Anda di halaman 1dari 9

SOP

PEMAKAIAN DENTAL UNIT


No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS
CIKARO dr. H. Dita Jumarya
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Dental Unit adalah alat untuk melakukan pemeriksaan, tindakan dan
pengobatan penyakit gigi

TUJUAN Supaya mendapatkan posisi yang baik pada pemeiksaan, pengobatan dan
tindakan gigi dan pasien nyaman saat pemeriksaan

KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Di Puskesmas Cikaro

PROSEDUR 1. Nyalakan Dental Unit serta kompressornya ( bila diperlukan )


2. Persilahkan Pasien duduk dikursi pemeriksaan pada posisi yang
dibutuhkan dengan menekan tombol pengatur kursi
3. Atur posisi kursi pemeriksaan pada posisi yang dibutuhkan dengan
menekan tombol pengatur kursi
4. Nyalakan lampu Dental Unit dan atur posisinya sehingga dapat
menerangi mulut dan wajah pasien
5. Lakukan Pemeriksaan dan tindakan ( bila diperlukan )
6. Setelah selesai pemeriksaan matikan lampu dan atur posisi kursi
pemeriksaan pada posisi semula
7. Matikan Kompressor
8. Bersihkan alat pemeriksaan gigi yang telah digunakan dengan cara
sterilisasi
9. Simpan kembali alat pemriksaan yang telah di steril pada lemari
Instrumen

PETUGAS Petugas poli gigi (dokter gigi dan perawat gigi)

Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

1
SOP
PENGGUNAAN STERILISATOR
No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS
CIKARO dr. H. Dita Jumarya
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Sterilisator adalah alat untuk mensterilkan alat-alat kesehatan gigi dan
mulut

TUJUAN Supaya terilitas alat-alat pemeriksaan, tindakan dan pengobatan terjaga

KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Di Puskesmas Cikaro

PROSEDUR 1. Siapkan sterilisator


2. Cuci dan keringkan alat-alat atau bahan yang akan disterilkan
3. Simpan dan atur pada rak yang ada
4. Alat yang tidak tahan panas ( sarung tangan, kassa, kapas)
disimpan di bagian atas
5. Alat yang tahan panas ( alat-alat logam) disimpan di bagian bawah
6. Tutup pintu sterilisator sebelum sterilisator dinyalakan
7. Masukkan steker ke dalam stop kontak
8. Tekan tombol power/ON
9. Apabila akan melakukan sterilisasi terhadap alat tahan panas,
tekan tombol panas saja dan lampu indikator akan menyala, lampu
indikator akan mati apabila suhu telah mencapai 125 0C ( kurang
lebih 15 menit), Alat-alat tahan panas tidak perlu dibungkus
10. Apabila akan melakukan sterilisasi terhadap alat tidak tahan panas,
tekan tombol ozon saja, alat-alat tidak tahan panas sebaiknya
dibungkus.
11. Apabila akan melakukan sterilisasi secara bersamaan, tekan tombol
panas lalu tekan tombol ozon, maka kedua lampu indikator akan
menyala.
12. Kedua lampu indikator akan mati apabila suhu pada sterilisator
telah tercapai
13. Sterilisasi masih berlangsung selama 10 menit sejak lampu
indikator mati

PETUGAS Petugas poli gigi (dokter gigi dan perawat gigi)

Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
SOP
PENGGUNAAN
INSTRUMEN PENCABUTAN, PENAMBALAN
DAN PEMBERSIHAN KARANG GIGI YANG
TERBUAT DARI BAHAN STAINLESS STELL

No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS
CIKARO dr. H. Dita Jumarya
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Instrumen adalah alat yang digunakan pada saat pencabutan gigi,
penambalan dan pembersihan karang gigi

TUJUAN Supaya penggunaan alat sesuai dengan fungsi dan kebutuhan tindakan

KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Di Puskesmas Cikaro

PROSEDUR 1. Nyalakan dental unit beserta kompresornya


2. Siapkan pasien duduk di kursi gigi dengan posisi yang disesuaikan
dengan kebutuhan perawatan
3. Nyalakan lampu dental unit sehingga dapat menerangi lokasi gigi
yang akan dilakukan perawatan
4. Buka lemari sterilizer atau tempat penyimpanan alat-alat gigi
5. Siapkan instrumen gigi sesuai dengan gigi yang akan dilakukan
tindakan
6. Setelah selesai melakukan tindakan, alat-alat yang sudah
digunakan dicuci dengan sikat dan sabun dengan air mengalir
7. Rendam alat yang telah dicuci tersebut kedalam baskom yang
berisi air chlorin
8. Keringkan alat tersebut dan dimasukkan kembali ke dalam lemari
sterilizer untuk dapat dipergunakan kembali

PETUGAS Petugas poli gigi (dokter gigi dan perawat gigi)

Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
SOP
PROSEDUR
PEMERIKSAAN PASIEN DI POLI GIGI

No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS
CIKARO dr. H. Dita Jumarya
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Prosedur pemeriksaan pasien di poli gigi adalah langkah-langkah


pemeriksaan bagi pesien dengan keluhan gigi dan mulut

TUJUAN Supaya pemeriksaan dilakukan lengkap sesuai standar pelayanan dan


dilakukan dengan seteliti mungkin

KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Di Puskesmas Cikaro

PROSEDUR 1. Pasien dipanggil sesuai dg nomor urut pendaftaran


2. Pasien diprsilahkan duduk di kursi pasien
3. Petugas menanyakan lagi nama, tanggal lahir dan alamat
pasienuntuk disesuaikan dengan yang tertulis di medrec
4. Melakukan anamnesa
5. Pemeriksaan fisik
6. Persiapan alat untuk pemeriksaan gigi oleh petugas
7. Mempersilahkan pasien untuk duduk dikursi pemeriksaan
8. Mempersilahkan pasien duduk di kursi pemeriksaan gigi
9. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut
10. Menentukan diagnosa
11. Petugas melakukan informed consent
12. Petugas melakukan tindakan sesuai diagnosa jika diperlukan
tindakan
13. Petugas mencatat data umum pasien di buku register
14. Memberikan konseling perawatan gigi dan pemberian resep obat
bila diperlukan
15. Pemberitahuan untuk kembali melakukan perawatan/ kontrol
16. Melakukan pendokumentasian jika diperlukan

PETUGAS Petugas poli gigi (dokter gigi dan perawat gigi)

UNIT TERKAIT - Buku status pasien


- Buku register
- Blanko rujukan
- Format informed consent
- Resep

Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
SOP
PROSEDUR
PENAMBALAN GIGI SEDERHANA
No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS
CIKARO dr. H. Dita Jumarya
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Prosedur penambalan gigi sederhana adalah langkah-langkah


penambalan gigi dengan karies sampai dengan email atau dentin dimana
dapat dilakukan secara langsung tanpa prosedur perawatan endodontik

TUJUAN Supaya prosdur penambalan sederhana dilakukan secara lengakap sesuai


standar dan seteliti mungkin

KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Di Puskesmas Cikaro

PROSEDUR 1. Petugas menyiapkan alat dan bahan tambal


2. Informed consent
3. Teknis penambalan :
- Pasien buka mulut
- Pembuatan kavitas gigi yang akan ditambal
- Pembuatan retensi kavitas
- Isolasi gigi dengan tampon
- Mengeringkan kavitas
- Stelilisasi kavitas
- Mengeringkan kavitas
- Aplikasi semen base jika kavitas sampai dengan dentin
- Aplikasi tambalan tetap
- Pasien berkumur
- Instruksi mengoklusikan gigi dan gerakan mengunyah
- Menghaluskan kembali tambalan jika ada yang mengganjal
- Pasien berkumur
- Instruksi post penambalan
- Pemberitahuan kontrol kembali jika diperlukan
- Pencatatan di buku register
- Dokumentasi jika diperlukan

PETUGAS Petugas poli gigi (dokter gigi dan perawat gigi)

UNIT TERKAIT - Buku status pasien


- Buku register
- Blanko rujukan
- Format informed consent
SOP
PROSEDUR SCALLING
No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS
CIKARO dr. H. Dita Jumarya
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Prosedur scalling adalah langkah-langkah menbersihkan karang gigi pada


pasien

TUJUAN Supaya langkah-langkah pembersihan karang gigi dapat dilakukan secara


lengkap sesuai standar dan dilakukan seteliti mungkin

KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Di Puskesmas Cikaro

PROSEDUR 1. Menyiapkan alat scalling


2. Informed consent
3. Pasien bekumur
4. Pengambilan karang gigi dengan scaler
5. Pasien berkumur-kumur sampai bersih
6. Gigi dioles dengan kapas yang telah diberikan povidone iodine,
tunggu beberapa saat
7. Pasien berkumur lagi
8. Gigi dibersihkan lagi menurut tanda povidone oil yang tesisa
9. Pasien berkumur
10. Instruksi post scalling
11. Pemberian resep jika diperlukan
12. Pemberitahuan kontrol jika diperlukan
13. Pencatatan di buku register
14. Dokumentasi jika diperlukan

PETUGAS Petugas poli gigi (dokter gigi dan perawat gigi)

UNIT TERKAIT - Buku status pasien


- Buku register
- Blanko rujukan
- Format informed consent
- Resep

Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
SOP
PROSEDUR
EKSTRAKSI
PERMANEN
No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS
CIKARO dr. H. Dita Jumarya
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Prosedur ekstraksi dengan anestesi lokal adalah lagkah-langkah


mengeluarkan atau mencabut gigi dari soketnya tanpa rasa sakit, higienis
dan aman

TUJUAN Supaya langkah-langkah ekstraksi dengan anestesi lokal dilakukan sesuai


standar dan sehati-hati mungkin

KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Di Puskesmas Cikaro

PROSEDUR 1. Menyiapkan alat dan bahan pencabutan


2. Informed consent
3. Daerah operasi di beri anti septik
4. Dilakukan penyuntikan dengan teknik anastesi lokal
5. Dilakukan pengecekan reaksi obat terhadap anstesi lokal
6. Pencabutan
7. Instruksi berkumur pelan
8. Perikasa kelengkapan gigi dan periksa soket
9. Tanponade
10. Intruksi pasca ekstraksi
11. Pemberian resep obat
12. Pencatatan di buku register
13. Dokumentasi jika diperlukan

PETUGAS Petugas poli gigi (dokter gigi dan perawat gigi)

UNIT TERKAIT - Buku status pasien


- Blanko penolakan
- Rujukan
- Resep
- Format informed consent
- Buku register Resep

Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
SOP
PROSEDUR
EKSTRAKSI
GIGI SULUNG
No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS
CIKARO dr. H. Dita Jumarya
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Prosedur ekstraksi gigi susu dengan topikal anestesi adalah langkah-
langkah mengambil atau mencabut gigi dari soketnya tanpa dilakukan
penyuntikan pada gigi goyang

TUJUAN Supaya langkah-langkah pencabutan gigi susu dengan topikal anestesi


dilakukan dengan teliti dan hati-hati.

KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Di Puskesmas Cikaro

PROSEDUR 1. Informed consent


2. Daerah gigi yang goyang ditekan dengan kapas yang sudah diberi ethyl
chloride
3. Pencabutan
4. Pasien berkumur pelan
5. Memeriksa gigi yang dicabut
6. Instruksi menggigit tampon
7. Intruksi pasca pencabutan
8. Pemberian resep obat jika perlu
9. Pencatatan di buku register
10. Dokumentasi jika diperlukan

PETUGAS Petugas poli gigi (dokter gigi dan perawat gigi)

UNIT TERKAIT - Buku status pasien


- Blanko penolakan
- Rujukan
- Resep
- Format informed consent
- Buku register Resep

Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
SOP
PROSEDUR SCALLING
No. Dokumen :
STANDAR
No. Revisi :
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Halaman :

PUSKESMAS
CIKARO dr. H. Dita Jumarya
NIP.196912122002121006

PENGERTIAN Prosedur scalling adalah langkah-langkah menbersihkan karang gigi pada


pasien

TUJUAN Supaya langkah-langkah pembersihan karang gigi dapat dilakukan secara


lengkap sesuai standar dan dilakukan seteliti mungkin

KEBIJAKAN SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Di Puskesmas Cikaro

PROSEDUR 15. Menyiapkan alat scalling


16. Informed consent
17. Pasien bekumur
18. Pengambilan karang gigi dengan scaler
19. Pasien berkumur-kumur sampai bersih
20. Gigi dioles dengan kapas yang telah diberikan povidone iodine,
tunggu beberapa saat
21. Pasien berkumur lagi
22. Gigi dibersihkan lagi menurut tanda povidone oil yang tesisa
23. Pasien berkumur
24. Instruksi post scalling
25. Pemberian resep jika diperlukan
26. Pemberitahuan kontrol jika diperlukan
27. Pencatatan di buku register
28. Dokumentasi jika diperlukan

PETUGAS Petugas poli gigi (dokter gigi dan perawat gigi)

UNIT TERKAIT - Buku status pasien


- Buku register
- Blanko rujukan
- Format informed consent
Resep

Riwayat Perubahan Dokumen


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai