Anda di halaman 1dari 3

PUSK.PNF/445.

807/SOP/ /IX/
Nomor SOP : 2023
Tanggal
Pembuatan : 01/09/2023
Tanggal
Pengesahan :
Tanggal Revisi :
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Penfui

DINAS KESEHATAN KOTA


KUPANG drg. Hariyono
PUSKESMAS PENFUI NIP. 19760902 201101 1 002
JUDUL SOP Asma Bronkial
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Pedoman Penyusunan Tata Naskah Dinas 1. Memahami Tupoksi Kerja
kesehatan kota Kupang Nomor: 2. Memiliki Kualifikasi
Dinkes.440.875/SK/07B/IV/2017 Pendidikan Kedokteran/
2. Permenkes No 44 th 2016 tentang Pedoman Keperawatan/ Kebidanan/
Manajemen Puskesmas Analis
3. Permenkes No 46 th 2015 tentang akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik
mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri
dokter gigi
4. Permenkes No 75 th 2014 tentang Puskesmas
5. Permenkes No 11 th 2012 tentang Keselamatan
Pasien
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
SOP Pelayanan Poli Umum
SOP Pelayanan Poli KIA/KB
SOP Pelayanan Laboratorium
SOP Pelayanan Poli Gigi
PERINGATAN PENCATATAN/ PENDATAAN
Jika tidak dijalankan sesuai prosedur, maka dapat
berdampak buruk terhadap pasien
1. Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronik
saluran napas yang melibatkan banyak sel
inflamasi dan mediator. Inflamasi kronik
menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan
napas terhadap bermacam-macam stimulus dan
penyempitan jalan napas yang menimbulkan gejala
episodik berulang berupa mengi, sesak napas,
dada terasa berat dan batuk-batuk terutama
pada malam dan atau dini hari.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah -
langkah penanganan asma bronkial.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Penfui Nomor


PUSK.PNF.445.806/SK/8/I/2023 tentang Pelayanan
Klinis

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor


urut.
2. Petugas mencocokkan identitas pasien
sesuai dengan Simpus rekam medis.
3. Petugas menanyakan keluhan pasien
berupa sesak napas episodik, batuk
berdahak yang sering memburuk pada
malam dan pagi hari menjelang subuh dan
mengi.
4. Petugas menanyakan faktor pemicu asma :
udara dingin, debu atau alergi tertentu.
5. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
dan pemeriksaan fisik didapatkan tanda
patognomonis sesak napas, nafas cepat,
mengi pada auskultasi, pada serangan berat
digunakan otot bantu napas (retraksi
supraklavikula, interkostal dan
6. epigastrium).disegel rapat.
7. Petugas menulis nama dan tanggal
dilakukannya sterilisasi pada pembungkus.
8. Petugas menegakan diagnostik berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik.
9. Petugas memberikan terapi bagi pasien
berupa terapi nonfarmakologis (menghindari
pencetus, istirahat cukup, meningkatkan
daya tahan tubuh) dan terapi farmakologis
(terapi simtomatis, kortikosteroid dan
bronkhodilator).
10. Petugas melengkapi Simpus rekam
medis.
Unit Terkait Semua unit pelayanan klinis

Diagram Alir -

Anda mungkin juga menyukai