Anda di halaman 1dari 4

No.

Dokumen : UKP/ / SOP/PKM-DP/2019


No. Revisi : 00
TanggalTerbit :

SOP OTITIS EKSTERNA

PenanggungJawab

Disiapkan Diperiksa Disahkan


Koordinator UKP Ketua Akreditasi Kepala Puskesmas

dr. Chusnul Aini Ria Listiawati, AMK H. Irfani, S.Kep.,Ns


NIP.19801018 200904 2003 NIP.198607222010012015 NIP.197309061993031007

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA


UPT PUSKESMAS RAWAT INAP DANAU PANGGANG
Jl. Suka Ramai RT. III Kecamatan Danau Panggang Kode Pos 71453
 

SOP OTITIS EKSTERNA


No. : UKP/ /SOP/ PKM-
S Dokumen DP/2019
No. Revisi :  
O Tanggal :
P Terbit  
Halaman :  

UPT H. Irfani, S.Kep.,Ns


Puskesmas NIP.197309061993031007
Rawat Inap Danau
Panggang

1.Pengertian Otitis eksterna adalah radang pada liang telinga luar.


2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan otitis eksterna
3.Kebijakan SK Kapus NO :

4.Referensi KMK 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP
5.Langkah- langkah 1. Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Rasa sakit pada telinga (otalgia), yang bervariasi dari ringan hingga hebat,
terutama saat daun telinga disentuh dan mengunyah
2. Rasa penuh pada telinga
3. Pendengaran dapat berkurang
4. Terdengar suara mendengung (tinnitus)
5. Keluhan biasanya dialami pada satu telinga dan sangat jarang mengenai
kedua telinga dalam waktu bersamaan
6. Keluhan penyerta lain yang dapat timbul: demam atau meriang,telinga
terasa basah

2. Faktor Risiko
1. Riwayat sering beraktifitas di air, misalnya: berenang, berselancar,
mendayung.
2. Riwayat trauma yang mendahului keluhan, misalnya: membersihkan liang
telinga dengan alat tertentu, memasukkan cotton bud, memasukkan air ke
dalam telinga.
3. Riwayat penyakit sistemik, seperti: diabetes mellitus, psoriasis, dermatitis
atopik, SLE, HIV.

3. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
1. Nyeri tekan pada tragus
2. Nyeri tarik daun telinga
3. Otoskopi:
a. OE akut difus: liang telinga luar sempit, kulit liang telinga luar hiperemis
dan edem dengan batas yang tidak jelas, dan dapat ditemukan sekret
minimal.
b. OE akut sirkumskripta: furunkel pada liang telinga luar

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan

4. Penegakan Diagnostik (Assessment)


- Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
- Diagnosis Banding
Perikondritis yang berulang, Kondritis, Otomikosis

5. Komplikasi
Jika pengobatan tidak adekuat, dapat timbul abses, infeksi kronik liang telinga,
jaringan parut, dan stenosisliang telinga.

6. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa:
a. Membersihkan liang telinga secara hati-hati dengan pengisap atau
kapas yang dibasahi dengan H2O2 3%.
b. Bila terdapat abses, dilakukan insisi dan drainase.
2. Medikamentosa:
a. Topikal
• Larutan antiseptik povidon iodine
• OE akut sirkumskripta pada stadium infiltrat:
− Salep antibiotik: Polymixin-B, Basitrasin.
• OE akut difus: Tampon yang telah diberi campuran Polimyxin-B,
Basitrasin, Hidrocortisone, dan anestesi topikal.
b. Sistemik
• Antibiotik sistemik diberikan bila infeksi cukup berat.
• Analgetik, seperti Paracetamol atau Ibuprofen dapat diberikan.

7. Konseling dan Edukasi


Pasien dan keluarga perlu diberi penjelasan, di antaranya:
1. Tidak mengorek telinga baik dengan cotton bud atau alat lainnya
2. Selama pengobatan pasien tidak boleh berenang
3. Penyakit dapat berulang sehingga harus menjaga liang telinga agar dalam
kondisi kering dan tidak lembab
8. Kriteria Rujukan
1. Otitis eksterna dengan komplikasi
2. Otitis eksterna maligna

9. Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam
6.Unit terkait - Poli Umum
- Pustu
- Poskesdes

Anda mungkin juga menyukai