Anda di halaman 1dari 4

Nomor :

Revisi Ke :
BerlakuTgl :

SOP
( Standart Operasional Prosedur )

REFLUKS GASTROESOFAGEAL

PenanggungJawab
Disiapkan : Diperiksa Disahkan
Pokja UKP Ketua Tim Akreditasi Kepala Puskesmas

drg. Wita Seriani drg. Fero Munadri dr. H. Maladi


NIP. 197010282002121003

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKA


PUSKESMAS SUNGAILIAT KECAMATAN SUNGAILIAT
Jln. Jendral Sudirman, Sungailiat, Bangka

Kode Pos: 33211 Telepon: (0717) 94440 –

REFLUKS GASTROESOFAGEAL
No. Dokumen :
No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman :½
SOP

PUSKESMAS
SUNGAILIAT

1. Pengertian Refluks gastroesofageal adalah keadaan ketika cairan lambung refluks ke dalam
esofagus dan menyebabkan gejala dan/atau komplikasi yang mengganggu.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan Refluks gastroesofageal di Puskesmas


Sungailiat

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.

4. Referensi Kapita Selekta Kedokteran, 2014


Permenkes No. 514 Tahun 2015
1.Petugas menerima pasien dengan ramah,
2.Petugas melakukan anamnesa,
3.Petugas mencuci tangan
4.Petugas melakukan vital sign,
5.Petugas mempersilahkan pasien ke ruang dokter,
6.Dokter melakukan pemeriksaan, dan menegakkan diagnosa,
7.Dokter melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga bahwa penyakit ini sering
terjadi pada pasien usia > 40 thn, obesitas, hamil, merokok, pengkonsumsi kopi,
alkohol, coklat, makan berlemak, pengguna beberapa obat di antaranya nitrat,
teophylin dan verapamil, penggunaan pakaian yang ketat, atau pekerja yang
sering memgangkat beban berat. Oleh karena itu pasien harus cermat dalam
memilih makanan yaitu dengan mengurangi makanan yang berlemak dan dapat
mengiritasi lambung (asam, pedas). Selain itu penyakit ini sering dianggap
sebagai gejala penyakit jantung. Oleh karena itu, pasien harus segera
5. Prosedur/ Langkah- memeriksakan diri bila mengalami keluhan yang sama sehingga kemungkinan
Langkah penyakit jantung dapat disingkirkan.
8.Dokter juga mengedukasi pasien mengenai modifikasi gaya hidup guna
mengobati penyakit ini yaitu dengan mengurangi berat badan, berhenti merokok,
tidak mengkonsumsi zat yang mengiritasi lambung seperti kafein, aspirin, dan
alkohol. Posisi tidur sebaiknya dengan kepala yang lebih tinggi. Tidur minimal
setelah 2 sampai 4 jam setelah makanan, makan dengan porsi kecil dan kurangi
makanan yang berlemak.
9.Dokter mempersilahkan pasien untuk menuju ke ruang obat,
Obat yang dapat dipakai adalah:
Omeprazol 2 x 20 mg (30-60 menit sebelum makan)
Simetidin 2 x 800 mg atau 400 mg atau Ranitidin 2 x 150 mg (15-30 menit
sebelum makan)
Metoklopramid 3 x 10 mg atau domperidon 3 x 10 mg
10.Petugas membereskan alat dan cuci tangan
11.Petugas melakukan pencatatan
6. Diagram Alir Memanggil pasien sesuai nomor urut Melakukan Melakukan
anamnesa pada pemeriksaan fisik
pasien

Menulis hasil Menegakkan


anamnesa diagnosa
pemeriksaan dan berdasarkan hasil
medis

Menulis diagnosa pasien ke buku register


Menyerahkan
resep ke pasien

7. Unit Terkait Poli Umum, Laboratorium, Ruang Obat


REFLUKS GASTROESOFAGEAL
PUSKESMAS
SUNGAILIAT No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman : 1/2

8.Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. MulaiDiberlakukan

Anda mungkin juga menyukai