No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PENGERTIAN Dermatitis adalah peradangan pada kulit berulang disertai rasa gatal.
KEBIJAKAN -
Kapita Selekta Kedokteran Jilid I, 2001
REFERENSIØ Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Faskes Tingkat Pertama
(Kepmenkes RI nomor HK.02.02/Menkes/514/2015)
PROSEDUR
ALUR -
1. RuanganPemeriksaan Umum
2. Ruangan MTBS
UNIT
3. Ruang Farmasi
TERKAIT
4. Laboratorium
CATATAN -
DOKUMEN
Rekam Medik
TERKAIT
1. Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut,
2. Perawat mencocokkan identitas pasien dengan Rekam Medis, jika ada ketidaks esuaian data
petugas mengkonfirmasikan dengan R pendaftaran,
3. Perawat melakukan pemeriksaan Tanda Vital,
4. Perawat mencatat hasil pemeriksaan Tanda vital di form Rekam Medis,
5. Perawat melaporkan hasil pemeriksaan tanda vital kepada Dokter Pemeriksa,
6. Perawat menyerahkan form Rekam Medik kepada Dokter Pemeriksa,
7. Doktermelakukananamnesa :
8. Dokter menayakan keluhan utama pasien,
9. Dokter menanyakan riwayat penyakit terdahulu pasien,
10. Dokter mencatat hasil anamnesa di form Rekam Medis,
11. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien,
12. Dokter Melakukan pemeriksaan pada daerah infeksi , apakah karena infeksi scabies , seboroik
atau jamur atau atopik atau atau karena alergi kontak
13. Dokter mencatat hasil pemeriksaan fisik di form Rekam Medis,
14. Dokter menentukan terapi :sesuai hasil pemeriksaan
matitis seborhoik
Topikal; pada bayi as salisilat 3% alam minyak kelapa dilanjutkan krim
hidrokortison
Pada dewasa shampo ketokonazol 2x seminggu bila di badan desonid krim
apabila jamur diberi ketoconazol krem
Oral sistemik; sedatif CTM3x 4mg, atau cetirizin 1 x 10 mg selama 2 minggu
matitis atopik
Topikal; kortikosteroid topikal 2x sehari maksimal 2 minggu apabila ada infeksi
seckunder antibiotik topikal perlu dipertimbangkan
Oral sistemik; antihistamin CTM 3x4 mg atau cetirizin 1x 10 mg
atitis kontak
Topikal; kortikosteroid topikal 2x sehari maksimal 2 minggu apabila ada infeksi
seckunder antibiotik topikal perlu dipertimbangkan
Oral sistemik; antihistamin CTM 3x4 mg atau cetirizin 1x 10 mg
MYAGALGIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :