UPT PUSKESMAS RAWAT INAP DANAU PANGGANG Jl. Suka Ramai RT. III Kecamatan Danau Panggang Kode Pos 71453
SOP STATUS ASMATIKUS
No. : UKP/ /SOP/ PKM- S Dokumen DP/2019 No. Revisi : O Tanggal : Terbit P Halaman :
UPT Puskesmas H. Irfani, S.Kep.,Ns Rawat Inap Danau NIP.197309061993031007 Panggang
Asma akut berat (serangan asma atau asma eksaserbasi) adalah
1. Pengertian episode peruburukan gejala yang progresif dari sesak, batuk, mengi, atau rasa berat di dada, atau kombinasi gejala-gejala tersebut. Sebagai acuan penatalaksanaan status asmatikus di Puskesmas 2. Tujuan Sumarorong
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sumarorong
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015
4. Referensi Tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 5. Sarana dan Prasarana 6. Prosedur / langkah 1. Dokter memulai dengan melakukan anamnesa singkat kepada langkah pasien atau keluarga ( menanyakan ada tidak keluhan dan gejala di bawah ini : Riwayat singkat serangan meliputi gejala, pengobatan yang telah digunakan, respons pengobatan, waktu mula terjadinya dan penyebab/ pencetus serangan saat itu, dan ada tidaknya risiko tinggi untuk mendapatkan keadaan fatal/ kematian yaitu: Riwayat serangan asma yang membutuhkan intubasi/ ventilasi mekanis Riwayat perawatan di rumah sakit atau kunjungan ke darurat gawat dalam satu tahun terakhir Saat serangan, masih dalam glukokortikosteroid oral, atau baru saja menghentikan salbutamol atau ekivalennya Dengan gangguan/ penyakit psikiatri atau masalah psikososial termasuk penggunaan sedasi Riwayat tidak patuh dengan pengobatan (jangka panjang) asma. 2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui ada tidaknya : Posisi penderita duduk membungkuk Cara bicar kata demi kata Frekuensi napas >30 kali/menit Penggunaan otot-otot bantu napas Nadi >120 kali/menit Tekanan darah (pulsus paradoksus) 3. Dokter menetapkan diagnosis Status Asmatikus berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan memperhatikan diagnosis banding. Diagnosis Banding Obstruksi saluran napas atas Benda asing di saluran napas PPOK eksaserbasi Penyakit paru parenkimal Disfungsi pita suara Gagal jantung akut Gagal ginjal akut 4. Dokter melanjutkan penanganan segera sesuai dengan algoritma penanganan Status Asmatikus : Terapi awal : 1. Oksigen. 2. Inhalasi agonis beta-2 kerja singkat secara kontinyu dalam 1 jam. 3. Glukokortikosteroid sistemik jika pasien tak ada respons segera atau sebelumnya pasien telah mendapat glukokortikosteroid oral atau jika serangan hebat . Reevaluasi setelah 1 jam Lanjutkan terapi sesuai dengan respon pasien terhadap terapi awal Respon baik Respon buruk
1. Lanjutkan agonis beta-2 Rujuk
inhalasi setiap 3–4 jam untuk 24 Atau lanjutkan penanganan bila – 48 jam tidak memungkinkan untuk Alternatif : Bronkodilator oral dirujuk setiap 6 – 8 jam 2. Steroid inhalasi diteruskan dengan dosis tinggi (bila sedang menggunakan steroid inhalasi) selama 2 minggu, kmd kembali ke dosis sebelumnya
Catatan: Jika algoritma di atas tidak dapat digunakan, dokter
dapat menggunakan obat-obatan alternatif sesuai pengobatan asma bronkial.