, tampak inflamasi eritema,
vesikula dan pembentukan
Tujuan Agar petugas dapat memahami dan Memberikan pengobatan yang
tepat pada pasien dermatitis alergika.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Klinik Pratama Pahlawan No. 010 / SK –
dir / II / 2019
Referensi 1. UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Permenkes No. 9 Tahun 2014 tentang klinik
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Prosedur/ Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
langkah 2. Petugas mencocokan identitas pasien dengan status pasien
3. Petugas mencatat keluhan pasien pada kartu status pasien

4. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah, nadi dan suhu


pasien

5. Petugas menimbang berat badan pasien

6. Petugas mengukur tinggi badan pasien

7. Petugas mengukur lingkar perut pasien


8. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
Keluhan : Kelainan kulit berupa gatal. Kelainan kulit bergantung
pada keparahan dermatitis. Keluhan dapat disertai bercak
kemerahan. Hal yang penting ditanyakan adalah riwayat kontak
dengan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan,
hobi, obat topical, obat sistemik, kosmetik, bahan-bahan yang
menimbulkan alergi, serta Riwayat alergi keluarga.
9. Petugas Mencuci tangan
10. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
- Lesi biasanya Tunggal, namun dapat lebih dari Saturda
- Dapat terletak dimana saja yang mudah dijangkau tanga.
Biasnya terdapat di daerah tengkuk, sisi leher, tungkai
bawah, pergelangan kaki, kulit kepala, pada bagian medial,
lengan bagian ekstensor, skrotum dan vulva.
11. Petugas mencuci tangan
12. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
13. Petugas menyarankan pasien untuk menghentikan kontak

Page 1 of 3
dengan bahan penyebab atau alergen
14. Penatalaksanaan :
Pada kasus ringan, petugas memberikan anti histamine , topical
kortikosteroid
 CTM 4 mg 3x1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
 CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa
 hidrocortison krim 1%,
Pada kasus akut dan berat petugas memberikan anti histamine ,
topical kortikosteroid, dan kortikosteroid
 CTM 4 mg 3x 1/4- ½ tab sehari untuk BB > 10 kg,
 CTM 4 mg 3x1 tab untuk pasien dewasa
 Methylprednisolon 2 x 1 tablet untuk pasien dewasa
 Methylprednisolon 0.5-1.7mg/kgBB per hari, di bagi menjadi
2x jadwal konsumsi untuk pasien anak
Bila terjadi infeksi sekunder (bengkak,merah,nanah). Petugas
memberi tambahan antibiotik
 Amoksisilin 3x500mg/hari untuk pasien dewasa
 Amoksisilin 3x250 mg/hari untuk pasien anak
15. Kriteria Rujukan :
 Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu setelah
pengobatan standar dan sudah menghindari kontak
16. Petugas menyerahkan resep kepada pasien.
17. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di Apotek
18. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan , diagnose dan
terapi di kartu status pasien
19. Petugas melakukan entry SIM Klinik & Pcare

DERMATITIS KONTAK ALERGIKA


No. Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
KLINIK drg. Maria O. B. Riwu
PRATAMA
PAHLAWAN

Unit Terkait 1. PENDAFTARAN


2. POLI UMUM RAWAT JALAN

Page 2 of 3
Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai