KRONOK
( PPOK )
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang
tidak sepenuhnya reversibel. Hambatan aliran udara ini bersifat progresif dan
PENGERTIAN
berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang
beracun atau berbahaya
Sebagai Acuhan bagi Dokter dan Bidan dalam penatalaksanaan penanganan
TUJUAN
PPOK
SK Kepala Puskesmas Ledeng
KEBIJAKAN Penatalaksanaan PPOK dilaksanakan oleh Dokter dan/atau Bidan yang sudah
terlatih
REFERENSI Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas 2007 (Departemen Kesehatan RI)
1. Alat dan Bahan
2. Tahap Persiapan Pasien
Menyapa klien dengan ramah
Memposisikan pasien dengan baik
Menutup ruangan/menjaga privasi klien
3. Tahap Pelaksana
1. Mencuci tangan secara efektif .
2. Melakukan informed consent
3. Memeriksa tanda vital sign (tensi, suhu, nadi, BB, TB, dan
pernafasan)
4. Melakukan pemeriksaan fisik;
a.Inspeksi
Bentuk dada: barrel chest (dada seperti tong)
Terdapat cara bernapas purse lips breathing (seperti
orang meniup)
Terlihat penggunaan dan hipertrofi (pembesaran) otot
bantu nafas
Pelebaran sela iga
PROSEDUR b. Perkusi
Hipersonor
c.Auskultasi
Fremitus melemah,
Suara nafas vesikuler melemah atau normal
Ekspirasi memanjang
Mengi
Memberikan terapi obat pada hipertensi dimulai dengan
salah satu obat berikut ini:
a. Oksigen ( bila tersedia )
b. Kortikosteroid
c. Kortikosteroid
d. diberikan dalam dosis 30 mg/hari diberikan maksimal
selama 2 minggu. Pemberian selama 2 minggu tidak
perlu tapering off.
e. Antibiotik yang tersedia di Puskesmas
f. Pada kondisi telah terjadi kor pulmonale, dapat diberikan
diuretik dan perlu berhati-hati dalam pemberian cairan.
g. Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan.
h. Mendokumentasikan hasil tindakan. Kortikosteroid
ALUR -
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
KRONOK
( PPOK )
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UNIT -
TERKAIT
CATATAN -
DOKUMEN a. Informed consent
b. Rujukan
TERKAIT c. Register