Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN ASMA BRONKIAL

No.Dokumen :

STANDAR No Revisi :
OPERASIONAL Tanggal terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS Ditandatangani oleh: Kepala Puskesmas


CIBIRU HILIR Cibiru Hilir
Jl. Desa Cibiru Hilir RT 03
RW 07 Kec. Cileunyi Kab. dr. Mutia Nurhayati
Bandung NIP. 19741007200212 2 009
Asma bronkial adalah suatu reaksi alergi yang ditandai dengan adanya
1. Pengertian
gejala mengi, sesak, rasa berat di dada dan batuk akibat penyempitan
saluran nafas, peradangan dan hipersekresi mukus.
Sebagai acuan bagi petugas untuk penatalaksanaan asma bronkial.
2. Tujuan
SK UPT Yankes Kecamatan Cileunyi nomor 440/34/I/UPT/2017 tentang
3. Kebijakan
Pelayanan Klinis Puskesmas.
Buku Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
4. Referensi
Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2015.
Alat dan bahan:
5. Prosedur/
Langkah- 1. Spigmomamometer
langkah
2. Stetoskop
3. Senter
4. Rekam medis
5. Alat tulis
6. Masker
7. Handsglove
Prosedur :
1. Petugas melakukan salam, sapa dan senyum terhadap pasien.
2. Petugas memastikan bahwa identitas pasien sesuai dengan rekam
medis dan resep yang telah disediakan dengan menanyakan nama,
usia dan alamat pasien.
3. Jika sudah sesuai, petugas mulai menanyakan keluhan pasien :
a. Terdapat lebih dari satu gejala (mengi, sesak, dada terasa
berat) khususnya pada dewasa muda
b. Gejala sering memburuk di malam hari atau pagi dini hari
c. Gejala bervariasi waktu dan intensitasnya
d. Gejala dipicu oleh infeksi virus, latihan, pajanan allergen,
perubahan cuaca, tertawa atau iritan seperti asap kendaraan,
rokok atau bau yang sangat tajam
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien :
a. Inspeksi: Retraksi otot pernapasan
b. Palpasi: Fremitus taktil normal
c. Perkusi: seluruh lapang paru sonor
d. Auskultasi: wheezing pada ekspirasi paksa
5. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang terhadap pasien
apabila diperlukan, berupa:
a. Arus Puncak Ekspirasi (APE) menggunakan Peak Flowmeter
b. Pemeriksaan darah (eosinofil dalam darah)
6. Petugas menegakkan diagnosa pasien.
7. Petugas menuliskan obat pada resep dan edukasi, yaitu :
a. Pasien disarankan untuk mengidentifikasi serta mengendalikan
faktor pencetusnya
b. Pemberian ekspektoran (obat batuk pengencer dahak), seperti:
GG (Glyceryl Guaiacolate), bromheksin, ambroksol
c. Bronkodilator (melonggarkan napas), diantaranya: salbutamol,
terbutalin sulfat, teofilin, aminofilin
8. Petugas memberikan resep pasien dan memberitahukan bahwa
pemeriksaan telah selesai dilakukan.

6. Diagram alir
1. Pelayanan umum
7. Unit terkait.
2. Pelayanan balita
3. Laboratorium
4. Apotek

8. Rekam
Tgl. Mulai
histori No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai