PENANGANAN SKISTOMIASIS

S No. : 00/UKP/202
Dokumen 1
O No. Revisi :
P Tgl terbit : 00/00/2021
Halaman :
PUSKESMAS dr. Destifika
SUKA MAKMUR
Andriani Hasibuan

1. Pengertian Skistomiasis adalah suatu penyakit infeksi parasit yang disebabkan

oleh cacing trematoda dari genus schistoma ( blood flukel)
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan melakukan penaganan terhadap pasien
dengan skistosomiasis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Suka makmur No. 090/ / 401.103.3 / 2016
Tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Wewenang Pejabat
Fungsional Pada Puskesmas Suka Makmur
4. Refrensi Permenkes RI No. 5 tahun 2014
5. Alat dan Peralatan laboratorium sederhana untuk pemeriksaan tinja dan
Bahan sedimen urin
6. Prosedur/ 1. Tanayakan keluhan pasien
langkah a. Pada Fase akut :
-langkah Demam, nyeri kepala, nyeri tungkai, urtikaria, bronkitis,
nyeri abdominal. Biasanya terdapat riwayat terpapar
dengan air misalnya danau atau sungai 4-8 minggu
sebelumnya, yang kemudian berkembang menjadi ruam
kemerahan ( pruritic rush)
b. Pada Fase Kronis, keluhan pasien tergantung pada letak
lesi misalnya :
1) Buang air kecil darah / hematuria, rasa tak
nyaman hingga nyeri saat berkemih
2) Nyeri abdomen dan diare berdarah biasanya
disebabkan oleh intestinal skistomiosis
3) Pembesaran perut, kuning pada kulit dan mata
disebabkan oleh hepatosplenic skistomiasis yang
biasanya disebabkan oleh S. Japonicum
2. Faktor resiko :
Orang- orang yang tinggal atau datang berkunjung ke daerah
endemik di sekitar lembah Napu dan Lindu, Sulawesi Tengah
dan mempunyai kebiasaan terpajan dengan air, baik di
sawah maupun danau di wilayah tersebut.
3. Pemeriksaa Penunjang
Penemuan telur cacing pada spesimen tinja dan pada
sedimen urin
 4. Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fiik dan
juga telur cacing pada pemeriksan tinja dan juga sedimen
urine
5. Penatalaksanaan
a. Pengobatan diberikn dengan dua tujuan yakni untuk
menyembuhkan pasien atau meminimalkan morbiditas
dan mengurangi penyebaran penyakit
b. Prazikuantel adalah obat pilihan yang diberikan karena
dapat membunuh semua spsies Schitoma. Walaupun
pemeberian single terapi sudah bersifat kuratif namun
pengulangan setelah 2 sampai 4 minggu dapat
meningkatkan efektifitas pengobatan
6. Rencana Tindak Lnjut
a. Setelah 4 minggu dapat dilakukan penanggulangan
pengobatan
b. Pada psien dengan telur cacing positif dapat dilakukan
pemeriksaa ulang ssetelah satu bulan untuk mementau
keberhasilan pengobatan
7. Konseling dan Edukasi
a. Menghindari berenang atau menyelam di danau atau
sungai di daerah endemik siskotomiasis
b. Minum air yang sudah dimasak untuk menghindari
penularan lewat air yang terkontaminasi
8. Kriteria Rujukan
Pasien yang didiagnosis dengan siskotomiasis (kronis)
disertai komplikasi
7. Diagram
Alir
8. Unit Terkait Loket
Poli umum
Laboratorium
Apotek
9. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
historis