No.Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PEMERINTAH KEPALA
PUSKESMAS WAWO
KABUPATEN BIMA
MASTURUDIN, SKM
PUSKESMAS WAWO NIP. 19720307 199403 1 004
5. Prosedur
a. APD
b. Sphygmomanometer
c. Termometer
d. Stetoskop
e. Oksigen
f. ATK
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah-Langkah
a. Petugas mencuci tangan dan APD
b. Petugas menggunakan APD sesuai indikasi
c. Petugas melakukan anamnesis.
Demam
Batuk berdahak
Sesak napas
Nyeri dada
Napas cepat
Berkeringat
Kedinginan
Nyeri kepala
Nyeri otot
Kelelahan
Bingung atau delirium (terutama lansia)
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
- Inspeksi : Pasien tampak kurus dengan barrel shape chest
- Palpasi : Fremitus taktil dada abnormal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Vesikuler atau bronkovesikuler dengan ekpirasi
memanjang, ronki basah kasar yang tidak tetap, wheezing, dan
krepitasi
e. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan
- Pemeriksaan sputum
- Foto thoraks
- Tes fungsi paru
f. Petugas menegakkan diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang bila diperlukan
g. Petugas memberikan terapi.
Pemberian oksigen
Obat-obatan:
- Bronkopneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri diobati
dengan antibiotic
- Bronkopneumonia virus, meresepkan obat antivirus atau
mungkin mengarahkan terapi untuk mengobati gejala.
- Bronkopneumonia karena virus biasanya hilang dalam 1 hingga
3 minggu. Untuk orang dengan bronkopneumonia jamur,
dokter mungkin meresepkan obat antijamur.
Penggunaan mesin ventilator (alat bantu napas) sementara
h. Petugas memberikan edukasi dan konseling :
6. Diagram Alir