SOP KOLESISTITIS
PenanggungJawab
1 dari 4
SOP KOLESISTITIS
No. : UKP/ /SOP/
S Dokumen PKM-DP/2019
No. :
O Revisi
Tanggal :
P Terbit
Halaman :
UPT
Puskesmas H. Irfani, S.Kep.,Ns
Rawat Inap NIP.19730906199303100
Danau Panggang 7
2 dari 4
Kolesistitis akut:
Demam
kolik perut di sebelah kanan atas atau epigastrium dan
teralihkan ke bawah angulus scapula dexter, bahu
kanan atau yang ke sisi kiri, kadang meniru nyeri angina
pectoris, berlangsung 30-60 menit tanpa peredaan,
berbeda dengan spasme yang cuma berlangsung
singkat pada kolik bilier.
Serangan muncul setelah konsumsi makanan besar
atau makanan berlemak di malam hari malam.
Flatulens dan mual
Kolesistitis kronik :
Gangguan pencernaan menahun
Serangan berulang namun tidak mencolok.
Mual, muntah dan tidak tahan makanan berlemak
Nyeri perut yang tidak jelas (samar-samar) disertai
dengan sendawa.
Faktor resiko
Adanya riwayat kolesistitis akut sebelumnya.
Pemeriksaan fisik
Ikterik bila penyebab adanya batu di saluran empedu
ekstrahepatik
Teraba massa kandung empedu
Nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal, tanda murphy
positif
a. Pemeriksaan Penunjang
- Leukositosis
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan laboratorium.
Diagnosis Banding
1. Angina pectoris
2. Appendisitis akut
3. Ulkus peptikum perforasi
4. Pankreatitis akut Komplikasi
5. Gangren atau empiema kandung empedu
6. Perforasi kandung empedu
7. Peritonitis umum
8. Abses hati
3 dari 4
Konseling & Edukasi
Keluarga diminta untuk ikut mendukung pasien untuk menjalani diet
rendah lemak dan menurunkan berat badan.
4 dari 4