Anda di halaman 1dari 5

TATALAKSANA BRONKOPNEUMONIA

DENGAN DISPNEA BERAT

No.Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMERINTAH KEPALA
PUSKESMAS WAWO
KABUPATEN BIMA
MASTURUDIN, SKM
PUSKESMAS WAWO NIP. 19720307 199403 1 004

Tatalaksana bronkopneumonia dengan dispnea berat adalah salah satu jenis


1. Pengertian
pneumonia yang menyebabkan peradangan pada alveoli (kantong udara kecil
di dalam paru-paru). Pneumonia sendiri adalah infeksi pada organ paru.
Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
2. Tujuan
Tatalaksana bronkopneumonia dengan dispnea berat
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Wawo Nomor :
3. Kebijakan
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Berorientasi Pasien
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 2019 tentang Pusat
4. Referensi
Kesehatan Masyarakat
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1. Persiapan alat dan bahan

5. Prosedur
a. APD
b. Sphygmomanometer
c. Termometer
d. Stetoskop
e. Oksigen
f. ATK
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah-Langkah
a. Petugas mencuci tangan dan APD
b. Petugas menggunakan APD sesuai indikasi
c. Petugas melakukan anamnesis.
 Demam
 Batuk berdahak
 Sesak napas
 Nyeri dada
 Napas cepat
 Berkeringat
 Kedinginan
 Nyeri kepala
 Nyeri otot
 Kelelahan
 Bingung atau delirium (terutama lansia)
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
- Inspeksi : Pasien tampak kurus dengan barrel shape chest
- Palpasi : Fremitus taktil dada abnormal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Vesikuler atau bronkovesikuler dengan ekpirasi
memanjang, ronki basah kasar yang tidak tetap, wheezing, dan
krepitasi
e. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan
- Pemeriksaan sputum
- Foto thoraks
- Tes fungsi paru
f. Petugas menegakkan diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang bila diperlukan
g. Petugas memberikan terapi.
 Pemberian oksigen
 Obat-obatan:
- Bronkopneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri diobati
dengan antibiotic
- Bronkopneumonia virus, meresepkan obat antivirus atau
mungkin mengarahkan terapi untuk mengobati gejala.
- Bronkopneumonia karena virus biasanya hilang dalam 1 hingga
3 minggu. Untuk orang dengan bronkopneumonia jamur,
dokter mungkin meresepkan obat antijamur.
 Penggunaan mesin ventilator (alat bantu napas) sementara
h. Petugas memberikan edukasi dan konseling :

SOP Tatalaksana bronkopneumonia dengan dispnea berat Halaman 2 / 5


 Jaga kebersihan diri, misalnya dengan mencuci tangan secara
benar dan rutin.
 Jalani vaksinasi lengkap, terutama vaksin untuk mencegah
penyakit pemicu pneumonia, seperti vaksin Hib, flu tahunan,
pneumokokus, campak, dan batuk rejan.
 Jangan merokok agar paru-paru tidak mengalami kerusakan.
 Jaga daya tahan tubuh dengan cukup tidur, olahraga rutin, dan
mengonsumsi makanan yang sehat.
 Jaga asupan cairan tubuh dengan cukup minum air putih.
i. Petugas menentukan kriteria rujukan
- Keadaan umum buruk
j. Petugas menuliskan ke dalam status rekam medis semua hasil
pemeriksaan dan terapi.
k. Petugas menulis ke dalam buku register
l. Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan 6 langkah

6. Diagram Alir

Petugas mencuci tangan dan APD


allergen

Petugas menggunakan APD sesuai indikasi

Petugas melakukan anamnesis.

Petugas melakukan pemeriksaan fisik.

Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan

Petugas menegakkan diagnosis

Petugas memberikan terapi.

Petugas memberikan edukasi dan konseling


SOP Tatalaksana bronkopneumonia dengan dispnea berat Halaman 3 / 5
Petugas menentukan kriteria rujukan

Petugas menuliskan ke dalam status rekam medis semua hasil


pemeriksaan dan terapi.

Petugas menulis ke dalam buku register

Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan 6 langkah

7. Hal hal yang


Petugas wajib mematuhi langkah – langkah dalam prosedur
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruang Gawat Darurat
9. dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Buku catatan tindakan

SOP Tatalaksana bronkopneumonia dengan dispnea berat Halaman 4 / 5


10. Rekam histori perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


berlaku

1. Isi Prosedur Langkah-langkah dalam prosedur mengikuti 1 April 2021


referensi terbaru

2. Kepala Puskesmas SOP lama ditandatangani oleh Kepala 1 April 2021


Puskesmas dr. Ahmad Kudlori. SOP baru
ditandatangani oleh dr. Umi Fadillah.

3. Format SOP Format SOP awal menggunakan format 1 April 2021


Permenpan no. 35 Tahun 2012 diubah sesuai
dengan Pedoman Penyusunan Dokumentasi
Akreditasi Tahun 2017

SOP Tatalaksana bronkopneumonia dengan dispnea berat Halaman 5 / 5

Anda mungkin juga menyukai