Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WARUROYOM
Jl. Arya Salingsingan Desa Warukawung Kecamatan Depok
E-mail :puskwaruroyom01@yahoo.com , Kode Pos 45155
CIREBON

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN


LABORATORIUM DI UPT PUSKESMAS WARUROYOM

A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu puskesmas dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang
sudah ditetapkan. ( Depkes RI, 2007 )
Pemeriksaan laboratorium merupakan pekerjaan dengan risiko infeksi yang
berhubungan dengan spesimen yang berasal dari manusia dan bahan-bahan yang
infeksius. Untuk mencegah atau meminimalkan risiko infeksi, maka diperlukan
pengetahuan dan praktek laboratorium yang baik dan benar, tersedia sarana dan
prasarana yang menunjang, adanya penerapan pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI), yaitu program pelatihan (diklat) pencegahan dan pengendalian
penyakit menular dan pelatihan mengenai keselamatan dan keamanan di
laboratorium untuk mencegah terjadinya kecelakaan laboratorium.(Depkes RI, 2006)
Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman dalam meningkatkan
keselamatan keamanan laboratorium bagi petugas laboratorium, pasien dan
masyarakat sekitar. Perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja,
baik dalam proses kegiatan pelayanan maupun karena kondisi sarana dan
prasarana yang ada di Laboratorium
B. Latar Belakang
1. Undang –undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan khususnya pasal
165: “ Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
Pencegahan, Peningkatan , Pengobatan, dan Pemulihan bagi tenaga kerja “.
Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) dilaksanakan secara
terintegrasi dan menyeluruh sehingga resiko terjadinya penyakit Akibat Kerja
( PAK ) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK ) dapat dihindari.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Benar.

C. TUJAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Keselamatan dan keamanan merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan tenaga
laboratorium tentang keselamatan dan keamanan laboratorium
- mewujudkan keselamatan dan keamanan bagi SDM puskesmas , pasien ,
pengunjung / pengantar pasien serta masyarakat disekitar Puskesmas

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pendidikan dan Pelatihan Keselamatan dan Keamanan Laboratorium
Pelatihan ini dilakukan sebagai tahap awal pelaksanaan program
kesehatan dan keselamatan kerja, dalam pelatihan ini dipaparkan tentang
keselamatan dan keamanan laboratorium, pentingnya keselamatan
laboratorium, penyebab kecelakaan laboratorium, penanggung jawab bila terjadi
kecelakaan, perlengkapan dan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.
2. Penyuluhan dan Pelatihan Hand Hygiene
Pelatihan ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam
menangani pasien tanpa mengetahui terlebih dahulu diagnosanya, petugas
harus melakukan kewaspadaan standar yaitu cuci tangan. Pelatihan cuci tangan
6 langkah sesuai standar WHO harus diajarkan kepada seluruh karyawan pada
umumnya dan petugas laboratorium pada khususnya, mulai dari teori sampai
mendemonstrasikannya.
3. Pelatihan Pengelolaan Limbah
Pelatihan ini ditunjukan kepada seluruh staf medis maupun non medis
serta cleaning service tentang penempatan sampah sesuai dengan standar
pencegahan dan pengendalian infeksi dan dipaparkan mulai dari proses
pemilahan sampai dengan proses pemusnahan sampah/ limbah puskesmas.
4. Pelatihan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang
dapat ditimbulkan dari berbagai macan jenis infeksi melalui kegiatan yang
dilakukan di puskesmas. Pelatihan ini meliputi pengenalan berbagai macam
APD yang harus dipakai untuk masing-masing unit kerja, cara pemakaian, cara
melepas, serta kegunaannya.
5. Penyuluhan Hand Hygiene Untuk Pengunjung
Hand hygiene tidak hanya dibudayakan pada petugas yang ada di
puskesmas, tetapi juga kepada seluruh keluarga pasien dan pengunjung
puskesmas. Pelatihan ini dikhususkan untuk keluarga dan pengunjung pasien
puskesmas yang melakukan pengobatan ataupun kontrol ke puskesmas.
Pelatihan ini dilakukan dengan metode kampaye hand hygiene yang dilakukan
di ruang tunggu.pendaftaran.
6. Pelatihan Kebersihan Ruangan
Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititikberatkan pada cara
kebersihan setiap ruangan di puskesmas. Sasaran pelatihan ini adalah seluruh
petugas kebersihan meliputi ramu kebersihan dan cleaning service.
7. Pelatihan tentang Dekontaminasi Alat Dan Sterilisasi
Pelatihan ini berisi cara pengelolaan alat kesehatan mulai dari
dekontaminasi sampai dengan sterilisasi
8. Kejadian Tertusuk jarum
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh staf medis maupun non medis
yang bertugas di puskesmas khususnya tenaga laboratorium dalam hal
kemungkinan kejadian tertusuk jarum dan cara pelaporan apabila terjadi
kejadian tersebut.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Dalam pelatihan keselamatan dan keamanan laboratorium dilaksanakan
dengan metode kuantitatif yaitu pemberian materi secara teori dan praktek
secara langsung.

F. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan keselamatan dan keamanan laboratorium adalah
seluruh karyawan puskesmas, pasien, pengunjung/ pengantar pasien serta
masyarakat sekitar puskesmas.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahun 2017

No Kegiatan J F M A M J J A S O N D
a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l s p t p s

1. Pendidikan dan pelatihan


keselamatan dan keamanan
laboratorium

2. Penyuluhan dan pelatihan hand


˅
hygiene

3. Pelatihan pengelolaan limbah/


˅
sampah

4. Pelatihan pemakaian APD ˅

5. Penyuluhan hand hygiene untuk


˅
pengunjung

6. Pelatihan kebersihan ruangan

7. Pelatihan tentang
dekontaminasi alat dan
sterilisasi

8. Kejadian tertusuk jarum

9 Monitoring seluruh kegiatan K3 v v v v v v v v v v v v

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan
melalui rapat rutin yang dilaksanakan bersama dengan anggota tim
keselamatan dan keamanan.
2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan berdasarkan
masing-masing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi pelaksanaan
kegiatan dilakukan setiap petugas/ koordinator ruang setiap bulan dan
ditunjukan kepada kepala puskesmas/

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Pada setiap kegiatan dalam upaya keselamatan dan keamanan
laboratorium yang dilakukan, ada beberapa hal yang harus
didokumentasikan, seperti :
a. Materi
b. Undangan
c. Daftar hadir
d. Laporan hasil kegiatan
e. Dokumentasi (foto) kegiatan
2. Pelaporan
Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan
(maksimal 1 mingu setelah kegiatan berlangsung) dan dilaporkan kepada
kepala puskesmas setiap 1 bulan sekali
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara
melihat seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan
yang belum dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.

Ditetapkan di Waruroyom
Pada Tanggal

dr MUHAMAD SUDIYONO
NIP.19711231 20064 1 075

Anda mungkin juga menyukai