TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Dasar
1. Definisi
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada jaringan yang dapat
disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta
Virus hepatitis B (HBV) adalah virus DNA yang ditularkan terutama melalui
darah. Virus ditemukan disaliva, semen, dan skresi vagina serta dapat ditularkan
melalui memran mukosa dan luka pada kulit. (Brunner dan Suddarth, 2015 ; 298)
2. Etiologi
terdiri dari nucleo capsid core (HBc Ag) berukuran 27 mm, dikelilingi oleh
3. Patofisologi
Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dan dapat disebabkan oleh
infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia.
Unit fungsional dari hepar disebut lobul dan unit ini unik karena memiliki suplai
darah sendiri. Sering dengan berkembangnya implamasi pada hepar, pola normal
5
pada hepar terganggu. Gangguan terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar
ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar. Setelah lewat masanya,
sel-sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon sistem imun dan
Inflamasi pada hepar karena invasi virus akan menyebabkan peningkatan suhu
badan peregangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan yang tidak
nyaman pada perut kuadran kanan atas. Hal ini dimanifestasikan dengan adanya
Tinja mengandung sedikit sterkobilin (zat mewarnai feses) oleh karena itu
tinja tampak pucat (abolis). Karena bilirubin konjugasi larut dalam air, maka
bilirubin dapat di ekskresi kedalam kemih, sehingga menimbulkan urin dan kemih
4. Manifestasi Klinis
kali dijumpai, gejala demam dan pernapasan jarang terjadi, beberapa klien
6
Ikterik bisa terjadi, bisa juga tidak, pada kasus ikterik, feses berwarna
Liver atau hari mungkin terasa kenyal dan membesar, limpa membesar
terpalpasi pada beberapa bagian klien, Nodus Limfe Servikal juga dapat
5. Komplikasi
6. Pemeriksaan Diagnostik
A. Laboratorium
Pemeriksaan Pigmen
Urobilirubin direk
Bilirubin urine
Urobilinogen urine
Urobilinogen feses
Pemeriksaan Protein
Albumin serum
7
Globulin serum
HbsAG
Waktu Protombin
LDH
Amonia Serum
Radiologi
Pemeriksaan tambahan
Laparoskopi
7. Penatalaksanaan Medis
8
c. Tirah baring dan alpa pembatasan aktivitas sampai pembesaran hati dan
1. Pengkajian
a. Aktifitas / Istirahat
b. Sirkulasi
c. Eliminasi
d. Makanan / cairan
9
Mual , muntah
Tanda : Asitesi
e. Neurosensor
Cenderung tidur
Letargi
asteriksis
f. Nyeri / Kenyamanan
Gatal (prositasi)
g. Pernapasan
h. Keamanan
Tanda : demam
Eksaserbasi jerawat
splenomegali
10
2. Diagnosa Keperawatan
perencanaan makanan.
pembekuan.
malnutrisi.
ikterik, udema.
3. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa 1.
Tujuan :
11
Kriteria Hasil :
aktifitas.
Intervensi :
Rasional
- Tirah baring lama dapat menurunkan kemampuan. Ini dapat terjadi karna
12
- Menunjukkan kurangnya resolusi / ekdsaserbasi penyakit, memerlukan
Diagnosa 2.
mual, muntah.
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
- Berikan makan sedikit dalam frekuensi sering dan tawarkan makan pagi
paling besar.
sepanjang hari.
13
- Berikan obat sesuai indikasi vitamin contoh B kompek, C, diet lain sesuai
Rasional
- Bahan ini merupakan ekstra kalori dan dapat lebih mudah dicerna.
memanjang.
Diagnosa 3.
Tujuan :
Kriteria Hasil :
- Tanda vital stabil, mukosa lembab, turgor kulit baik, pengeluaran urin sesuai
Intervensi :
14
- Kaji tanda-tanda vital, nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan
membran mukosa.
- Biarkan klien menggunakan spon dan membersihkan mulut untuk sikat gigi.
Rasional
Diagnosa 4.
Tujuan :
15
Kriteria Hasil :
Intervensi :
- Isolasi untuk klien infeksi enteric sesuai dengan kebijakan rumah sakit.
antibiotic).
Rasional
- Melalui cuci tangan dapat mencegah dan melindungi dari infeksi virus.
- Untuk melindungi diri dan orang lain, isolasi dapat berakhir 2-3 minggu dari
Diagnosa 5.
udema.
Tujuan :
16
Kriteria Hasil :
Intervensi :
- Gunakan air mandi dingin dan soda kue atau mandi kanji, hindari sabun
alkali.
terkontrol.
Rasional
Diagnosa 6.
Tujuan :
Kriteria Hasil :
17
- Menyatakan pemahaman proses penyakit dan pengobatan.
Intervensi :
adekuat.
masukan cairan adekuat atau diet, serat, aktifitas / latihan sedang sesuai
toleransi.
Rasional
- Ini tidak perlu untuk menunggu bilirubin serum kembali normal untuk
18
- Meningkatkan kesehatan umum dan meningkatkan proses penyembuhan
19