Anda di halaman 1dari 2

BRONKITIS

No. Dok. : SOP.C/ /PKM-WT/ IV/2017


S No. Revisi :0
O Tgl. Terbit : 2017
P Halaman :1/ 2

UPT PUSKESMAS SUJATMOKO


WAY TUBA NIP. 197101011992011004

1. Pengertian Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke


paru-paru). Radang dapat berupa hipersekresi mukus dan batuk
produktif kronis berulang-ulang selama 3 bulan/tahun atau paling
sedikit 2 tahun berturut-turut pada pasien yang diketahui tidak terdapat
penyebab lain.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam tindakan kasus
bronkitis.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Way Tuba Nomor 800/ /PKM-
WT/III/2017 tentang pelayanan klinis yang berorientasi pasien UPT
Puskesmas Way Tuba.

4. Referensi Pedoman Pelayanan klinis di UPT Puskesmas Way Tuba Tahun 2017.
5. Alat dan Bahan
6. Langkah-langkah 1) Pasien datang dengan keluhan:
a) Batuk berdahak maupun tidak berdahak.
b) Dahak berwarna jernih, putih, kekuning-kuningan, atau
kehijauan.
c) Demam.
d) Rasa berat dan tidak nyaman di dada.
e) Sesak nafas dan sering berbunyi mengi.
2) Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.
a) Inspeksi : pasien tampak kurus dengan diameter
anteroposterior dada meningkat.
b) Palpasi : frenitus taktil dada normal.
c) Perkusi : peranjakan hati mengecil, batas paru hati lebih
rendah.
d) Auskultasi : suara nafas vesikuler atau bronkovesikuler,
dengan aspirasi panjang, terdapat ronki basah kasar yang
tidak tetap.
3) Petugas mendiagnosa bronchitis.

Penatalaksanaan komprehensif
Penatalaksanaan
1) Memperbaiki kemampuan penderita mengatasi gejala-gejala
tidak hanya pada fase akut, tapi juga pada fase kronik, serta
dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari sesuai dengan
pola kehidupannya.
2) Mengurangi laju perkembangan penyakit apabila dapat
dideteksi lebih awal.
3) Oksigenasi harus memadai.
4) Istirahat yang cukup.
5) Pemberian obat antitusif (penekan batuk) : kodein (obat
doveri) dapat diberikan 10mg diminum 3xsehari.
6) Pemberian ekspektoran (obat batuk pengencer dahak)
yang lazim digunakan diantaranya : GG, bromheksin,
ambroxol.
7) Pemberan antipiretik (pereda panas) : parasetamol
digunakan jika penderita demam.
8) Bronkodilator (melonggarkan nafas) diantaranya :
salbutamol, terbutalin sulfat, teofilin, aminopilin. Obat-obat
ini digunakan pada penderita yang disertai sesak nafas atau
asma.
9) Antibiotika hanya digunakan jika dijumpai tanda-tanda
infeksi oleh kuman berdasarkan pemeriksaan dokter.
Antibiotik yang diberikan antara lain : ampisilin, erytromisin,
spiramisin ,3x500mg/hari.
10) Terapi lanjutan : jika terapi anti inflamasi sudah di mulai,
lanjutkan terapi hingga gejala menghilang paling sedikit 1
minggu.
7. Bagan alir
8. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1) BP.
2) UGD.
3) Rawat Inap.
10. Dokumentemerkait 1) RM.
2) Register.
3) Inform consent.
11. Rekaman Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan
historis Mulai Diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai