Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN KOTA


UPT PUSKESMAS SIDOMULYO
Jl. Jelawat Gang 6 RT 08 Kel. Sidodamai Kec. Samarinda Ilir
Samarinda 75116 Telp. (0541) 736044

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KERACUNAN MAKANAN
Nomor : 440/SOP.UMUM.004.01/100.02.016/2018

Status Dokumen :  Master  Salinan No.


Nomor Revisi : 00
Mulai Berlaku : 02 Januari 2018
Jumlah Halaman : 4 Halaman

Dibuat oleh :

Nama Rahmawati, A,Md.Kep.


Jabatan Kepala Ruang Pemeriksaan Umum

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama dr. Desika Pujikireni S. Nama dr. Solihin Wijaya


Jabatan Ketua Tim Mutu Jabatan Kepala Puskesmas

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia UPT Puskesmas Sidomulyo dan tidak
boleh diperbanyak, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin
tertulis dari Kepala UPT Puskesmas Sidomulyo.

UPT Puskesmas Sidomulyo


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KERACUNAN MAKANAN
Nomor 440/SOP.UMUM.004.01/100.02.016/2018
UPT PUSKESMAS SIDOMULYO No. Revisi : Mulai Berlaku : Halaman dr. Solihin Wijaya
KOTA SAMARINDA 00 02 Januari 2018 2 dari 4

1. Pengertian Keracunan makanan merupakan suatu kondisi gangguan


pencernaan yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang
terkontaminasi dengan zat pathogen dan atau bahan kimia
misalnya Norovirus, Salmonella, Clostridium perfingens,
Campylobacter, dan Staphylococcus aureus
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan penanganan yang
tepat pada pasien keracunan makanan.
3. Kebijakan 1. Sebagai pedoman bagi petugas dalam menangani pasien
dengan keracunan makanan.
2. Dalam menegakkan diagnosa dan pengobatan pasien dengan
keracunan makanan harus mengikuti langkah-langkah dalam
SOP keracunan makanan.
4 Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I, 2013, halaman 64-66
5. Prosedur/ 1. Petugas menerima pasien.
Langkah-Langkah 2. Petugas melakukan anamnesis pada pasien.
3. Petugas menanyakan keluhan berupa diare akut, diare disertai
darah atau lendir, nyeri perut, kram otot perut, kembung.
4. Petugas menanyakan riwayat makanan/ minuman di tempat
yang tidak higienis, konsumsi daging/ unggas yang tidak
matang, konsumsi makanan laut mentah.
5. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan
pemeriksaan.
6. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah,
nadi, suhu dan frekuensi pernafasan.
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung
kaki. Pemeriksaan fisik difokuskan untuk menilai keparahan
dehidrasi. Petugas menemukan data tidaknya tanda-tanda
tekanan darah turun,nadi cepat, mulut kering, penurunan
keringat dan urine output, nyeri tekan perut dan bising usus
lemah atau meningkat.
8. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KERACUNAN MAKANAN
Nomor 440/SOP.UMUM.004.01/100.02.016/2018
UPT PUSKESMAS SIDOMULYO No. Revisi : Mulai Berlaku : Halaman dr. Solihin Wijaya
KOTA SAMARINDA 00 02 Januari 2018 3 dari 4

9. Petugas mendiagnosa pasien keracunan makanan berdasarkan


anamnesis dan pemeriksaan fisik.
10. Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnosa
berupa :
a. Self limiting, tujuan utamanya rehidrasi yang cukup dan
suplemen elektrolit. Cairan rehidrasi oral dapat diberi oralit
atau larutan intravena (RL atau NaCl). Obat absorben (misal
kaolin pectin, aluminium hidroksida) membantu
memadatkan feses diberikan bila diare tidak segera
berhenti.
b. Jika gejala menetap setelah 3-4 hari, etiologi spesifik harus
ditentukan dengan menggunakan kultur tinja. Untuk itu
harus segera dirujuk.
c. Modifikasi gaya hidup dan edukasi menjaga kebersihan diri.
11. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada
rekam medis pasien.
12. Petugas membubuhi tanda tangan pada rekam medis.
13. Petugas menulis hasil diagnosa pada buku register.
6. Diagram Alir
Melakukan anamnesis pada pasien
(jika dibutuhkan)

Melakukan vital sign dan pemeriksaan fisik

Menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan hasil pemreiksaan

Memberikan tata laksana pada pasien sesuai hasil pemeriksaan

Menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnosa


ke rekam medis

Menulis diagnosa pasien ke buku register


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KERACUNAN MAKANAN
Nomor 440/SOP.UMUM.004.01/100.02.016/2018
UPT PUSKESMAS SIDOMULYO No. Revisi : Mulai Berlaku : Halaman dr. Solihin Wijaya
KOTA SAMARINDA 00 02 Januari 2018 4 dari 4

7. Unit terkait 1. Ruang Tindakan


2. Ruang Laboratorium
8. Dokumen terkait 1. Rekam medis
2. Blangko resep
3. Register harian

Anda mungkin juga menyukai