Anda di halaman 1dari 8

SOP KESEHATAN LINGKUNGAN

No. Dokumen : SOP/ /PKMB/UKM/1/2017

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 03 Januari 2017

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr.Maria Yohanesta Sarnis


BORONG NIP197908082010012025

1.Pengertian Kesehatan lingkungan adalah salah satu upaya penyehatan lingkungan pemukiman
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan dengan memadukan
upaya pengobatan penyakit yang berbasis lingkungan.
2.Tujuan Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui peningkatan
prepektif pada lingkungan masyarakat.

3.Kebijakan Apabila ditemukan permasalahan tentang penyakit yang berbasis lingkungan maka
petugas akan turun kelapangan.

4.Referensi Makalah kesehatan lingkungan


5.Prosedur - SPT( surat perintah tugas).
- Quisioner
- Pedoman peraturan menteri kesehatan nomor 3 tahun 2014 tentang kesehatan
lingkungan.
6.Langkah-langkah 1. Dinas kesehatan kota untuk berkoordinasi dengan lintas sektoral ( Kantor camat,
Dinas pendidikan/Sekolah )
2. Adanya Quesioner yang berkaitan dengan masalah kesling yang diisi oleh tenaga
kesehatan.
3. Melakukan pendataan dari rumah kerumah / door to door sekaligus memberikan
penyuluhan dan motivasi.
4. Tenaga kesehatan merekap Quesioner menurut urutan permasalahan yang
ditemukan / pemetaan.
5. Kepala puskesmas mengadakan pertemuan dengan geuchik serta lintas terkait
dan dengan lintas sektoral kecamatan.
6. Memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat, Penyuluhan dapat
dilakukan di tempat-tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan
kerja,lingkungan sekolah dan lingkungan lainnya.
7. Pemantauan lingkungan disekitar dan meliputi penyehatan air,udara,pengamatan
limbah padat,limbah cair.
7.Unit Terkait 1. Lintas sektoral
2. Kesling
8.Rekaman Historis No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl
1.

2.

3.
PENGAWASAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG
(DAMIU )

No. Dokumen : 0

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr.Maria Yohanesta Sarnis


BORONG NIP197908082010012025

1. Pengerti Depot air minum isi ulang ( DAMIU ) adalah badan usaha yang mengelolah air minum
an
untuk keperluan / dikomsumsi madyarakat dalam bentuk curah ( diisi ditempat ) dan tidak
dalam bentuk kemasan artinya depot hanya melakukan pengisian galon yang akan
dikomsumsi hari itu juga, tanpa menyediakan stok yang akan dikomsumsi besok hari.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemeriksaan penanggung jawab / pengelola
DAMIU sehingga tercipta kondisi DAMIU yang memenuhi syararat kesehatan.

3. Kebijak Surat keputusan kepala UPTD puskesmas Pengandonan no / / Tentang jenis


an pelayanan yang ada diUPTD Puskesmas Pengandonan.

4. Referens 1. Permenkes no 736 / MENKES / PER / VI / 2010 tentang tata laksana pengawasan
i
kualitas air minum.
2. Permenkes no 43 tahun 2014 tentang hiegiene sanitasi depot air minum.
5.Prosedur Alat dan bahan

- Form pemeriksaan / Checklist DAMIU


- Alat tulis.
6.Langkah-langkah 1. Melakukan pengumpulan data DAMIU.
2. Menentukan DAMIU yang akan diawasi / dibina
3. Melakukan pemeriksaan DAMIU menggunakan form pemeriksaan/ checklist
DAMIU.
4. Melakukan penilaian dan analisa hasil pemeriksaan
5. Memberikan umpan balik dari hasilpemeriksaan kepada pengelola DAMIU
( penyuluhan/ pembinaan )
6. Catat hasil kegiatan dalam buku register dan laporan hasil kegiatan kepada Kepala
puskesmas/ Dinas kesehatan
7. Evaluasi
INSPEKSI SANITASI SARANA AIR BERSIH

No. Dokumen : 0

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

PUSKESMAS
BORONG
dr.Maria Y. Sarnis
NIP197908082010012025

1. Penger 1. Pemantauan / pengawasan sarana air bersih ( perpipaan maupun non


tian
perpipaan ) yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dengan cara pengamatan dan penilaian kualitas fisik dan factor
resikonya.
2. Inspeksi sanitasi adalah pengamatan terhadap kondisi sarana air sanitasi
dan lingkungan sekitarnya.

2. Tujuan Mengetahui kualitas fisik dan faktor resiko saran air bersih yang digunakan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Kebija Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi sanitasi saran
kan air bersih serta pembinaan kepada masyarakat pengguna saran air bersih.

4. Refere Panduan system surveilans air minum dan sanitasi


nsi
5. Langk 1. Melakukan pendataan mengenai kepemilikan dan pemanfaatan sarana air
ah-
bersih.
langkah
2. Menentukan lokasi dan jenis sarana air bersih yang akan di inspeksi
( perpipaan atau non perpipaan )
3. Melakukan inspeksi sarana air bersih sesuai dengan jenisnya.
4. Mencatat hasil inspeksi pada form inspeksi.
5. Menentukan faktor resikonya
( rendah,sedang,tinggi,amat inggi )
6. Menyampaikan hasil inspeksi sarana air bersih kepada pemilik/pengguna
sarana air bersih.
7. Jika hasil inspeksi tinggi/amat tinggi beri pengarahan / sarana perbaikan
kepada pemilik/ pengguna sarana air bersih.
8. Mencatat hasil kegiatan kedalam buku register dan melaporkan hasil.
7. Rekaman Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
historis diberlakukan
perubahan
FORMULIR INSPEKSI SANITASI
DEPOT AIR MINUM

Jenis pelayanan : DEPOT AIR MINUM

A. KETERANGAN UMUM
1. Lokasi :
2. Pemilik DAM :
3. Tanggal kunjungan :
4. Apakah sampel/ contoh air telah diambil : ...............E coli
5. E coli / 100 ml tandon : ...............E coli
6. E coli / 100 ml kran produksi :

B. UARAIAN DIAGNOSA
1. Uraian diagnosa khusus ( terkait dengan kualitas air minum )
a. Apakah peralatan DAM memenuhi standar : Memenuhi / tidak
b. Jumlah E coli pada tandon : ..........E coli
c. Jumlah E coli pada kran produksi : ...........E coli
d. Apakah kualitas air kran produksi secara fisik
memenuhi syarat : MS / TMS
e. Apakah kualitas air minum kran memenuhi syarat kimia : MS / TMS

2. Uraian diagnosa tambahan ( hygiene sanitasi )


a. Kebersihan lingkungan DAM : Bersih / tidak
b. Kebersihan botol galon : Bersih / tidak
c. Penampilan karyawan : Bersih / tidak
d. Penjamah : Sehat / tidak
e. Pakaian kerja penjamah : Bersih /tidak
f. Sertifikat kursus penjamah : Ada / tidak
g. Perilaku penjamah : PHBS / tidak
h. Tissue alkohol untukndesinfeksi leher botol : Ada / tidak
i. Kran alat pencucian botol : MS / TMS

Tanggal..................................
..

Petugas pemeriksa

(..............................)
- KegiatanINSPEKSI SANITASI
pengawasan terhadap tempat pengelolaan makanan agar
memenuhi
TEMPATpersyaratan
PENGELOLAAN kesehatan baik dari segi lokasi, konstuksi, cara
MAKANAN
pengelolaan, penyiapan, pengemasan dan pengedarannya serta perilaku
No. Dokumen : 0
hygiene penjamahnya.
- YangNo. Revisitempat pengelolaan
temasuk : makanan adalah; rumah makan, warung
SOP
makan,Tanggal
jasa boga/ catering.
Terbit :

Halaman : 1/1

PUSKESMAS dr.Maria Yohanesta Sarnis


BORONG NIP197908082010012025

1. Pengertian
2.Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan inspeksi sanitasi tempat
pengelolaan makanan.
3.Kebijakan SK kepala puskesmas no tahun 2016 tentang inspeksi sanitasi tempat
pengelolaan makanan.

4.Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan nomor 13 tahun 2015 tentang pelayanan


kesehatan lingkungan dipuskesmas
- Keputusan Menteri kesesehatan republik indonesia nomor 1098 / Menkes /
SK / VII / 2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi rumah makan dan
restoran.
5.Alat dan bahan 1. ATK
2. Surat tugas
3. Formulir TPM
4. Kamera
6.Prosedur / 1. Petugas melakukan pengumpulan data TPM
langkah-langkah
2. Petugas menetukan lokasi yang akan dilakukan inspeksi sanitasi
3. Petugas melakukan pengawasan terhadap TPM
4. Petugas mencatat hasil inspeksi pada form inspeksi
5. Petugas menyampaikan hasil inspeksi kepada pengelola TPM ( pemninaan
/ Penyuluhan )
6. Petugas melakukan pembinaan terhadap TPM yang diperiksa.
7. Petugas mencatat dan melaporkan hasil kegiatan inspeksi sanitasi TPM
kepada Kepala puskesmas.
7.Unit terkait 1. Lintas sektoral
2. Promosi kesehatan
7. Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai