Anda di halaman 1dari 3

REFLUKS GASTROESOFAGUS

No. Dokumen : SOP/066/2022


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Berlaku : 23/12/2022
Halaman : 1/3
KLINIK PRATAMA Choirul Anwar
SAPTA MITRA

1. Pengertian Suatu gangguan dimana isi lambung mengalami refluks sec


ara berulang ke dalam esofagus, yang menyebabkan terjadi
nya gejala dan atau komplikasi yang menganggu.
2. Tujuan Sebagai acuan menegakkan diagnosis dan penatalaksaan
Penyakit di klinik Pratama Sapta Mitra
3. Kebijakan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Sapta Mitra
Nomor : SK/010/2021 Tentang Sasaran Keselamatan Pasie
n
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Perta
ma
5. Prosedur / Langkah La 1. Petugas memanggil pasien berdasarkan nomor urut.
ngkah 2. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk.
3. Petugas mencocokan idetitas pasien (nama dan alama
t).
4. Petugas melakukan komunikasi dasar dokter dan pasie
n.
5. Petugas melakukan anamnesa, didapatkan :
a. Heartburn (rasa terbakar di dada)
b. Regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah)
c. Nyeri epigastrium
d. Disfagia, odinofagia
6. Petugas mencuci tangan.
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
8. Petugas mencuci tangan.
9. Petugas menyiapkan rujukan eksternal ke Rumah Sakit
apabila pasien mengalami komplikasi.
10. Petugas membuat resep obat berupa :
a. Memberikan Proton Pump Inhibitor (PPI) dosis tingg
i selama 7-14 hari, berupa omeprazole 2x20 mg/hari
dan lanzoprazole 2x30 mg/hari
b. Setelah ditegakkan diagnosis GERD, obat dapat dit
eruskan sampai 4 minggu dan boleh ditambah deng
an prokinetik, seperti domperidone 3x10 mg
c. Pada kondisi tidak tersedianya PPI, maka pengguna
an H2
Blocker 2x/hari : Simetidin 400-800 mg atau ranitidin
e 150 mg atau famotidin 20 mg
11. Petugas melakukan konseling dan edukasi :
a. Edukasi untuk melakukan modifikasi gaya hidup
yaitu dengan mengurangi berat badan, berhenti merokok, tid
ak

Hlm 1 / 3
mengkonsumsi zat yang mngiritasi lambung seperti kop
i, alcohol
b. Posisi tidur sebaiknya dengan kepala yang lebih ting
gi
c. Tidur minimal setelah 2-4 jam setelah makan
d. Makan dengan porsi keci; dan kurangi makanan yan
g berlemak.
12. Petugas memberi kesempatan kepada pasien untuk me
ngungkapkan apa yang belum jelas.
13. Petugas mencatat di Rekam Medis, kemudian petuga
s mempersilahkan pasien ke Ruang Farma

6. Diagram Alir (jika di


butuhkan) Dimulai

Dokter melakukan anamnesa dan Pemeriksaan Fisik

Dokter mencuci tangan

Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada kulit dan


mukosa.

Dokter menentukan diagnosis berdasarkan


anamnesis dan pemeriksaan fisik

Dokter memberikan terapi sesuai diagnosa yang


ditegakkan

Dokter merujuk pasien apabila terjadi reaksi


anafilaksis

Dokter mempersilahkan pasien mengambil obat di


ruang farmasi.

Dokter mencatat semua hasil pengkajian ke dalam


rekam medis.

Dokter mencuci tangan.

Selesai

7. Unit terkait Ruang Periksa Umum


8. Histori Perubahan

Hlm 2 / 3
Rekaman Histori Perubahan

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Dib


erlakukan

Hlm 3 / 3

Anda mungkin juga menyukai