Anda di halaman 1dari 2

GASTROESOFAEAL REFLUK DESEASE

STANDAR No. Dokumen : /SOP/UKP-7/ /2017


No. Revisi :
OPERASIONAL Tanggal Terbit :
PROSEDUR Halaman :½

PUSKESMAS
dr. Dita Jumarya
CIKARO
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Gerd adalah suatu gangguan dimana isi lambung mengalami refluks secara
berulang ke dalam esophagus, yang menyebabkan terjadinya gejala dan atau
komplikasi yang menggangu.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas kesehatan untuk
melakukan penatalaksanaan pasien gerd di Puskesmas Cikaro.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala.
REFERENSI 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
2. Buku Panduan Tatalaksana 20 kasus Nonspesialistik di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama.
ALAT DAN 1. Termometer
BAHAN 2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Timbangan berat badan
PROSEDUR 1. Pemeriksa memanggil pasien sesuai dengan nomor urut pasien dan
urutan kartu rekam medis yang ada di ruangan poli.
2. Pemeriksa mempersilahkan pasien duduk atau berbaring di tempat tidur
pemeriksaan dengan nyaman.
3. Pemeriksa mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien.
4. Pemeriksa mencocokan identitas pasien dengan kartu rekam medis yang
ada.
5. Pemeriksa menanyakan gejala atau keluhan pasien seperti : heartburn
( rasa terbakar) di dada yang kadang disertai nyeri dan pedih pada ulu
hati. Rasa asam dan pahit pada lidah, nyer epigastrium, disfagia,
odinofagia.
6. Pemeriksa melakukan pemeriksaan fisik berupa nyeri tekan pada
epigastrium.
7. Pemeriksa menetapkan diagnosis
8. Pemeriksa memberikan rencana pemberian terapi atau penatalaksanaan
antara lain:
a. PPI 1-2x/hari sebelum makan (omeprazole 20mg/kali atau
lansoprazole 30mg/kali)
b. Domperidone 3x10 mg.
c. Pada kondisi tidak tersedia PPI, maka dapat digunakan ranitidine
2x150mg.
9. Pemeriksa memberikan konseling dan edukasi berupa :
a. Hindari makanan yang meningkatkan asam lambung seperti kopi dan
makanan pedas.
b. Berhenti merokok.
c. Posisi tidur sebaiknya dengan kepala lebih tinggi.
d. Makan harus tepat waktu. Makan sering dengan porsi kecil.
e. Tidur minimal 2-4jam setelah makan.
10. Pemeriksa memberikan resep kepada pasien dan mempersilahkan pasien
mengambil obat di ruang farmasi.
11. Pemeriksa mencatat hasil tatalaksana pasien di rekam medis.
HAL-HAL  Pemeriksa merujuk ke rumah sakit apabila terdapat kondisi antara lain :
YANG PERLU 1. Belum ada perbaikan selama 5 hari pengobatan.
DIPERHATIKAN 2. Terjadi komplikasi seperti perdarahan saluran cerna bagian atas, perforasi
lambung, dan ulkus peptikum.
3. Terjadi alarm symptoms seperti perdarahan, berat badan menurun 10%
dalam 6 bulan, dan mual muntah berlebihan.
UNIT TERKAIT 1. Unit pelayanan pemeriksaan umum
2. Unit pelayanan farmasi
3. Rumah sakit rujukan
DOKUMEN Kartu rekam medis pasien.
TERKAIT
REKAM Tanggal Mulai
HISTORIS No. Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai